Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam pada Orang Tua Penderita Down

kebenaran ajaran agamanya. Di dalam Islam isi dimensi keyakinan adalah menyangkut keyakinan tentang Allah, para malaikat, para Nabi, kitab-kitab Allah, surga neraka, qadha dan qadar. b Ibadah Dimensi peribadatan ibadah merupakan dimensi yang berkaitan dengan sejumlah perilaku. Yang dimaksud dengan “perilaku” di sini adalah bukan perilaku umum yang dipengaruhi keimanan seseorang, melainkan mengacu kepada perilaku- perilaku khusus yang ditetapkan oleh agama, seperti tata cara shalat dan puasa. Dimensi ini menunjuk pada seberapa tingkat kepatuhan muslim dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual sebagaimana diajarkan agamanya. Dalam Islam dimensi peribadatan merupakan pusat ajaran agama dan jalan hidup Islam yang berupa berbagai kewajiban beribadah dan seringkali disebut dengan rukun Islam. Aspek ibadah yang ditekankan di SKh Muara Sejahtera adalah aspek ibadah shalat. Karena shalat merupakan ibadah pertama yang diwajibkan dalam Islam. Kewajiban itu diterima nabi Muhammad saw. langsung dari sidrat al-muntaha sewaktu Isra’ Mi’raj. Shalat adalah ibadah pertama yang akan ditanyakan di hari kiamat. Karena itu, tidak mengherankan, jika ibadah shalat itu merupakan salah satu hal yang diwasiatkan sebelum rasul meninggal. Oleh karena itu, shalat dikenal sebagai ibadah yang menjadi sendi dan tiang agama Islam. c Akhlak Banyak sekali akhlak terpuji yang harus diterapakan manusia dalam kaitannya dengan sesama manusia. Hal ini mengingat manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain. Apalagi manusia yang hidup di tengah-tengah masyarakat, yang segalanya saling bergantung satu sama lainnya. Islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk saling menghormati dan saling tolong-menolong antara satu sama lain. Akhlak karimah yang harus diterapkan antara lain saling hormat- menghormati, saling menolong, menepati janji, berkata sopan, berlaku adil. Dan masih banyak lagi akhlak karimah yang lain yang harus diterapkan dalam bermasyarakat. Tiga materi pokok yang diberikan di SKh Muara Sejahtera di atas, pada dasarnya sesuai dengan aspek ajaran Islam, yang menyangkut aspek keimanan, ibadah dan akhlak. Dalam prakteknya, ketiga materi tidak akan berjalan dengan baik, apabila tidak didukung dengan metode yang tepat. 2. Metode Bimbingan Agama Islam pada Orang Tua Penderita Down Syndrome di SKh Muara Sejahtera Metode yang digunakan dalam bimbingan agama Islam di SKh Muara Sejahtera berupa tanya jawab dan ceramah. Dan yang terlihat dari tanya jawab inilah yang lebih efektif bagi proses bantuan terhadap orang tua. Lebih jelasnya peneliti paparkan sebagai berikut: a Metode individual, metode ini bisa disebut juga metode Tanya jawab yakni bertemunya langsung antara pembimbing dengan orang tua pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Biasanya orang tua berkonsultasi tentang permasalahan pada anaknya sementara pembimbing memberikan masukan-masukan yang erat hubunganya dengan keadaan anak saat di sekolah. b Metode bimbingan kelompok, pada prakteknya metode ini biasa disebut dengan metode ceramah yakni, pihak sekolah mengahdirkan penceramah dari luar dan itu hanya pada waktu- waktu tertentu contoh pada saat hari besar dalam islam. Dari sifatnya metode yang digunakan adalah langsung dan tidak langsung, dengan pemahaman yang langsung adalah konsultasi yang diinginkan oleh klien mengenai masalahnya dan ditangani oleh pembimbing. Sedangkan yang tidak langsung adalah berupa tanya jawab atau pemberian motivasi sewaktu klien tidak merasakan atau tidak menyadarinya. Misalkan ketika berkonsultasi di luar jam kerja atau waktu istirahat dan sebagainya. 3. Media Bimbingan Agama Islam pada Orang Tua Penderita Down Syndrome di SKh Muara Sejahtera Media Bimbingan merupakan alat penting dalam menyampaikan materi agar materi mudah dipahami dan diamalkan. Media di SKh Muara Sejahtera diantaranya adalah: sound system, whiteboard, spidol, mimbar, buku-buku panduan, laptop dan lain-lain. Media tersebut digunakan pada saat-saat materi tertentu, contohnya pada saat bimbingan kelompok. 4. Waktu dan Tempat Pelakasanaan Bimbingan Agama Islam Waktu dan tempat bimbingan Agama Islam di SKh Muara Sejahtera ini adalah sebagai berikut: a Waktu, pelaksanaan bimbingan agama Islam di SKh Muara Sejahtera dilakukan pada hari dan jam kerja mengikuti jadwal sekolah yakni mulai dari hari senin sampai dengan sabtu. Tidak ada waktu khusus yang disediakan dari sekolah, namun biasanya bimbingan lebih sering dilakukan pada saat istirahat dan setelah selesai pulang sekolah. b Tempat, pelaksanaan bimbingan agama Islam di SKh Muara Sejahtera secara umum dilakukan di lingkungan sekolah, khusus untuk bimbingan yang berisifat pribadi dilakukan di ruang guru atau ruang kepala sekolah.

C. Kendala-kendala yang dihadapi dalam Bimbingan Agama Islam pada

Orang Tua Penderita Down Syndrome di SKh Muara Sejahtera Dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan pembinaan atau bimbingan Islam, SKh Muara Sejahtera juga menghadapi beberapa kendala, diantaranya adalah: 1. Tidak adanya pembimbing yang khusus untuk mengangani permasalahan orang tua anak down syndrome, selama ini bimbingan hanya dilakukan oleh guru agama saja. 2. Tidak adanya ruang khusus untuk bimbingan secara individu bagi orang tua, selama ini SKh Muara Sejahtera melakukan bimbingan di ruang guru atau ruang kepala sekolah. 3. Kurangnya staf pengajar yang berkompeten dalam bidangnya. 2 2 Wawancara pribadi dengan Kepala SKh Muara Sejahtera Drs. IisRatnadinwanti, M. Pd tanggal 25 Maret 2014 71

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari batasan masalah pada bab I, terjawab sudah bahwa pelaksanaan bimbingan Agama Islam yang terdapat di SKh Muara Sejahtera dilaksanakan seiring dengan proses terapi terhadap anak yang mengalami down syndrome. Pada proses awal layanan bimbingan tersebut berupa konsultasi keluarga, setelah terdeteksi tingkat permasalahan anak tersebut baru dilihat dampak yang muncul pada oranng tuanya. Sehingga diminta atau tidak proses bimbingan berlangsung melalui berbagai pendekatan, termasuk Bimbingan Agama Islam. Dimaksudkan untuk menanggulangi dampak permasalahan anak berakibat pada orang tua kegoncangan mental dan diharapkan menimbulkan efek yang positif terhadap orang tua tersebut, sehingga bisa memperlancar proses penyembuhan anak yang mengalami down syndrome. Proses bimbingan dilakukan oleh guru pembimbing, baik secara individu atau berkelompok. Adapun apabila terdapat masalah yang tidak terpecahkan, akan dilimpahkan kepada lembaga yang bisa menangani masalah tersebut. Hasil bimbingan agama Islam terhadap orang tua yang anaknya mengalami down syndrome menunjukkan bahwa sebagain besar orang tua merasa terbantu dan merasakan perlu adanya bimbingan. Berarti secara tidak langsung Bimbingan agama Islam punya andil yang penting bagi proses peningkatan kualitas keberagamaan orang tua yang anaknya mengalami down syndrome, Dengan demikian Bimbingan agama Islam akan mampu membimbing dan mengarahkan orang tua untuk lebih mendekatkan diri pada