Kelompok ini disebut dengan [ichidan doushi 一 段 動 詞
] 、
karena perubahannya terjadi pada satu deretan bunyi saja. Ciri utama dari verba ini, yaitu yang berakhiran suara [
え ー る e-ru] atau yang disebut kami-ichidan doushi dan yang berakhiran [
い ー る i-ru]
disebut shimo-ichidan-doushi. Contoh :
1. 食べる
tabe-ru makan 2.
入れる ire-ru memasukkan
3. 浴びる
abi-ru mandi 4.
見る mi-ru melihat
5. 借りる
kari-ru meminjam 6.
折りる oriru-ru melipat
3. Kelompok III
Kelompok verba ini merupakan verba yang perubahannya tidak beraturan, sehingga disebut henkaku-doushi
変格動詞 yang hanya terdiri dari dua verba berikut.
1. する
suru melakukan 2.
来る kuru datang
Menurut Terada Takango dalam Sudjianto 2007:150-151 menambahkan jenis-jenis verba lainnya, yaitu :
1. Fukugou doushi
Universitas Sumatera Utara
Fukugou doushi adalah doushi yang terbentuk dari gabungan dua buah kata atau lebih. Gabungan kata tersebut secara keseluruhan dianggap sebagai satu kata.
Contoh : 1.
話し合う hanashiau berunding
2. 調査する
chousa suru menyelidiki 3.
近寄る chika yoru mendekati
2. Haseigo toshite no doushi
Diantara doushi 動 詞
ada juga doushi yang memakai prefiks atau doushi yang terbentuk dari kelas kata lain dengan cara menambahkan sufiks. Kata-kata tersebut secara
keseluruhan dianggap sebagai satu kata.
Contoh : 1.
さ迷う samayou mengembara, berkelana
2. 汗ばむ
asebamu berkeringat 3.
春めく harumeku bersuasana musim bunga
3. Hojo doushi
Hojo doushi adalah doushi 動
詞 yang menjadi bunsetsu tambahan.
Contoh : 1.
机の上に本がある Tsukue no ue ni hon ga aru
di atas meja ada buku 2.
彼はあそこにいる
Universitas Sumatera Utara
Kare wa asoko ni iru dia ada di sana
3. 姉に河合人形をもらう
Ane ni kawai ningyou o morau mendapat boneka baru dari kk pr saya
Verba juga bisa diklasifikasikan secara semantik, seperti dijelaskan dalam buku A Dictionary of Basic Japanese Grammar Seichimakino dan Tsutsui, 1997:582-584 yaitu :
1. Verba Stative
Verba ini menunjukkan keberadaan, yang menyatakan diamtetap. Biasanya verba ini tidak muncul bersamaan dengan verba bantu-iru.
Contoh : 1.
いる iru ada
2. できる
dekiru dapat 3.
要る iru membutuhkan
2. Verba Continual
Verba ini berfungsi dengan verba bantu-iru untuk menunjukkan aspek pergerakan, yang menyatakan selalu, terus menerus.
Contoh : 1.
食べる taberu makan
食べている tabete iru sedang makan
2. 飲む
nomu minum 飲んでいる
nonde iru sedang minum
3. Verba Punctual
Universitas Sumatera Utara
Verba ini berkonjungsi dengan verba bantu-iru untuk menunjukkan tindakan atau perbuatan yang berulang-ulang atau suatu tingkatanposisi setelah melakukan suatu tindakan
atau penempatan suatu benda. Verba ini menyatukan tepat pada waktunya. Contoh :
1. 知る
shiru tahu 知っている shitte iru mengetahui 2.
打つ utsu memukul 打っている utte iru memukuli
4. Verba Non-volitional