Hasil Pemeriksaan Makroskopik Identifikasi Tumbuhan

4.2.1 Hasil Pemeriksaan Makroskopik

Hasil pemeriksaan makroskopik rimpang tanaman lengkuas merah dicirikan dengan rimpang yang agak kecil, irisan rimpang berwarna kuning dengan tepi berwarna merah, berserat kasar, berbau aromatik serta berasa sangat tajam. Diameter kira-kira 2 cm Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3 halaman 49. Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia rimpang tanaman lengkuas merah adalah bentuk agak pipih, bagian luar berwarna coklat kemerahan, bagian dalam berwarna putih kecoklatan. Mempunyai ukuran yang lebih kecil dari irisan rimpang, berkerut dan keras. Diameter kira-kira 1 cm Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3 halaman 50. 4.2.2 Hasil Pemeriksaan Mikroskopik Simplisia Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia rimpang tanaman lengkuas merah adalah terdapat fragmen pati berbentuk lonjong atau bulat telur, sel parenkim berisi tetesan minyak atsiri, jaringan gabus, serat dan pembuluh kayu. Hasil selengkapnya dapt dilihat pada Lampiran 5 halaman 54. 4.3 Identifikasi Minyak Atsiri Pemeriksaan organoleptis pada minyak atsiri yang diisolasi dari simplisia rimpang tumbuhan lengkuas merah adalah memiliki warna kuning muda yang jernih, rasa pedas, dan bau aromatik. Tabel 2. Hasil Penetapan Kadar Minyak Atsiri No. Sampel Kadar berdasarkan penelitian vb Kadar berdasarkan teori vb 1. Simplisia rimpang lengkuas merah 0,71 0,5 – 1,0 Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11 halaman 60. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Hasil Penentuan Indeks Bias dan Bobot Jenis Minyak Atsiri Hasil Isolasi No. Parameter Hasil berdasarkan penelitian Hasil berdasarkan teori 1. Indeks bias 1,5160 1,5164 2. Bobot jenis 0,968 0,968-0,9847 Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 dan 13 halaman 61 dan 62. Untuk hasil penetapan indeks bias dan bobot jenis, diperoleh hasil penetapan praktek untuk indeks bias sebesar 1,5160, dan untuk bobot jenis sebesar 0,968. Hal ini berarti bahwa parameter indeks bias rimpang lengkuas merah kering tidak sesuai dengan angka yang tercantum dalam literatur yang ada di mana indeks bias minyak atsiri sebesar 1,5164. Sedangkan bobot jenis dari rimpang lengkuas merah kering telah sesuai dengan angka yang tercantum dalam literatur dimana bobot jenis minyak atsiri berkisar antara 0,968-0,9847. Hal ini mungkin disebabkan minyak atsiri yang diperoleh melalui destilasi uap belum benar-benar murni atau dapat dikatakan belum terpisah secara sempurna. Bobot jenis minyak atsiri merupakan perbandingan antara bobot minyak dengan bobot air pada volume air yang sama dengan volume minyak. Bobot jenis merupakan salah satu kriteria paling penting dalam menentukan mutu dan kemurnian minyak atsiri. Nilai bobot jenis minyak atsiri antara 0,696 – 1,188 pada suhu 15° C. Bobot jenis sering dihubungkan dengan berat komponen yang terkandung di dalamnya. Semakin besar fraksi berat yang terkandung dalam minyak, semakin besar pula nilai bobot jenisnya Armando, 2009. Indeks bias merupakan perbandingan antara kecepatan cahaya di dalam udara dengan kecepatan cahaya di dalam zat tersebut pada suhu tertentu. Indeks bias berguna untuk identifikasi kemurnian. Indeks bias minyak atsiri juga Universitas Sumatera Utara berhubungan erat dengan komponen-komponen yang tersusun dalam minyak atsiri yang dihasilkan. Sama halnya dengan berat jenis dimana komponen penyusun minyak atsiri dapat mempengaruhi nilai indeks biasnya Armando, 2009. .

4.4 Analisis dengan GC-MS