BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Defenisi
Model merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk mencerminkan atau menggambarkan dan menyederhanakan suatu realita secara terukur
Tamin,1997. Sedangkan pemodelan merupakan suatu aktivitas meringkas dan menyederhanakan kondisi nyata Fidel Miro, 2005. Pemodelan sebaran
pergerakan merupakan bagian informasi yang sangat berharga dalam memperkirakan besarnya pergerakan antar zona selain informasi bangkitan dan
tarikan perjalanan. Menurut John Black 1983, tujuan pemodelan sebaran perjalanan adalah
untuk menemukan persamaan yang direproduksi pola intra-zona dan inter-zona lalu lintas.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan proses pekerjaan yang akan dilakukan. Oleh karena untuk memprediksi sebaran pergerakan dari zona
asal ke zona tujuan untuk mendapatkan jumlah sebaran perjalan tersebut, disini akan dijelaskan proses yang akan dilakukan untuk memperoleh model atau
persamaan yang diproduksi pola intra-zona dan inter-zona lalulintas tersebut. Dari pengertian diatas pada metodologi penelitian ini yang akan dilakukan
adalah sesuatu yang memberi gambaran penting dalam sebuah penelitian yang berisi langkah, cara, dan aspek dalam sebuah penelitian yang menjadi bagian vital
dalam sebuah study.
Universitas Sumatera Utara
III.2 Tahapan Penelitian
Metodologi Penelitian untuk penelitian ini diperlihatkan melalui bagan alir berikut:
Gambar III.1 Bagan Alir Metode Penelitian STUDI PUSTAKA
DESAIN DATA
Data Yang Digunakan Berupa Data Contoh Matriks Asal Tujuan Bangkitan dan Tarikan dan Matriks Jarak aksesibilitas
Ada dua contoh yang digukanakan yaitu matriks bujur sangkar 3 x 3 mengikuti Tamin dan matriks 2 x 3 seperti John Black.
PENGOLAHAN DATA
Mengkalibrasi Parameter Model Gravity Dengan 3 Jenis Fungsi Hambatan Dari Metode Analisis Regresi-Linear
1. Fungsi Hambatan Eksponensial-Negatif
2. Fungsi Hambatan Pangkat
3. Fungsi Hambatan Tanner
Membandingkan model sebaran perjalanan dengan Metode gravity:
1. Gravity Tanpa Batasan UCGR
2. Gravity dengan batasan bangkitan PCGR
3. Gravity dengan batasan tarikan ACGR
4. Gravity dengan batasan bangkitan dan tarikan
PACGRDCGR
SELESAI ANALISIS DATA
Menentukan model sebaran yang terbaik dengan metode gravity
KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Sumatera Utara
III.3 Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian yang berdasarkan hasil kajian pustaka studi literature, yaitu kajian atau pembahasan suatu topik yang
dilakukan untuk memecahkan suatu masalah yang berpijak pada pengkajian terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan.
III.4 Desain Data
Untuk memperjelas penggunaan metode gravity dalam membandingkan model-model yang ada dalam penggunaan metode gravity dan kalibrasi model
gravity, pada study ini ditampilkan contoh Matriks Asal Tujuan Bangkitan dan Tarikan dan Matriks Jarak aksesibilitas.
Direncankan pada study ini dengan dua jenis matriks matriks 2x3 dan matriks 3x3 yang menggambarkan zona asal dan zona tujuan yang dibuat dalam
bentuk Matriks Asal Tujuan. Matriks Asal Tujuan pada contoh untuk study ini menggambarkan pergerakan manusia dari zona asal menuju zona tujuan yaitu
untuk kegiatan berbelanja. Berikut contoh Matriks Asal Tujuan dan Matriks Jarak yang menggambarkan
kegiatan tersebut: Tabel.III.1. Matriks Jarak
km {Contoh 1}
from \ to 3
4 5
1 3
2 5
2 3
5 4
Universitas Sumatera Utara
Table.III.2. Matriks Bangkitan Dan Tarikan Pergerakan Pada Setiap Zona {Contoh 1}
Tabel.III.3. Matriks Jarak km {Contoh 2}
Table.III.4. Matriks Bangkitan Dan Tarikan Pergerakan Pada Setiap Zona {Contoh 2}
Dengan contoh data matriks pada Tabel.III.1, Tabel.III.2, Tabel.III.3, dan Tabel.III.4, diatas maka kita bisa mengolah data untuk memperbandingkan
persamaan atau model prediksi jumlah sebaran perjalanan antar zona dengan menggunakan 4 model metode gravity dan mengetahui nilai parameter fungsi
hambatan yang akan digunakan.
from\ to 3
4 5
1 150
100 50
300 2
400 100
200 700
550 200
250 1000
from \ to 4
5 6
1 20
5 20
2 6
10 4
3 5
4 10
from\ to 4
5 6
1 100
250 100
450 2
200 150
400 750
3 250
400 150
800 550
800 650
2000
Universitas Sumatera Utara
III.5 Pengolahan dan Analisis Data III.5.1 Kalibrasi Parameter Model Gravity
Pada study ini, metode analisis regresi-linear digunakan untuk mengkalibrasi parameter model gravity yang merupakan suatu fungsi tidak-linear.
Ada pun metode analisis regresi-linear tersebut terdiri atas: 1.
Fungsi Hambatan Eksponensial-Negatif 2.
Fungsi Hambatan Pangkat 3.
Fungsi Hambatan Tanner Pada bagian ini akan diperoleh nilai parameter fungsi hambatan dengan
menggunakan ke tiga metode diatas, kemudian akan dipilih nilai parameter fungsi hambatan yang akan digunakan pada metode gravity.
III.5.2 Perbandingan Model Sebaran Perjalanan
Untuk menentukan model sebaran perjalanan dalam study ini, data akan di olah dengan menggunakan metode gravity yang terdiri dari:
Model Tanpa Batasan UnConstrained GravityUCGR
Model Dengan Satu Batasan Single Constrain GravitySCGR, dengan
batasan di zona asal Production Constrain GravityPCGR.
Model Dengan Satu Batasan Single Constrain GravitySCGR, dengan batasan di zona tujuan Atraction Constrain GravityACGR.
Model Dengan Dua Batasan Double Constrain GravityDCGR yaitu
berupa batasan di kedua zona asal dan tujuan Production-Atraction Constrain GravityPACGR atau disebukan juga dengan model dengan
batasan penuh Full Constrain GravityFCGR.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN