Pengorganisasian Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan penjelasan di atas, maka perencanaan pengajaran memainkan peranan penting dalam memandu guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan siswan Perencanaan pengajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung. Perencanaan Pembelajaran dikategorikan kedalam dua bentuk yaitu silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Unsur - unsur yang mesti ada dalam setiap perencanaan yaitu; Tujuan, materi, metode; sumber belajar dan penilaian hasil bel ajar. Terdapat beberapa manfaat perencanaan pengajaran dalam proses belajar mengajar yakni ; a. Sebagai petunjuk arah dalam mencapai tujuan. b. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan. c. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid. d. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja. e. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja. f. Untuk menghemat waktu, tenaga, ala - alat dan biaya. 1 4 Dengan mengacu kepada berbagai sudut pandang tersebut, maka pere ncanaan pengajaran tersebut harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pengajaran yang dianut dalam kurkulum. Penysunan program pengajaran sebagai sebuah proses, disiplin ilmu pengetahuan, realitas, si stem dan teknologi pembelajaran bertujuan agar pelaksanaan pengajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan pembelajaran muatan lokal ekonomi syariah yang ada di SMPN 2 Kota Tasikmalaya, pembahasan masalah pengorganisasian pembelajaran urutan pembelajaran , Pa da inti kajianya yaitu 14 Abdul Majid, h. 22

b. Pengorganisasian Pembelajaran

Perencanaan Pembelajaran…… mendeskripsikan cara pengajaran terbalik Yaitu “siswa diajarkan empat strategi pemahaman diri spesifik yaitu perangkuman, pengajuan pertanyaan, pengklarifikasian menjelaskan kembali dan prediksi”. 15 Setiap strategi yang dipilih adalah sebagai sarana untuk membantu siswa dalam membangun makna dari teks, juga sebagai alat pemantauan mereka membaca untuk memastikan bahwa mereka sebenarnya memahami apa yang dibaca. Proses pembelajaran berlangsung dalam suasana tertentu yakni situasi belajar mengajar. Dalam situasi ini, terdapat faktor - faktor yang saling berhubungan yaitu; tujuan pembelajaran, siswa yang belajar, guru yang mengajar, bahan yang diajarkan, metode pembelajaran, a bantu meng ajar, prosedur penilaian, dan situasi pengajaran. Dalam proses pengajaran tersebut, semua faktor bergerak secara dinamis dalam suatu rangkaian yang terarah dalam rangka membawa para siswapeserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran. Pengajaran merupaka n suatu pola yang didalamnya tersusun suatu prosedur yang direncanakan dan terarah serta bertujuan. Dalam istilah lain, kegiatan pembelajaran terdiri dari : tahap perencanaan, pelaksanaanimplementasi, dan evaluasi. Sebagai perencana, guru hendaknya dapat mendiagnosa kebutuhan para siswa sebagai subjek belajar, merumuskan tujuan proses kegiatan pembelajaran dan menetapkan strategi pengajaran yang puh untuk merealisasikan tujuan yang telah dirumuskan. ” Sebagai pengimplementasi rencana pengajaran yang telah disusun, guru hendaknya mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada dan berusaha ”memoles” setiap situasi yang muncul menjadi situasi yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan 15 Trianto, Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher, 2007, h. 96 Reciprocal Teaching. Model - Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik,

c. Pelaksanaan Pembelajaran

belajar mengajar. Semua itu memerlukan keterampilan profesional secara memadai ”. 1 6 Guru berperan sebagai komunikator, siswa sebagai komunikan, dan materi yang dikomunikasikan berisi pesan berupa ilmu pengetahuan. Dalam komunikasi banyak arah dalam pembelajaran, peran - peran tersebut bisa berubah, yaitu antara guru dengan siswa dan sebaliknya, serta antara siswa dengan siswa. Pola interaksi antara guru dengan siswa pada hakikatnya adalah hubungan antara dua pihak yang setara, yaitu interaksi antara dua manusia yang tengah mendewasakan diri, mesk yang satu telah ada pada tahap yang seharusnya lebih maju dalam aspek akal, moral, maupun emosional. Landasan filsafat psikologi , pendidikan, ekonomi dan serta pes an- pesan dari kurikulum lainnya dari kurikulum tersebut akan sangat mempengaruhi warna perencana di samping untuk tingkatan pendidikan mana kurikulum tersebut dan model - model pengembangan perencanaan apa yang digunakan. Semua aspek tersebut akan tergambarkan dalam bagian Kegiatan Belajar Mengajar K atau skenario pembelajaran. Memang secara umum ada langkah- lan gkah pelaksanaan pembelajaran yang bisa berlaku umum dalam mbelajaran apapun untuk siapapun dan kapanpun. Guru membuka pelajaran, menjelaskan materi, murid menyimak kalau perlu bertanya, mengevaluasi dan menutup pelajaran. Tapi karena pelaksanaan pembelajaran itu tentu saja sangat spesifik dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya : 1 Siapa yang belajar 2 Apa yang dipelajari 3 Dimana dia belajar 4 Pesan-pesan apa yang diamanatkan kurikulum 5 Siapa yang mengajarnya 16 Abdul Majid, h. 91 Perencanaan Pembelajaran………… Semua faktor - faktor di atas akan mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran secara detail. Untuk menganalisis detail aksanaan pembelajaran harus diperhatikan : 1 Materi bahan ajar 2 Pola pembelajaran 3 Model desain instruksionalpembelajaran Menur ut bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris yang berarti penilaian atau penaksiran. Sedangkan menurut istilah “ evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkam dengan tolok ukur untuk memperoleh kesimpulan ”. 1 7 Pendapat Wand dan Brown dalam buku evaluasi hasil belajar mengartikan “evaluasi sebagai suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nila i sesuatu”. 1 8 Evaluasi telah mem e gang peranan penting dalam pendidikan antara lain member i info rmasi y ang dipakai sebagai dasar untuk : 1 . Membuat kebijaksanaan dan keputusan 2 . Menilai hasil yang dicapai para pelajar 3 . Menilai kurikulum 4 . Memberi kepercayaan - kepercayaan kepada sekolah 5 . Memonitor dana yang telah diberikan 6 . Memperbaiki materi dan program pendidikan. 1 9 Jadi berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa e valuasi atau penilaian adalah sebuah proses sistematik untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program. Jadi yang dinilai adalah programnya yaitu kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. 17 M. Chabib Thoha. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1994 . Cet, ke 2, h. 1 18 Wayan Nurkancana dan PPN. Sunartama. Surabaya:Usaha Nasional 1990 Cet ke 1, h. 11 19 Farida Yusuf Tayibnapis. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000. Cetakan Pertama, h. 2

d. Evaluasi Pembelajaran