Teori Penilaian Investasi Saham

Rahmadani Safitri Nasution : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Telekomunikasi Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009. USU Repository © 2009 perdagangan Bursa Efek Indonesia terdapat lebih 400 terminal komputer di mana para floor trader dapat memasukkan pesanan yang diterimanya dari nasabah. Pada monitor-monitor yang memantau perdagangan saham, tertera beberapa istilah harga saham yaitu Darmadji, 2006:131 : a. Previous Price menunjukkan harga pada penutupan hari sebelumnya. b. Open atau Opening Price menunjukkan harga pertama kali pada saat pembukaan sesi I perdagangan, yaitu jam 09.30 pagi. c. High atau Highest Price menunjukkan harga tertinggi atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut. d. Low atau Lowest Price menunjukkan harga terendah atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut. e. Last Price menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham. f. Change menunjukkan selisih antara harga pembukaan dengan harga terakhir yang terjadi. g. Close atau Closing Price menunjukkan harga penutupan suatu saham pada saat akhir sesi II yaitu jam 16.00 sore.

C. Teori Penilaian Investasi Saham

Penilaian investasi dalam bentuk saham terdiri dari dua pendekatan, yaitu The Firm Foundation Theory dan The Castle in The Air Theory Anoraga, 2006:61. The Firm Foundation Theory menyatakan bahwa setiap instrument mempunyai landasan yang kuat yang disebut dengan nilai intrinsic yang dapat ditentukan melalui suatu analisis yang sangat hati-hati terhadap kondisi pada saat sekarang dan prospeknya di masa yang akan datang. Pada saat harga naik atau Rahmadani Safitri Nasution : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Telekomunikasi Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009. USU Repository © 2009 turun dari nilai intrinsiknya yang bersifat pasti, maka kesempatan menjual atau membeli muncul karena perubahan harga pasar itu pada akhirnya akan dikoreksi. Perubahan harga pasar tersebut mengakibatkan tindakan investasi menjadi tindakan yang kurang menarik karena sifatnya sederhana, semata-mata merupakan hal memperbandingkan pasar suatu asset terhadap nilai intrinsiknya. Teori ini selanjutnya lebih dikenal dengan sebutan Fundamental Analysis Analisis Fundamental. Penilaian kinerja suatu perusahaanemiten memerlukan suatu analisis yang menyeluruh. Para investor dapat menggunakan suatu pendekatan yang dapat mencakup seluruh aspek yang mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Ada tiga aspek yang dapat dipakai sebagai rujukan untuk menganalisis secara fundamental, yaitu dengan analisis secara ekonomi makro, analisis secara industry, dan pada akhirnya investor menilai isi perut perusahaan yang bersangkutan yaitu melalui laporan keuangannya Putra, 2003:61. Analisis perusahaan sangatlah penting bagi seorang investor, karena tidak selamanya perusahaan yang selama ini dianggap perusahaan besar, merupakan perusahaan yang layak untuk berinvestasi. Oleh sebab itu, sebelum investor memutuskan untuk membeli saham sebuah perusahaan ada baiknya investor melakukan analisis tentang kinerja, serta prospek perusahaan tersebut dimasa depan. Salah satu alat investor untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan adalah penilaian melalui laporan keuangan yang diterbitkan secara berkala oleh perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa. Perusahaan tersebut harus memberkan laporan keuangannya, karena perusahaan yang telah listing di bursa Rahmadani Safitri Nasution : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Sektor Telekomunikasi Di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009. USU Repository © 2009 wajib memberikan dan menyampaikan laporankeuangnanya kepada public. Laporan keuangan suatu perusahaan dapat menunjukkan informasi kekayaan, pendapatan, kinerja serta prospek ke depannya. Berdasarkan laporan keuangan tersebut investor dapat memutuskan apakah perusahaan tersebut layak sebagai tempat investor berinvestasi atau tidak. Ada tiga jenis laporan keuangan yang dapat dijadikan patokan dalam menganalisis kinerja serta prospek suatu perusahaan, yaitu Neraca, Laporan Rugi Laba dan Laporan Aliran Kas Perusahaan. Neraca adalah laporan keuangna yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Laporan Laba Rugi adalah laporan pendapatan dan keuntungan suatu perusahaan pada periode tertentu. Laporan Rugi Laba memaparkan besarnya pendapatan dan biaya yang dikeluarkan perusahaan selama periode tertentu, sehingga terdapat keuntungan atau kerugian.

D. Indeks Harga Saham