Menyimpulkan Pengertian, Jenis, dan Fungsi Uang Menurut Islam Mengidentifikasi Produk Lembaga Keuangan syariah

q r b r O N6 = r N6 9”qB w c qJ = w r c qJ = ˙ ¸— ¨ ˇ ˛ ˛ Ł ˇ ł ˛ Ł F6? ø ¤ ? ? u u u n s u r s u n ” Definisi uang secara bahasa yaitu n uqud, yang bermakna kontan atau kebalikan dari tangguh atau ditangguhkan. Kata nuqud tidak terdapat dalam Al - Qur’an dan hadits, karena bangsa Arab umumnya tidak menggunakan kata nuqud untuk menunjukan harga ”. 3 2 Mereka menggunakan kata dinar untuk menunjukan mata uang yang terbuat dari emas, kata dirham untuk menunjukan alat tukar yang terbuat dari perak. Mereka juga menggunakan kata wariq untuk menunjukan dirham perak, kata Al - a’in untuk menunjukan dinar emas, sedang fulus uang tembaga adalah alat tukar tambahan yang digunakan untuk membeki barang-barang murah. Sedangkan konsep Islam dalam fungsi uang hanya mengenal dua fungsi saja, yaitu : 1 . Sebagai alat pertukaran, uang adalah alat tukar yang digunakan setiap individu untuk pertukaran komoditas dan harga. 2 . Sebagai standar ukuran harga atau satuan unit hitungan, uang adalah standar ukuran harga, yakni media pengukur nilai harga komoditi dan jasa dan perbandingan harga setiap komoditas dengan komoditas lainnya. 32 Tim MGMP Ekonomi -Pinbuk- Pemkot Tasikmalaya, Cet 1, h. 1 Artinya : Hai orang -orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba yang belum dipungut jika kamu orang - orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan meninggalkan sisa riba, Maka Ketahuilah, bahwa Allah dan rasul - Nya akan me merangimu. dan jika kamu bertaubat dari pengambilan riba, Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya. Al-Baqarah 278 -279 Ekonomi Syariah Untuk SMPMTs Keelas VII.

3. Menyimpulkan Pengertian, Jenis, dan Fungsi Uang Menurut Islam

4. Mengidentifikasi Produk Lembaga Keuangan syariah

Bank syariah yaitu lembaga keuanganperbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berdasarkan pada Al- Qur’an dan Hadits, dengan kata lain Bank Islam adalah lembaga keuangnan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa - jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasionalnya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. Prinsip lembaga keuangan syariah adalah melakukan kegiatan muamalah yaitu yang menyangkut aspek ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas h idup. Prinsip operasional syariah prinsip fiqh muamalah yang diterapkan dalam produk lembaga keuangan syar iah meliputi : a Wadiah Titipan Wadi’ah adalah titipan murni dari satu pihak kepada pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang haru dijaga dan dikembalikan kapan saja sipenitip menghendakinya. Wadi’ah terbagi kedalam dua macam, yaitu, Wadi’ah Yad Dhamanah dan Wadi’ah Yad Amanah. b Mudharabah Al -Mudharabah adalah suatu akad kerjasama untuk melaksanakan suatu usaha antara dua pihak, yaitu pihak penyedia modaldana Shohibul maal dan pihak yang mengelola usaha Mudharib. Mudharabah terbagi dua macam, yaitu Mudharabah Mutlaqah, dan Mudharabah Muqayyadah. c Jual Beli Ba’i ”Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan yang berarti menjual, mengganti dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain.lafal dalam bahasa arab terkadang digunakan untuk penegertian lawannya, yakni kata beli. Dengan al -bai’ al -ba’ asy-syra’ demikian, kata berarti jual, tetapi sekaligus juga berarti beli”. 3 3 Dan pada prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam produk penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat, meliputi : Prinsip pertama adalah Murabahah, prinsip ini umumnya ditetapkan dalam pengadaan barang investasi. Prinsip kedua adalah salam, salam adalah pembelian barang yang barangnya dikirim belakangan sedangkan pembayarannya telah diberikan dimuka. Prinsip ketiga adalah Istishna, adalah prinsip yang hampir sama dengan salam, namun dalam istishna pembayaran dapat dimuka, dicicil atau dibelakang. d Sewa Beli Ada lah akad sewa menyewa antara bmt dengan nasabah dimana nasabah diberi kesempatan untuk membeli obyek sewa pada akhir akad atau dalam dunia usaha dikenal dengan ’ ’. e Kerjasama Prinsip kerjasama yang pertama adalah Musyarakah, adalah usaha patungan antara dua pihak atau lebih pemilik modal untuk membiayai suatu jenis usaha yang halal dan produktif. Prinsip kerjasama yang kedua adalah Mudharabah, yaitu kerjasama antara bank dengan mudharib nasabah yang mempunyai keahlian atau keterampilan untuk mengel ola usaha. Islam mendorong praktek bagi hasil serta mengharamkan iba. Keduanya sama - sama memberi keuntungan bagi pemilik dana, namun keduanya mempunyai perbedaan yang sangat nyata. Perbedaan itu dapat dijelaskan dalam tabel berikut : 3 4 33 Nasrun Haroen, Jakarta : Gaya Media Pratama, 2000, h. 111 34 Muhammad Syafi’i Antonio, h. 61 al -bai’ Leasing Fiqh Muamalah, Bank Syariah, dari Teori ke Praktik…….

5. Mengidentifikasi Perbedaan Bunga dan bagi Hasil