BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Masyarakat Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan di
Desa Perbesi Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo
Desa Perbesi adalah salah satu desa di Kecamatan Tiga Binanga yang sebagian besar masyarakatnya adalah suku Karo. Desa Perbesi ini dialiri sungai Lau
Gerbong. Sebagian besar masyarakat di desa ini masih memanfaatkan air sungai ini sebagai sumber air bersih dalam kehidupan sehari-harinya seperti mandi, mencuci
pakaian maupun peralatan dapur bahkan membersihkan kendaraan dan memandikan ternaknya.
Sesuai dengan kondisi wilayah Desa Perbesi yang merupakan daerah pertanian, umumnya masyarakat Desa Perbesi memiliki pekerjaan sebagai petani
yaitu sebanyak 75,8. Selain itu masyarakat bekerja sebagai pedagangwiraswasta dan PNS. Berdasarkan mayoritas pekerjaan masyarakat di Desa Perbesi,sebagian
besar penghasilan mereka melebihi UMR yaitu 59,3 dan kurang dari UMR 40,7. Masyarakat Desa Perbesi berdasarkan hasil penelitian memiliki tingkat
pendidikan umumnya tamat SLTA 42,9 dan tamat SD 24,2. Pendidikan masyarakat yang masih rendah menunjukkan masih kurangnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya pendidikan terutama dalam kaitannya dengan menjaga kesehatan. Tingkat pendidikan akan selalu mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Oleh
sebab itu, orang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi biasanya akan lebih tahu menjaga dirinya terkena suatu penyakit jika dibandingkan dengan orang yang tingkat
Universitas Sumatera Utara
pendidikannya lebih rendah. Tingkat pendidikan yang rendah secara tidak langsung akan mempengaruhi tindakan yang buruk pula terhadap lingkungan.
Masyarakat Desa Perbesi menggunakan air sungai Lau Gerbong untuk keperluan sehari-hari, hal ini karena masyarakat sulit mendapatkan sumber air bersih
terlebih lagi yang memenuhi syarat. Terbatasnya penyediaan air bersih di desa tersebut menyebabkan masyarakat lebih memilih memanfaatkan air sungai Lau
Gerbong sebagai sumber air bersih. Menurut Kusnoputranto 2000, terbatasnya ketersediaan jumlah air bersih sehingga masyarakat tidak dapat membersihkan
dirinya dengan baik dapat menyebabkan penularan penyakit. Penyakit karena kurangnya air untuk kebersihan seseorang ini antara lain ; infeksi kulit dan selaput
lendir, infeksi oleh insekta parasit pada kulit. Sungai Lau Gerbong pada dasarnya dapat digunakan sebagai sumber air
bersih. Namun karena kebiasaan masyarakat Desa Perbesi yang tidak menjaga kebersihan sungai Lau Gerbong menyebabkan sungai tersebut tercemar. Hal ini dapat
dilihat berdasarkan hasil observasi dimana masih terdapat sampah-sampah yang terapung bahkan terdapat tumpukan sampah di pinggiran sungai yang ternyata tempat
masyarakat di Desa Perbesi biasanya membuang sampah. Kebiasaan masyarakat dalam menggunakan air sungai sebagai sumber air bersih sering menyebabkan
masyarakat mengalami keluhan kesehatan kulit.
5.2. Perilaku Masyarakat dalam Penggunaan Air Sungai Lau Gerbong