63
Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X4 menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,274 dengan signifikansi sebesar 0,205. Nilai t
tabel yang diperoleh sebesar 1,979. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 1,274 1,986 dan nilai signifikansi 0,205 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel Intensitas Aset Tetap X4 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax
Rate Y
5. Pengaruh Intensitas Persediaan X5 terhadap Effective Tax Rate Y Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X5 menunjukkan
nilai t hitung sebesar -0,455 dengan signifikansi sebesar 0,650. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,979. Oleh karena itu nilai t hitung t
tabel yaitu -0,455 1,979 dan nilai signifikansi 0,650 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel Intensitas Persediaan
X5 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate Y
4.4 Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Komisaris Independen, Profitabilitas, Tingkat Hutang, Intensitas Aset Tetap dan Intensitas Persediaan.
Terhadap Effective Tax Rate pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2013-2014. Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan mannufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode pengamatan yaitu tahun 2013-2014. Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang ditetapkan. Sampel yang diperoleh sebanyak 64
perusahaan sehingga jumlah pengamatan n sebanyak 128 yaitu 64 x 2 tahun pengamatan.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
Setelah melakukan uji asumsi klasik, maka dilakukan uji hipotesis yaitu dengan
64
analisis regresi liniear berganda, uji signifikansi simultan uji F, uji signifikansi parsial uji t, dan juga dilakukan uji koefisien determinasi.
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi besarnya adjusted R square adalah 0,075, hal ini berarti 7,5 variabel Effective Tax Rate Y dapat dijelaskan
oleh variabel Komisaris Independen, Profitabilitas, Tingkat Hutang, Intensitas Aset Tetap dan Intensitas Persediaan . Sedangkan sisanya 92,5 dijelaskan oleh
sebab-sebab yang lain diluar model.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai F tabel sebesar 2,288, sehingga dari nilai F hitung dan F tabel yang diperoleh
menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel dan tingkat signifikansi 0,05 yakni 3,060 2,288 dan 0,012 0,05. Dengan demikian Ha diterima dan
Ho ditolak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel Komisaris Independen, Profitabilitas, Tingkat Hutang, Intensitas Aset Tetap dan
Intensitas Persediaan secara bersama-sama atau secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2014. Berdasarkan hasil pengujian Uji T di atas dapat dijelaskan
pengaruh variable independen secara satu per satu parsial terhadap variabel dependen yakni sebagai berikut:
1. Pengaruh Komisaris Independen X1 terhadap Effective Tax Rate Y. Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X1 menunjukkan
nilai t hitung sebesar 1,039 dengan signifikansi sebesar 0,301. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,979. Oleh karena itu nilai t hitung t
tabel yaitu 1,039 1,979 dan nilai signifikansi 0,089 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti Komisaris Independen X1
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate Y.
65
2. Pengaruh Profitabilitas X2 terhadap Effective Tax Rate Y. Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X2 menunjukkan
nilai t hitung sebesar -3,205 dengan signifikansi sebesar 0,002. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,979. Oleh karena itu nilai t hitung t
tabel yaitu -3,205 1,979 dan nilai signifikansi 0,002 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti Profitabilitas X2 secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate Y. 3. Pengaruh Tingkat Hutang X3 terhadap Effective Tax Rate Y
Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X3 menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,705 dengan signifikansi sebesar 0,482. Nilai t
tabel yang diperoleh sebesar 1,979. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 0,705 1,979 dan nilai signifikansi 0,482 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel Tingkat Hutang X3 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate
Y. 4. Pengaruh Intensitas Aset Tetap X4 terhadap Effective Tax Rate Y
Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X4 menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,274 dengan signifikansi sebesar 0,205. Nilai t
tabel yang diperoleh sebesar 1,979. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 1,274 1,986 dan nilai signifikansi 0,205 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel Intensitas Aset Tetap X4 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax
Rate Y. 5. Pengaruh Intensitas Persediaan X5 terhadap Effective Tax Rate Y
Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X5 menunjukkan nilai t hitung sebesar -0,455 dengan signifikansi sebesar 0,650. Nilai
t tabel yang diperoleh sebesar 1,979. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu -0,455 1,979 dan nilai signifikansi 0,650 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel Intensitas Persediaan X5 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax
Rate Y.
66
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan