Metode Langsung Metode Konvensional

Oleh Tamin, 1997. Metode untuk mendapatkan MAT dapat dikelompokkan menjadi dua bagian utama, yaitu metode konvensional dan metode tidak konvensional Untuk lebih jelasnya, pengelompokkan digambarkan berupa diagram seperti Gambar II.5. Gambar II.5 Metode Untuk Mendapatkan MAT Sumber: Tamin, O.Z 1997

II.6. Metode Konvensional

Metode konvensional dikelompokkan menjadi dua bagian utama, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.

II.6.1. Metode Langsung

Yang dimaksud dengan metode langsung adalah pendekatan yang dilakukann dengan cara pengumpulan data dan survey lapangan. Pemilihan dalam penggunaan metode ini sangat tergantung dari ketersediaan surveyor dan kondisi situasi lapangan. Dengan demikian banyak kesalahan yang terjadi dalam Universitas Sumatera Utara penggunaan metode ini, seperti kesalahan teknis dan kesalahan manusia yang sering terjadi. Berikut adalah beberapa teknik yang tersedia dalam metode langsung untuk mendapatkan nilai MAT.  Wawancara di tepi jalan  Wawancara di rumah  Metode dengan menggunakan bendera  Metode foto udara  Metode mengikuti mobil. Dapat dikatakan bahwa pendekatan dengan metode langsuung pada umumnya mahal, terutama dalam hal kebutuhan akan sumber daya manusia, waktu proses yang lama, serta hasil akhirnya hanya berlaku untuk selang waktu pendek saja. II.6.2. Metode Tidak Langsung Metode factor pertumbuhan dan metode sintetis oleh Bruton, dikelompokkan oleh Tamin sebagai metode tidak langsung. Dalam metode ini dilakukan pemodelan, yang mana pemodelan tersebut merupakan kegiatan penyederhanaan dengan menggunakan suatu system dalam bentuk unsur atau factor yang dapat dipertimbangkan mempunyai kaitan dengan situasi yang hendak digambarkan. III.7. Metode Analogi Faktor Pertumbuhan Pada metode ini pola perjalanan antar zona pada masa sekarang dapat di proyeksikan ke masa yang akan datang dengan menggunakan faktor pertumbuhan zona yang berbeda-beda. Semua model yang ada pada metode analogi tersebut mempunyai persamaan umum seperti berikut: Universitas Sumatera Utara ……………………………………………………Pers.2.1 Dimana: = jumlah perjalanan masa sekarang dari zona asal ke zona i ke zona tujuan d. E = tingkat pertumbuhan Tergantung dari metode yang digunakan, tingkat pertumbuhan E dapat berupa satu faktor saja atau merupakan kombinasi dari berbagai faktor, yang bisa didapat dari proyeksi tata guna lahan atau bangkitan lalulintas. Adapun pengembangan kelima metode analogi itu secara kronologis adalah:  Model seragam Uniform  Model rata-rata average  Model fratar  Model Detroit  Model furnes.

II.7.1 Model Seragam Uniform