Persyaratan atau Prosedur Hasanah Card di BNI Syariah

menggunakan angkutan udara dengan syarat utama tiket pesawat dibeli dengan Hasanah Gold.

B. Persyaratan atau Prosedur Hasanah Card di BNI Syariah

Kriteria untuk mendapatkan Hasanah Card yaitu : 1. Pegawai dengan penghasilan diatas Rp 25 Jutatahun, masa kerja minimal 1 tahun. 2. DokterProfesional dengan penghasilan Rp 25 Jutatahun, syarat dokumen lengkap 3. Pengusaha dengan penghasilan min. Rp 25 Jutatahun, syarat dokumen lengkap Tabel IV.2 Syarat Umum Permohonan Hasanah Card Hasanah Card Penghasilan Minimum Pemegang Kartu Utama Pemegang Kartu Tambahan Hasanah Gold Rp. 60 jutathn Usia min. 21 thn, maks. 65 thn Usia min. 17 thn, maks. 65 thn Hasanah Classic Rp. 25 jutathn Usia min. 21 thn, maks. 65 thn Usia min. 17 thn, maks. 65 thn Dokumen pendukung yang harus dilampirkan beserta formulir isian aplikasi Hasanah Card adalah : Tabel IV.3 Dokumen Pendukung Status Pemohon Fotokopi KTPPaspor Bukti Penghasilan Asli Fotokopi Akte PendirianSIUPTDP Surat Ijin Profesi KaryawanTNIPolisi x x DokterProfesional x x x Marketing Acquisition  Branch  Direct Mail  Take One box  Direct Sales  Telemarketing Application Processing Embossed Delivery Card Teleplus Collection Prescreener Data Entry Verification Flow Application Processing Credit Analyst Emboss Card Delivery Card Holder Approved ? Yes No Declined Letter Form Application Pengusaha x x x Untuk DokterProfesional lainnya dapat berupa foto copy TabunganSPT dan untuk Pengusaha foto copy Rekening Koran 3 bulan terakhirSPT. Bila Anda mendapat limit kartu Rp. 50 juta atau lebih akan diperlukan NPWP. Gambar: Flow Application Processing Hasanah Card Keterangan “Flow Application Processing Hasanah Card” : 1. Formulir Aplikasi Hasanah Card yang diterima melalui petugas pemasaran Hasanah Card seperti cabang-cabang BNI dan BNI Syariah, tenaga direct sales, tenaga telemarketing, dan lain-lain. Oleh unit processing akan dilakukan validasi dan pengecekkan kelengkapan dokumen aplikasi Hasanah Card berdasarkan ketentuan yang berlaku. 2. Setelah dilakukan pengecekkan kelengkapan dokumen beserta validitasnya, maka oleh unit data entry dilakukan penginputan data identitas pemohon ke dalam sistem. 3. Jika data telah dicek kelengkapannya dan telah diinput ke dalam sistem, maka akan dilakukan verifikasi kebenaran data pemohon oleh petugas teleplus officer BNI melalui telepon, dimana semua konfirmasi yang disampaikan oleh pemohon ataupun pihak terkait lainnya akan dicatat ke dalam sistem yang akan menjadi data base informasi pemohon. 4. Setelah berhasil dilakukan verifikasi terhadap kebenaran dan keabsahan dokumen, maka proses selanjutnya dilakukan analisa kelayakan permohonan Hasanah Card yang dilakukan oleh credit analyst untuk dapat dilakukan persetujuan ataupun penolakan permohonan Hasanah Card. 5. Jika permohonan ditolak, maka akan dibuatkan surat pemberitahuan penolakan persetujuan permohonan Hasanah Card kepada pemohon tanpa disertai alasan penolakan. 6. Dan jika permohonan disetujui, maka proses selanjutnya akan dilakukan pencetakkan Hasanah Card berdasarkan jenis kartu yang disetujui oleh pihak BNI Syariah. 7. Setelah Hasanah Card selesai dicetak, maka kartu siap dikirim beserta buku pedoman Hasanah Card kepada pemegang kartu dan untuk selajutnya card holder dapat menghubungi BNI Call untuk dapat melakukan aktivasi kartu. 8. Jika Hasanah Card telah diaktifkan dan telah digunakan untuk berbelanja, namun terdapat kewajiban yang belum diselesaikan sampai dengan kurun waktu tertentu, maka kartu tersebut dapat masuk ke dalam kategori penggolongan kelancaran pembayaran kartu yang digolongkan ke dalam lima kategori, yaitu: a. Lancar b. Kurang Lancar c. Dalam Perhatian Khusus d. Diragukan e. Macet Untuk Hasanah Card yang masuk ke dalam kategori block collection adalah kartu-kartu yang masuk ke dalam kategori kurang lancar, dalam perhatian khusus, diragukan, dan macet. Solusi yang dilakukan oleh pihak BNI Syariah terhadap kartu yang telah mengalami block collection adalah dengan melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan kembali aset perusahaan yang berpeluang untuk hilang dikarenakan munculnya pembayaran yang tertunggak, dengan tetap mempertahankan hubungan dengan card holder melalui cara-cara tradisional seperti mengirimkan surat, telepon, bertemu langsung dengan card holder maupun Blok Collection cara lain yang memanfaatkan sarana tekhnologi seperti SMS, email, facsimile, voice messaging dan lain sebagainya. Upaya yang dapat dilakukan di dalam menekan tingkat block collection di antaranya dapat dilakukan dengan cara merubah pendekatan pemasaran, membuat sistem yang memberikan score kepada nasabah pemegang kartu kredit BNI Syariah berdasarkan perilaku card holder, dan melakukan pemantauan terhadap kualitas pembayaran Hasanah Card secara periodik.

C. Biaya-biaya Fee yang Dikenakan Terhadap Pemegang Kartu Card Holder