BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Proses untuk mendapatkan hak perlindungan terhadap varietas tanaman
menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas Tanaman, maka berkas permohonan hak PVT hanya dapat diajukan
untuk satu varietas tanaman dimana diajukan oleh pemulia, orang atau badan hukum yang mempekerjakan pemulia atau yang memesan varietas dari
pemulia, ahli waris dan konsultan PVT. Untuk permohonan hak PVT yang diajukan oleh pihak pemohon yang tidak bertempat tinggal atau berkedudukan
tetap di wilayah Indonesia harus diwakilkan melalui konsultan PVT di Indonesia selaku kuasa. Selain permohonan biasa, dapat juga dilakukan
permohonan hak PVT dengan menggunakan hak prioritas dimana harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Diajukan dalam jangka waktu 12 dua belas bulan sejak tanggal
penerimaan pengajuan permohonan hak PVT yang pertama kali di luar
Indonesia.
b. Dilengkapi salinan surat permohonan hak PVT yang pertama kali dan
disahkan oleh pihak yang berwenang di negara yang dimaksud dalam butir
a paling lambat 3 tiga bulan
c. Dilengkapi salinan sah dokumen permohonan hak PVT, yang pertama di
luar negeri.
Universitas Sumatera Utara
d. Dilengkapi salinan sah penolakan hak PVT, apabila hak PVT tersebut
pernah ditolak.
2. Bagi para pemilik atau pemegang hak PVT akan mendapatkan perlindungan
hukum yang mengakibatkan apabila terjadi pelanggaran terhadap hak yang mereka miliki maka para pemilik atau pemegang hak PVT tersebut dapat
menuntut melalui jalur hukum pihak yang melakukan pelanggaran. Perlindungan hukum yang diberikand apat diperoleh melalui gugatan perdata,
dimana jika suatu hak perlindungan terhadap varietas tanaman diberikan kepada orang atau badan hukum selain orang atau badan hukum yang
seharusnya berhak atas hak PVT tersebut, maka orang atau badan hukum yang berhak tersebut dapat menuntut ke Pengadilan Negeri. Pemegang hak PVT
atau pemegang lisensi atau pemegang lisensi wajib berhak menuntut ganti rugi melalui Pengadilan Negeri kepada siapapun yang dengan sengaja dan
tanpa hak melakukan perbuatan penyalahgunaan hak perlindungan terhadap varietas tanaman yang tidak dimilikinya. Tuntutan ganti rugi yang diajukan
dapat diterima apabila terbukti bahwa varietas yang digunakan adalah varietas
yang telah mendapatkan perlindungan terhadap varietas tanaman hak PVT.
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas
Tanaman telah memberikan perlindungan hukum terhadap hak moral dan hak ekonomi yang dimiliki oleh pemulia. Sebelum berlakunya Undang-Undang
Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas Tanaman, tidak ada perlindungan hak ekonomi bagi pemulia. Ketentuan dalam Undang-Undang
Universitas Sumatera Utara
Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas Tanaman masih sangat terbatas dalam memberikan perlindungan hukum terhadap hak petani
farmer’s rights dan belum memberikan perlindungan hukum terhadap praktik-praktik tradisional petani.
B. Saran