anak berkebutuhan khusus dengan system terapi dan remedial yang selanjutnya pada kondisi tertentu siswa akan masuk ke sekolah
biasa atau SLB sesuai dengan kondisi siswa. Saat ini baru melayani siswa hiper aktif dan autis dan sedang dijajaki bagi siswa
berkesulitan belajar dan intervensi dini.
C. Struktur Organisasi
Terlampir dalam lampiran
D. Sarana Dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di SKh Muara Sejahtera meliputi satu gedung dua tingkat untuk proses belajar-mengajar, satu gedung dengan dua
ruang kantor, serta ruang bermain dan tempat parkir. E.
Kelebihan Dan Kekurangan SKh Muara Sejahtera
Menurut Drs. Iis Ratnadinwanti, M. Pd wawancara tanggal 25 Maret 2014 selaku Kepala SKh Muara Sejahtera yang menjadi kelemahan dan
kekurangan dari SKh Muara Sejahtera adalah kurangnya staf pengajar yang sesuai dengan bidangnya, selanjutnya beliau menuturkan kekurangan dari SKh
yaitu kurang sarana taman bermain dan parkir yang luas. Sementara yang menjadi kelebihan atau program unggulan dari SKh Muara Sejahtera adalah
sebagai berikut :
a. Usaha Perbaikan Gizi Sekolah UPGS, dalam seminggu dilakukan
satu kali sementara yang memasak adalah orang tua murid. b.
Berenang c.
Field Trip, dimana anak, orang tua, dan guru mengadakan rekreasi diwaktu yang telah ditentukan.
d. Keterampilan yang meliputi : salon, steam, menjahit, bordir,
menyulam, sablon, kriya, melukis, dan telor asin.
2
Kegiatan-kegiatan di atas semua ditanggung atau didanai oleh Sekolah, dan semua kegiatan tersebut hanya untuk mencapai tujuan SKh
Muara Sejahtera yaitu supaya anak menjadi mandiri dan berguna bagi masyarakat.
F. Bimbingan Agama Islam di SKh Muara Sejahtera
Bimbingan Agama Islam pada dasarnya untuk memperlancar dan mempermudah
perkembangan dan
pertumbuhan psikologis
klien, Pembimbing harus memiliki kegairahan produktif dan ingin menghibur orang
lainnya. Di samping itu, bimbingan juga untuk membantu pertumbuhan dan dalam situasi sesat, membantu seseorang agar bisa berfungsi untuk
menyesuaikan diri dengan peran yang tepat. Melihat pentingnya Bimbingan Agama Islam sebagaimana di atas, maka bimbingan Agama adalah bagian dari
kehidupan manusia. Artinya, dalam kehidupannya sehari-hari manusia tidak terlepas dari masalah. Banyak orang yang dapat menyelesaikan masalahnya
sendiri tanpa melibatkan orang lain, namun tidak sedikit orang yang tidak dapat mengatasi masalahnya dan meminta bantuan orang lain untuk
membantu memecahkan dan memberikan solusi. Hal yang demikian juga terjadi tidak bagi orang yang normal, namun juga bagi orang yang tidak
normal cacat, misalnya penderita down syndrome. Penderita down syndrome bagi masyarakat umum dipandang sebagai orang yang menyusahkan, bahkan
2
Wawancara pribadi dengan Kepala SKh Muara Sejahtera Drs. Iis Ratnadinwanti, M. Pd tanggal 25 Maret 2014
dari pihak keluarga juga memandang demikian. Melihat hal ini, keluarga biasanya menghadapi banyak permasalahan dalam membimbing dan mendidik
anak down syndrome, karena keluarga tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghadapi penderita down syndrome. Oleh karena itu, banyak
keluarga yang menitipkan anaknya di yayasan anak cacat agar anaknya mendapatkan perawatan dan pendidikan yang baik. Salah satu lembaga yang
peduli terhadap masalah tersebut adalah Yayasan Muara Sejahtera. Pelaksamaan Bimbingan Agama Islam di SKh Muara Sejahtera
merupakan bentuk pelaksanaan kegiatan pemberian bantuan oleh pembimbing agama terhadap orang tua dan anak yang mengalami down syndrome. Dalam
hal ini orang tua yang mengalami kegoncangan kejiwaan akan dituntun atau dibimbing dengan menggunakan pendekatan agama, diarahkan untuk bisa
mengendalikan dirinya dan mampu mengantisipasi persoalan yang muncul pada dirinya dan mencegah munculnya persoalan baru. Salah satu contoh
adalah menanamkan rasa percaya diri pada keluarga, bahwa anak merupakan titipan dan manusia sudah memiliki takdirnya masing-masing.
Bimbingan Agama Islam di SKh Muara Sejahtera penanaganan masalah orang tua tidak disesuaikan dengan tingkat permasalahannya
melainkan hanya menangani masalah ringan saja yakni memberikan motivasi yang sifatnya biasa dan hanya bersifat dialogis, sementara yang
permasalahannya dengan tingkat sedang atau berat pembimbing hanya mengarahkan kemana klien harus pergi. Dalam proses pelaksanaan Bimbingan
Agama Islam terhadap keluarga dan anak yang mengalami down syndrome