dan mengartikan rangsangan yang terdapat di sekeliling kita, termasuk di dalamnya memahami dan mengenali diri kita sendiri.
Menurut Akyas Azhari menyatakan bahwa setidaknya terdapat enam
fak
tor yang dapat menyebabkan terjadinya perbedaan
-
perbedaan persepsi,
yaitu: a.
Perhatian, biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsangan yang ada di sekitar kita secara sekaligus, tetapi kita memfokuskan
perhatian pada satu atau dua objek saja.
b. Set
, adalah harapan seseorang tentang rangsangan yang akan timbul. Misalnya, pada pertandingan sepak bola yang para
pemainnya sudah bersiap terhadap satu set bahwa akan terdengar
bunyi peluit disaat mereka harus menendang bola. c.
Kebutuhan, kebutuhan
-
kebutuhan sesaat maupun yang menetap
pada diri seseorang mempengaruhi persepsi orang tersebut. d.
Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh
pula terhadap persepsi. e.
Ciri kepribadian juga mempengaruhi persepsi. Misalnya dan B bekerja disuatu kantor yang sama di bawah pengawasan satu orang
atasan. A yang pemalu dan penakut mempersepsikan atasannya sebagai tokoh yang menakutkan dan perlu dijauhi, sedangkan B
yang mempunyai lebih kepercayaan diri akan menganggap atasanya sebagai tokoh yang bisa diajak bergaul seperti orang biasa
lainnya.
f. Gangguan kejiwaan dapat menimbulkan kesalahan persepsi disebut halusinasi.
6
Dalam menentukan persepsi seseorang tidak terlepas dari pengaruh kondisi dalam diri orang tersebut, karena kondisi mempunyai pengaruh besar
dala
m diri seseorang dalam mempersepsikan sesuatu. Proses imanya rangsang objek, kualitas, hubungan antar gejala, maup peristiwa sampai
rangsangan itu disadari dan dimengerti disebut persepsi. Karena persepsi bukan sekedar penginderaan, maka ada penulis yang menyatakan bahwa
persepsi sebagai penafsiran pengalaman.
6
A
kyas Azhari, , Jakarta: teraju Mizan, 2004, Cet.
1, h. 108
-109
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
the interpretation of experience
Psikologi Umum dan Perkembangan
3. Prinsip-Prinsip Persepsi
4. Proses Terjadinya Persepsi
Menurut Zikri N. Iska beberapa prinsip pengorganisasian persepsi adalah sebagai berikut :
a
Wujud dan Latar. Obyek
-
obyek yang diamati di sekitar kita selalu muncul sebagai wujud
dengan hal
-
hal lainnya sebagi latar . Misalnya: jika kita mendengarkan lagu, maka suara
penyanyinya akan tampil sebagai wujud dan iringan musik sebagai latar.
b
Pola pengelompokan. Kita sering mengelompokan sesuatu berdasarkan
persepsi kita,
sehingga bagaimana
cara kita
mengelompokan akan menentukan bagaimana kita mengamati sesuatu tersebut.
7
Jadi, dengan adanya persepsi maka seseorang dapat memberikan pendapat atau penilaian tentang suatu objek yang menjadi perhatiannya. Dengan adanya
persepsi maka baik dan buruknya seseorang atau suatu o dapat diketahui
dengan jelas sesuai dengan kenyataan yang ada.
Dalam proses persepsi perlu adanya perhatian sebagai langkah persiapan dalam persepsi. Hal tersebut karena keadaan menunjukan bahwa individu
tidak hanya dikenai oleh satu stimulus saja, tetapi individu dikenai berbagai macam stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitarnya.
Menurut Pareek proses terjadinya pandangan persepsi terbagi menjadi 5 lima, yaitu:
a
Proses menerima rangsangan, menerima rangsangan atau data dari berbagai sumber. Kebanyakan data diterima melalui pancaindera.
b
Proses menyeleksi rangsangan, setelah diterima rangsangan atau data diseleksi. Rangsanga
n-
rangsangan itu disaring dan diseleksi
untuk diproses lebih lanjut. c
Proses pengorganisasian, rangsangan yang diterima selanjutnya diorgganisasikan dalam bentuk pengelompokan.
d
Proses penafsiran, setelah rangsangan atau data diterima, sipenerima lalu menafsirkan data itu. Dikatakan bahwa telah terjadi
persepsi setelah data iitu ditafsirkan. Pada dasarnya si memberikan arti pada berbagai data dan informasi yang diterima.
7
Zikri N. Iska, Jakarta:Kizi
Brother’s 2006, Cet.1, h. 54-55
figure ground
Psikol
ogi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan,
e
Proses pengecekan, setelah data ditafsirkan, sipenerima mengambil beberapa tindakan untuk mengecek, artinya bahwa data
-
data atau
kesan-
kesan itu dapat dicek dengan menanyakan kepada orang lain mengenai persepsi mereka.
8
Jadi dapat disimpulkan bahwa proses persepsi merupakan komponen pengamatan yang di dalam proses ini melibatkan pemahaman dan
penginterpretasian sekaligus.
Kata pembelajaran berasal dari kata kerja belajar. ”Belajar mempunyai arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau
tanggapan yang disebabkan oleh pengal
aman”.
9
Peristiwa belajar disertai dengan proses pembelajaran akan lebih terarah dan sistematik daripada belajar
yang hanya semata
-
mata dari pengalaman dalam kehidupan sosial di masyarakat. Belajar dengan proses pembelajaran ada peran guru, bahan
belajar, dan lingkungan kondusif yang sengaja diciptakan. Pandangan mengenai konsep pembelajaran terus menerus mengalami
perubahan dan perkembangan sesuai dengan perkembangan Tanda- tanda perkembangan tersebut, dapat kita amati berdasarkan pengertian-
penger
tian di bawah ini :
1
. Pengajaran sama artinya dengan kegiatan mengajar. Kegiatan mengajar dilakukan oleh guru untuk menyampaikan pengetahuan
kepada siswa. Dalam konsep ini, guru bertindak dan berperan aktif bahkan sangat menonjol dan bersifat menentukan segalanya.
Pengajaran sama artinya dengan perbuatan mengajar;
2
. Pengajaran merupakan interaksi mengajar dan belajar. Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses saling pengaruh mempengaruhi
dalam bentuk hubungan interaksi antara guru dan siswa. Guru
bertindak s
ebagai pengajar, sedangkan siswa berperan sebagai yang melakukan perbuatan belajar. Guru dan siswa menunjukkan
keaktifan yang seimbang sekalipunn peranannya berbeda mun terkait satu dengan yang lainnya;
8
Alex Sobur,
Bandung: Pustaka Setia, 2003, h. 451
9
Ismail, dkk., Jakarta: Universitas Terbuka,
2000, h.113
B.
Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran