Tujuan Bimbingan Agama Islam di SKh Muara Sejahtera

62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Informan

1. Pembimbing SKh Muara Sejahtera memiliki staf pengajar sebanyak 12 orang, sementara yang menjadi guru Agama hanya satu orang yaitu Ibu Siti. Ibu Siti merupakan guru agama yang juga sebagai pembimbing bagi orang tua murid berikut peneliti sampaikan profil dari ibu Siti. Ibu Siti mengajar di SKh Muara Sejahtera sejak tahun dari 2003, dan pada saat itu pula ibu Siti ditunjuk sebagai guru agama di sekolah namun hanya beberapa kelas saja dan untuk sekarang semua kelas. Ibu Siti adalah lulusan UIN Jakarta pada Fakultas Tarbiyah Jurusan pendidikan Agama Islam, dan alasan itu pula yang menjadikan ibu Siti dipercaya sebagai guru agama. Setelah lulus dari UIN ibu Siti melanjutkan Sekolahnya ke Bandung yang kemudian pindah ke Serang dengan mengambil jurusan tentang PLB pendidikan luar biasa. Jadi secara kualifikasi pendidikan ibu Siti cukup mumpuni dalam bidang bimbingan agama. 2. Terbimbing SKh Muara Sejahtera telah lama berdiri sampai dengan sekarang sudah memilik peserta didik 50 orang dan itu terdiri dari SDLB, SMPL, dan SMALB yang meliputi kategori B dan C. sementara anak yang mengalami down syndrome ada 6 orang, namun peneliti disini cukup mengambil 2 orang untuk diteliti dan itupun orang tuanya, berikut profil orang tua anak penderita down syndrome dari hasil wawancara : a. Ibu Sugiman, Ibu Sugiman merupakan ibu dari Muhammad Risky yang ketiga dari tiga bersaudara laki-laki semua, sekarang Risky berumur 10 tahun dan baru sekolah selama satu tahun dengan menyandang down syndrome. Keluarga sugiman merupakan keluarga sederhana, ibu Sugiman tidak bekerja kecuali sebagai ibu rumah tangga, sementara pak Sugiman bekerja sebagai supir. Ibu Sugiman hanya lulusan SMA begitu juga suaminya. Pada awalnya ibu Sugiman tidak menyadari kalau anaknya menderita down syndrome baru setelah Risky berumur 1 tahun ibu Sugiman merasakan adanya perbedaan dengan anak lainnya yaitu keterlambatan berjalan pada saat itu pula ibu Sugiman mencari tahu tentang keadaan anaknya ke Psikiater yang tidak jauh dari rumahnya yang pada saat itu masih tinggal di daerah Pejaten, mendengar hasil jawaban dari Psikiater ibu Sugiman merasa percaya tidak percaya bahwa anaknya mengalami down syndrome, sesuai dengan ajaran agamanya dalam hal ini Islam ibu Sugiman berusaha menguatkan hati untuk menerima keadaan itu. Sekarang keluarga Sugiman tinggal di Jl. Abdul wahab no. 63, RT RW 03 01Sawangan lama, Depok dan mensekolahkan anaknya di SKh Muara Sejahtera. b. Ibu Suherman Ibu Suherman adalah ibu dari Faris Basisar, sekarang Faris berusia 14 tahun dan duduk di kelas 4 SDLB SKh Muara Sejahtera, kedua orang tua Faris memiki sebuah usaha yaitu pabrik tahu sehingga keseharian Faris diasuh oleh bibinya yang juga sebagai adik dari ibu kandung Faris, kelurga Suherman merupakan keluraga Muslim sehingga ketika mengetahui Faris menyandang down syndrome keluarga menerimanya dengan Sabar. Keluarga Suherman tinggal di alamat Jl. Pinus no. 59 RT RW 02 022 Pamulang, Tangerang. Memang cukup jauh untuk mensekolahkan anaknya ke Pondok Cabe tapi pada saaat itu di daerah pamulang belum ada Sekolah khusus sehingga tidak alasan jauh untuk membuat anaknya lebih baik mempunyai keterampilan dan mandiri.

B. Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam pada Orang Tua Penderita Down

Syndrome di SKh Muara Sejahtera Bimbingan Agama Islam sebagaimana telah diuraikan dalam bab sebelumnya merupakan bagian dari proses dakwah. Artinya, Bimbingan Agama Islam merupakan metode yang efektif untuk memecahkan problem yang di hadapi klien umat. Melihat pentingnya Bimbingan Agama Islam, maka proses Bimbingan Agama Islam harus lebih banyak menyentuh aspek perasaan dan mental klien, khususnya bagi orang tua yang anaknya mengalami down syndrome.