sebagai makna asli suatu kata sedangkan makna gramatikal yang dalam bahasa Jepang disebut makna kalimat bunpou teki imi yaitu makna yang muncul akibat dari proses
gramatikal.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian .5 .1 Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui pengertian verba ochiru, korobu, dan taoreru dalam konteks kalimat bahasa Jepang
2. Untuk mengetahui pemakaian verba ochiru, korobu, dan taoreru dalam kalimat
bahasa Jepang.
1.5.2 Manfaat penelitian
Manfaat yang akan didapat bila penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut : 1.
Memperkaya ilmu pengetahuan dibidang linguistik, khususnya mengenai makna yang terdapat dalam verba ochiru, korobu, dan taoreru.
2. Setelah mengetahui makna dari verba ochiru, korobu, dan taoreru serta
bagaimana cara pemakaiannya dalam kalimat, maka baik penulis maupun pembaca akan mengggunakan verba tersebut dengan tepat sesuai konteks dari
kalimat sehingga tercipta suasana komunikasi yang baik.
1.6 Metode Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengerjakan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut Winarno Surachmad 1988:5 bahwa metode penelitian deskriptif lebih
merupakan istilah umumnya mencakup berbagai tekhnik deskriptif. Diantaranya ialah penyelidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasi. Dan pelaksanaan
metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data itu.
Selain metode deskriptif, penulis juga menggunakan metode kepustakaan library research yaitu pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan teks kepustakaan
dari berbagai literature, baik diperpustakaan maupun di tempat lain. Serta mengumpulkan buku-buku yang berisikan pendapat para ahli yang mempunyai hubungan dengan
penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP VERBA BAHASA JEPANG, VERBA OCHIRU,
KOROBU, DAN TEORERU, SERTA SEMANTIK
2.1 Verba Bahasa Jepang
2.1.1 Pengertian Verba
Dalam tata bahasa Jepang, terdapat 10 jenis kata. salah satu dari jenis kata tersebut adalah verba doushi. Nomura dalam Sudjianto 2004,149 menyatakan, kata kerja doushi
adalah kata yang dipakai untuk menyatakan aktivitas, keberadaan, atau keadaan sesuatu. Dapat mengalami perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat.
Verba 動 詞
, yaitu kata kerja yang bisa berfungsi menjadi predikat dalam suatu kalimat dan mengalami perubahan bentuk Sutedi,2003:42. Menurut Sitomorang 2007:8,
menjelaskan bahwa doushi 動詞
dalam bahasa Jepang mempunyai ciri-ciri 1 dapat berdiri sendiri, 2 berkonjugasi, mengalami perubahan bentuk, 3 bermakna sesuatu kegiatan,
keberadaan, atau perubahan keadaan, 4 dapat menjadi predikat dalam kalimat. Makna verba 動詞
dapat dilihat dari kanjinya. 動く
= ugoku, dou = gerak 詞
= kotoba, shi = kata 動詞
= doushi = kata yang bermakna gerak
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan Isao 2000:364 menyebutkan bahwa verba 動 詞
adalah kata yang menyatakan peristiwa yang merupakan inti kalimat yang bisa dipakai bersama dengan frase
nominal pelengkap, dimana melibatkan kakujoshi. Dari beberapa pengertian verba
動 詞 yang telah dikemukakan di atas, penulis
menarik suatu kesimpulan bahwa verba 動詞
adalah salah satu kelas kata yang menyatakan aktivitas, keberadaan atau keadaan peristiwa, mengalami perubahan katsuyou, dapat
berdiri sendiri dan bisa menjadi predikat dalam suatu kalimat.
2.1.2 Jenis Verba
Banyak istilah yang menunjukkan jenis-jenis verba doushi 動詞
tergantung pada dasar pemikiran yang dipakainya. Diantaranya Shimizu dalam Sudjianto 2007:150
menunjukkan jenis doushi sebagai berikut.
1. Jidoushi verba intransitif
Verba ini menunjukkan kelompok doushi yang tidak berarti mempengaruhi pihak lain, tidak disertai dengan objek penderita.
Contoh : a.
行く iku pergi
b. 来る
kuru datang c.
起きる okiru bangun
d. 出る
deru keluar e.
流れる nagareru mangalir
f. 入る
hairu masuk
Universitas Sumatera Utara