Berdasarkan gambar 6.13. dapat dilihat bahwa proporsi status komplikasi tertinggi adalah tidak ada komplikasi 57,0.
Hal ini berkaitan dengan tindakan persalinan seksio caesarea banyak dilakukan, dimana tindakan persalinan seksio caesarea dapat mengurangi dan
mencegah terjadinnya komplikasi pada persalinan. Kemajuan yang pesat dalam teknik operasi, anastesi, penyediaan cairan dan darah, antibiotika, menyebabkan
berkurangnya angka morbiditas dan mortalitas ibu bersalin dengan seksio caesarea.
45
h. Jenis komplikasi
Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan Jenis komplikasi di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :
Gambar 6.14. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Jenis Komplikasi di RS Santa
Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Berdasarkan gambar 6.14. dapat dilihat bahwa proporsi jenis komplikasi tertinggi adalah ketuban pecah dini 67,3.
67,3 32,7
Ketuban pecah dini Pembukaan serviks yang abnormal
Universitas Sumatera Utara
Hal ini dikarenakan ketika terjadi kemacetan dalam persalinan, kepala bayi tertahan pada pintu atas panggul, seluruh tenaga dari uterus diarahkan ke bagian
membrane yang menyentuh os internal akibatnya ketuban pecah dini lebih sering terjadi pada partus tak maju.
10
Ketuban pecah dini ditemui pada keadaan CPD, kelainan letak, seksio caesarea.
46
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSUD Sidikalang oleh Simbolon tahun 2007 dengan desain penelitian case series yang menyatakan bahwa
ibu dengan persalinan tak maju terbanyak mengalami komplikasi ketuban pecah dini 45,7.
22
i. Tindakan persalinan
Proporsi ibu bersalin dengan partus tak maju rawat inap berdasarkan Tindakan persalinan di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :
Gambar 6.15. Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu Bersalin Dengan Partus Tak Maju Rawat Inap Berdasarkan Tindakan Persalinan di RS Santa
Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
82,2 17,8
Seksio Caesarea Vakum Ekstraksi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 6.15. dapat dilihat bahwa proporsi tindakan persalinan tertinggi adalah seksio caesarea 82,2.
Hal ini diasumsikan karena ibu bersalin dengan partus tak maju membutuhkan tindakan operatif, sebagian besar ibu yang bersalin adalah kasus rujukan yang harus
dibantu segera mungkin untuk menyelamatkan jiwa ibu dan janin. Seksio caesarea merupakan salah satu tindakan operatif yang sebaiknya dilakukan karena dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.
12
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian di RSUD Sidikalang oleh Simbolon tahun 2007 dengan desain penelitian case series yang menyatakan bahwa
ibu dengan persalinan tak maju terbanyak dilakukan dengan seksio caesarea 87,2.
22
Universitas Sumatera Utara
j. Kondisi bayi