Tikar Pandan Lage Baion Bambu

yang dimanfaatkan adalah batang dan daunnya. Batang tanaman dicincang kecil-kecil kemudian dimasak bersama dengan antaladan sampai lembek dan dijadikan makanan ternak. Selain campuran antaladan tumbuhan ini juga biasanya dicampur dengan ampas kelapa yang biasa dijual di pasaran, namun karena jarangnya penjual ampas tersebut maka makanan ternak yang digunakan adalah talas hutan. Selain batangnya bagian umbi tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai bahan makanan untuk ternak. Namun tidak banyak masyarakat yang mengambil bagian umbi tersebut karena bagian umbi akan tumbuh menjadi anakan baru sehingga tumbuhan ini dapat terus berkembang biak. Rumah tangga atau masyarakat biasanya mengambil talas hutan dua kali dalam satu minggu dan biasanya dilakukan oleh kaum perempuan. Jenis hasil hutan ini belum ada diperjualbelikan, di desa tersebut masih sebatas dimanfaatkan sendiri oleh penduduk yang memelihara ternak. Talas hutan yang telah dicincang dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Talas Hutan yang Telah Dicincang

6. Tikar Pandan Lage Baion

Tumbuhan pandan biasanya tumbuh di hutan dalam bentuk berkelompok, tumbuhan pandan dimanfaatkan masyarakat untuk bahan kerajinan tangan yang dijadikan menjadi tikar pandan lage baion, bagian tumbuhan yang diambil adalah Universitas Sumatera Utara seluruh bagian batang dari pangkal sampai ke ujung. Di Desa Meranti Tengah pada umumnya masyarakat masih menggunakan tikar pandan sebagai kebutuhan sehari hari untuk dipakai di rumah sebagai alas untuk tidur, dan juga dipakai sebagai alas untuk duduk di rumah sehari-hari. Pembuatan tikar pandan disebut dengan mangaletek pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang sering dilakukan oleh kaum ibu. Biasanya pembuatannya dilakukan pada sore dan malam hari untuk mengisi waktu senggang sebelum makan atau sebelum tidur malam. Satu tikar dapat diselesaikan dalam waktu satu bulan, akan tetapi jika dikerjakan setiap hari penuh akan dapat diselesaikan selama satu minggu saja. Tikar pandan lage baion selain dipakai sendiri juga dijual untuk menambah penghasilan rumah tangga dengan harga Rp 100.000 tikar. Pemasaran tikar pandan masih dilakukan secara tradisional dimana tikar tersebut dipasarkan kepada sesama penduduk desa tersebut bahkan kepada tetangga atau kerabat terdekat dan harga barang juga ditentukan melalui kesepakatan antara penjual dan pembeli. Pembuatan tikar pandan lage baion dan tikar yang telah selesai dan siap pakai dapat dilihat pada Gambar 6. a b Gambar 6. a. Pembuatan Tikar Pandan Lage baion b. Tikar Pandan yang Sudah Siap Pakai Universitas Sumatera Utara

7. Bambu

Bambu merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu yang pemanfaatannya tidak asing lagi baik bagi masyarakat sekitar hutan maupun masyarakat yang tinggal di perkotaan. Di Desa Meranti Utara dan Desa Meranti Tengah bambu sering digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan sehari-hari untuk pemenuhan kebutuhan hidup mereka. Pemanfaatan bambu sering dipakai untuk membuat bubu alat menangkap ikan, kandang ayam, tampungan karet, dan berbagai perabot rumah tangga lainnya. Pemanfaatan bambu yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat sekitar hutan adalah untuk membuat bubu dan kandang ayam. Bambu juga menjadi salah satu peralatan yang digunakan masyarakat untuk acara ritual keagamaan oleh masyarakat yang menganut aliran kepercayaan Parmalim. Pengambilan bambu sering dilakukan oleh kaum pria secara berkelompok dengan alasan satu batang bambu yang ditebang dapat dibagi oleh dua atau tiga orang. Pemanfaatan bambu yang dilakuka oleh masyarakat desa Meranti Tengah masih dalam penggunaan yang sederhana. Manfaat bambu belum memberikan kontribusi yang begitu nyata bagi perekonomian masyarakat. Selain karena pasar yang tidak mendukung, jenis barang yang dihasilkan dari kerajinan bambu juga masih sangat sederhana. Bambu maupun barang produksi dari kerajinan bambu belum dipasarkan di desa tersebut karena tiap keluarga dapat membuat sendiri jenis barang dari bahan baku bambu apabila dibutuhkan. Salah satu kerajinan tangan dari bahan bambu dapat dilihat pada Gambar 7. Universitas Sumatera Utara Gambar 7. Kerajinan Bambu Keranjang Anak Ayam

8. Rotan