yang tidak jelas dasarnya tanpa ada perlawanan. Petani tidak berkutik dalam sistem hukum karena tidak mampu menyewa pengacara bahkan pembayaran biaya sidang.
B. Penyelesaian Sengketa atau Pelanggaran Hukum Atas Hak Perlindungan
Tanaman.
Hak yang diperoleh oleh para pemegang hak perlindungan terhadap varietas tanaman adalah hak untuk menggunakan dan memberikan persetujuan kepada orang
atau badan hukum yang lain untuk menggunakan varietas berupa benih dan hasil panen yang digunakan untuk propagasi. Ketentuan ini juga berlaku untuk varietas
turunan esensial yang berasal dari suatu varietas yang berlaku untuk varietas yang telah terdaftar dan diberi nama, varietas yang tidak dapat dibedakan secara jelas dari
varietas yang dilindungi, dan varietas yang diproduksi dengan selalu menggunakan varietas yang dilindungi. Penggunaan hasil panen yang digunakan untuk propagasi
yang berasal dari varietas yang dilindungi, harus mendapat persetujuan dari pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman PVT. Demikian juga halnya dalam
penggunaan varietas tanaman esensial, harus mendapat persetujuan dari pemegang hak PVT ataupun persetujuan dari pemilik varietas asal.
1. Gugatan Perdata
Jika suatu hak perlindungan terhadap varietas tanaman diberikan kepada orang atau badan hukum selain kepada orang atau badan hukum yang seharusnya
berhak atas hak PVT tersebut, maka orang atau badan hukum yang berhak tersebut dapat menuntut ke Pengadilan Negari. Hak menuntut tersebut terus berlaku sejak
Universitas Sumatera Utara
tanggal diberikannya sertifikat hak PVT. Salinan putusan atas tuntutan tersebut oleh Panitera Pengadilan Negeri segera disampaikan kepada Kantor PVT untuk
selanjutnya dicatat dalam Daftar Umum PVT dan diumumkan dalam Berita Resmi PVT. Pemegang hak PVT atau pemegang lisensi atau pemegang lisensi wajib berhak
menuntut ganti rugi melalui Pengadilan Negeri kepada siapapun yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan penyalahgunaan hak perlindungan
terhadapvarietas tanaman yang tidak dimilikinya. Tuntutan ganti rugi yang diajukan tersebut dapat diterima apabila terbukti
bahwa varietas yang digunakan adalh varietas yang telah mendapatkan hak perlindungan terhadap varietas tanaman Hak PVT.Putusan Pengadilan Negeri
tentang tuntutan oleh Panitera Pengadilan Negeri yang bersangkutan segera disampaikan kepada Kantor PVT untuk selanjutnya dicatat dalam Daftar Umum PVT
dan diumumkan dalam Berita Resmi PVT. Untuk mencegah kerugiaan yanglebih besar terhadap pihak yang memiliki dan memegang hak perlindungan terhadap
varietas tanaman yang haknya telah dilanggar tersebut, maka hakim dapat memerintahkan kepada pelanggar hak tersebut selama masih dalam pemeriksaan
Pengadilan Negeri untuk menghentikan sementara keseluruhan kegiatan usahanya terutama kegiatan yang diperkirakan merupakan perbuatan yang menyalahgunakan
hak perlindungan yang diberikan terhadap varietas tanaman. Hakim juga dapat memerintahkan penyerahan hasil pelanggran hak perlindungan terhadap varietas
tanaman untuk dipergunakan, hal ini terjadi apabila putusan pengadilan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap dan setelah orang atau badan hukum yang dituntut
Universitas Sumatera Utara
tersebut telah membayar ganti rugi kepada pemilik atau pemegang hak perlindungan terhadap varietas tanaman tersebut. Akan tetapi hak untuk mengajukan tuntutan ke
Pengadilan Negeri maupun menyelesaikannya dengan itikad baik di luar pengadilan dengan mediasi, tidak menghapus dan mengurangi hak negara untuk melakukan
tuntutan pidana terhadap pelanggaran hak perlindungan terhadap varietas tanaman. 2.
Tuntutan Pidana UU Perlindungan Varietas Tanaman PVT memuat sanksi kepada orang yang
menggunakan varietas tanaman tanpa seizin pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman PVT. Hak pemegang Perlindungan Varietas Tanaman PVT memberikan
izin kepada pihak ketiga juga belku untuk varietas turunan asensial yang berasal dari suatu varietas yang dilindungi atau varietas yang telah terdaftar dan diberi nama,
varietas yang tidak dapat dibedakan secara jelas dari varietas yang dilindungi, dan varietas yang diproduksi dengan selalu menggunakan varietas yang dilindungi. Hak
untuk menggunakan varietas meliputi kegiatan memproduksi atau memperbanyak benih, menyiapkan untuk tujuan propagasi, mengiklankan, menjual atau
mamperdagangkan, mengekspor, mengimpor, dan mencadangkan untuk keperluan. Adapun hal yang mengakibatkan kegiatan-kegiatan tersebut dilarang adalah
tidak adanya persetujuan dari pemegang hak perlindungan terhadap varietas tanaman. Pelanggaran tersebut dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun
dan denda paling banyak Rp 2.500.000.000,00 dua miliar lima ratus juta rupiah.
84
84
Pasal 71 UU No. 29 Tahun 2000
Universitas Sumatera Utara
Konsultan PVT yang dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban yaitu mendaftarkan varietas tanaman yang dikuasakan kepadanya oleh pihak pemulia ke
kantor perlindungan varietas tanaman, tidak menjaga kerahasiaan varietas tanaman dan seluruh dokumen permohonan hak PVT sampai dengan tanggal diumumkannya
permohonan hak PVT yang bersangkutan dan terhitung sejak tanggal penerimaan surat permohonan hak PVT, demikian juga pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai
di lingkungan kantor perlindungan varietas tanaman dimana seluruh pegawai berkewajiban menjaga kerahasiaan varietas dan seluruh dokumen permohonan hak
PVT sampai dengan tanggal diumumkannya permohonan hak PVT yang bersangkutan dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan denda
paling banyak Rp 1.000.000.000,00 satu miliar rupiah.
85
Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagai berikut : 1.
Penggunaan sebagian hasil panen dari varietas yang dilindungi sepanjang tidak untuk tujuan komersial
2. Penggunaan varietas yang dilindungi untuk kegiatan penelitian, pemuliaan
tanaman dan perakitan varietas baru 3.
Penggunaan oleh pemerintah atas varietas yang dilindungi dalam rangka kebijakan penyediaan pangan dan obat-obatan dengan memperhatikan hak-hak
ekonomi dari pemegang hak PVT. Jika terdapat pihak yang terbukti secara hukum dengan sengaja melakukan
pelanggaran penggunaan varietas tanaman yang dilindungi tanpa adanya izin dari
85
Pasal 72 UU No. 29 Tahun 2000
Universitas Sumatera Utara
pemegang hak PVT, dimana penggunaan varietas tanaman tersebut digunakan untuk tujuan komersial yaitu untuk mendatangkan keuntungan untuk dirinya sendiri, dapat
dikenakan pidana penjara paling lama 5 lima tahun dan dapat didenda paling banyak Rp.1.000.000.000,-
86
Pegawai kantor PVT yang bertugas sebagai pemeriksa PVT dalam proses pemeriksaan substantif atau pihak manapun yang terlibat dalam
proses permojonan hak PVT wajib merahasiakan varietas tanaman yang diperiksanya dan bila terjadi pelanggaran maka dapat dikenakan pidana penjara selama 5 lima
tahun dan dapat didenda paling banyak Rp.1.000.000.000,-
87
C. Pembatalan dan Pencabutan Hak Perlindungan Varietas Tanaman.