55
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan data yang diperoleh di SDN Ciputat 6 Kota Tangerang Tahun 2013 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Karakteristik  usia  di  SDN  Ciputat  6  Kota  Tangerang  sebagian  besar  adalah berjenis  kelamin  perempuan sebanyak 54,3 responden dan berjenis  kelamin laki-
laki 45,7 responden. Pada penelitian ini, usia responden dalam rentang 9-12 tahun dengan responden paling banyak berusia 10 tahun 33,3dan paling sedikit  berusia
12 tahun 11,1. Responden yang memiliki kebiasaan menggosok gigi  yang kurang baik  lebih  kecil  46,9  dibandingkan  menggosok  gigi  yang  baik  53,1.
Responden  memiliki  karies  gigi  lebih  sedikit  33,3  dibandingkan  yang  tidak memiliki karies gigi 66,7.
Hasil  penelitian  ini  menggambarkan  tidak  ada  hubungan  yang  bermakna antara  variabel  independen  yaitu  kebiasaan  menggosok  gigi  anak  dengan  variabel
dependen  yaitu  karies  gigi,  p  value    0,346.  Penelitian  diharapkan  dapat  menjadi referensi  bagi  penelitian  selanjutnya  untuk  mengetahui  hubungan  kebiasaan
menggosok gigi dengan karies gigi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diajukan antara lain :
1. Bagi instansi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi evidence based bagi pengembangan ilmu keperawatan, khususnya mengenai pentingnya perawatan kesehatan gigi dan
mulut pada anak usia sekolah.
2. Bagi Sekolah SDN Ciputat 6
Meningkatkan  minat  guru  dalam  upaya  promosi  kesehatan  pada  murid  kelas  4-6 dalam upaya meningkatkan kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
a.  Peneliti  selanjutnya  juga  disarankan  untuk  meneliti  faktor  lain  tentang kebiasaan  menggosok  gigi  pada  anak  usia  sekolah.  Dalam  penelitian
sebaiknya subjek yang digunakan memiliki jumlah responden yang homogen.
b.  Peneliti  selanjutnya  juga  disarankan  untuk  melakukan  penelitian  yang  sama tetapi  dengan  menggunakan  metode  yang  berbeda  seperti  experiment  atau
kualitatif.
57
Daftar Pustaka
Alpers, Ann. Buku Ajar Pediatri Rudolph, edisi 20 volume 2. Jakarta : EGC. 2006. Angela, A.Primary prevention in children with high caries risk.2005.
Anwar, F. D. “Hubungan antara kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa SD Negeri 04 pasa gadang di wilayah kerja puskesmas pemancungan padang
selatan tahun 2011 ”. 2011. pemancungan.pdf. diakses pada tanggal 2 sept 2013 jam
11.51. Arikunto,  S.  Prosedur  Penelitian:  Suatu  Pendekatan  Praktek  Edisi  Revisi.  Jakarta:  PT
Rineka Cipta. 2006. Behrman, R. E. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol.2 edisi 5. Jakarta : EGC. 1999.
Braunstein,  n.  S.  Diet,  food  insecurity  and  dental  caries  prevalence  and  severity  in  children ages 2-11. Boston University. Proquest database. 2008.
Behrman dkk, 1999. Ilmu kesehatan anak Nelson. Edisi 15. Jakarta : EGC Dep  Kes,  RI.    Laporan  Nasional  Riset  Kesehatan  Dasar.  Jakarta.  Direktorat  Jendral
Pelayanan Medik. 2008 Dep  Kes,  RI.  Pedoman  Upaya  kesehatan  Gigi  Masyarakat.  Jakarta.  Cetakan  ketiga.
Direktorat Jendral Pelayanan Medik. 2007. Fitrohpiyah,  I.  “Faktor-faktor  yang  Berhubungan  dengan  Karies  Gigi  Pada  Anak  Usia
Sekolah  Di  Sekolah  Dasar  Negeri  Kampung  sawah  III  Kota  Tangerang  Selatan Provensi Banten Tahun 2009
”. 2009 Hadnyanawati,  H.  Pengaruh  Pola  Jajan  di  Sekolah  Terhadap  Karies  Gigi  Pada  Siswa
Sekolah  Dasar  di  Kabupaten  Jember.  Journal  of  Dentistry-University  of  Indonesia Vol.9No.32002.
Houwink,  dkk.Ilmu  Kedokteran  Gigi  Pencegahan.  Gadjah  Mada  University  Press, Yogyakarta, Indonesia. 1993
Hidayat, Aziz A.Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik analisis data. Jakarta : Salemba Medika. 2008
Hidayat.  Metode  Penelitian  Keperawatan  dan  Teknik  Analisa  Data.  Jakarta:  Salemba Medika. 2007.
Ihsani, V. Status kebersihan mulut anak usia sekolah dasar menurut kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur malam hari. Universitas Indonesia, Ilmu kesehatan Gigi Masyarakat dan
Kedokteran Gigi
pencegahan. 2007
http:lontar.ui.ac.idopacthemeslibri2detail.jspid=127455lokasi=lokal. Jayanti, F. Hubungan antara perawatan gigi dengan insiden karies gigi pada anak usia 5-6
tahun  di  TK  At-Taubah  dan  TK  Persisti  Jakarta.  Laporan  Penelitian.  Depok  : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2009.
Kidd,  EAM.  dan  Bechal,  SJ.  Dasar  -  Dasar  Karies  :  Penyakit  dan  Penanggulanggannya. Jakarta. EGC. 1992.
Listiono , B. Kesehatan gigi dan mulut. Diakses pada tanggal 13 maret, 2013 jam 15.49. 2012 http:www.litbang.tangerangkota.go.idindex.PHPdetail_kesehatan_gigi_mulut
Lukihardianti,  A.  85  Anak  Usia  Sekolah  Menderita  Karies  Gigi.  Maret  17, 2013.http:www.republika.co.idberitagaya-hidupinfo-sehat110912Irevhf-sekitar-
85-persen-anak-usia-sekolah-mederita-karies-gigi. 2012 Leeson, C. Roland. Buku Ajar Histologi. Edisi 5. Jakarta : EGC. 1996
Machfoedz,  Ircham.  Metodologi  Penelitian:  Bidang  Kesehatan,  Keperawatan,  Kebidanan, Kedokteran. Jakarta: Fitramaya 2008.
Muttaqin, Arief dkk. Gangguan Gastrointestinal. Banjarmasin. 2010 Notoatmodjo, S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 2010.
Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan Teori  Aplikasi. Jakarta : Rineke Cipta. 2005. Nursalam.  Manajemen  Keperawatan:  Aplikasi  Dalam  Praktik  Keperawatan  Profesional
Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika. 2011. Netty E. Pedoman Penyelenggaraan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah. Departemen Kesehatan
RI. Jakarta 2004. Nita,  Noviani.  Faktor-faktor  yang  berhubungan  dengan  status  karies  gigi  DMFT  santri
pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor. 2010. Potter  Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4
volume 2. Jakarta ; EGC. 2005. Rhamadhan. Serba-Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta : Bukune. 2010
Riyanti, E. “Hubungan pendidikan penyikatan gigi dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut
siswa-siswi  sekolah  dasar  islam  terpadu  SDIT  imam  bukhor i”. Skripsi Universitas
Padjadjaran Bandung.
Tidak dipublikasikan.2005.
http:repository.unpad.ac.id123456789896, diakse 24 September 2013. Santrock, John W. Perkembangan Anak. Edisi 11, jilid 1. Jakarta : Erlangga. 2007.
Santrock,  John  W.  Perkembangan  Anak,  Children.  Edisi  11,  jilid  2.  Jakarta  :  Salemba
Humanika. 2011.
Sekar  dkk.  “Pengaruh  Pendidikan  Kesehatan  Metode  Simulasi  Menggosok  Gigi  Teknik Modifikasi Bass dengan Keterampilan dan Kbersihan Gigi  Mulut pada Anak MI At-
Taufiq Kelas V ”. 2012
Setiyawan R. “Hubungan kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur malam dengan karies gigi
pada anak usia  sekolah di  madrasa ibtidaiyah al-istiqomah tangerang ”. skripsi FIK
UI 2012 Setiadi. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2007
Silvia dkk. “Hubungan Frekuensi Menyikat Gigi dengan Tingkat Kebersihan Gigi dan Mulut Siswa Skolah  Dasar Negeri  di  Kecamatan Palaran  Kota  Madya Samarinda Profinsi
Kalimantan Timur ”. Maj. Ked. Gigi. Dent. J. 2005.
Suparno, P. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta : Kanisius. 2001. Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dan R  D. Bandung : Alfabeta. 2007
Suyuti,  M.
“Pengaruh  makanan  serba  manis  dan  lengket  terhadap  terjadinya  karies  gigi pada anak usia 9-10 tahun di SD Negeri monginsidi II makasar
” 2010. Situmorang, N.
“Dampak karies gigi dan penyakit periodontal terhadap kualitas hidup” 2005 Siagian, A. “Hubungan Kebiasaan Makan dan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dengan Karies
Gigi  pada Anak SD 060935 di  Jalan  Pintu AIR  II Simpang  G Udang Kota  Medan ”.
Info Kesehatan Masyarakat. 2008. Tarwoto  dkk.  Anatomi  dan  Fisiologi  Untuk  Mahasiswa  Keperawatan.  Jakarta  :  CV  Trans
Info Media. 2009 Tarigan, R. Kesehatan Gigi dan Mulut. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 1992.
Varvara,  J.  Riskprevention  indicator  for  the  prevalence  of  dental  caries  in  school  children:
result from the italian OHSAR survey. Jurnal of caries. 2005. Wahyu  Ihsan.  Faktor-faktor  lingkungan  yang  berhubungan  dengan  status  karies  gigi  pada
anak  sekolah  dasar  kelas  6  di  kecamatan  Idi  Rayeuk  Kabupaten  Aceh  Timur.  Tesis. FKM, Unifersitas Indonesia. 1999.
Warni,  L. “hubungan  perilaku  murid  SD  kelas  V  dan  VI  pada  kesehatan  gigi  dan  mulut
terhadap  status  karies  gigi  diwilayah  kecamatan  delitua  kabupaten  deli  serdang” skripsi FKM UI 2009.
Wong, D.L.Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta : EGC. 2003
LAMPIRAN
KUESIONER HUBUNGAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN TIMBULNYA KARIES
GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH KELAS 4-6 DI SDN 6 CIPUTAT TANGERANG SELATAN TAHUN 2013
Tujuan : Kuesioner ini dirancang untuk mengidentifikasi “Hubungan kebiasaan menggosok gigi
dengan timbulnya karies gigi pada anak usia sekolah di SDN 6 ciputat  tangerang selatan”
Petunjuk : 1.  Dalam penelitian ini siswasiswi boleh tidak mencantumkan nama atau dengan inisial
saja. 2.  Untuk menjamin validasi dan akurasi data, saya mohon siswasiswi menjawab dengan
jujur sesuai dengan kenyataan. 3.  Pilih yang paling sesuai dengan memberikan tanda
√.
A. DATA RESPONDEN
Petunjuk  pengisian  :  Isilah  lembar  biodata  responden  dengan  lengkap  dan  beri tanda √ pada kolom yang tersedia.
1.  No. Responden :
2.  Nama  Kelas :
3.  Umur :                  tahun
4.  Jenis Kelamin :                   Perempuan                      Laki-laki
B. KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI
Petunjuk  pengisian  :  Pilihlah  salah  satu  jawaban  yang  menurut  anda  paling tepat berikan tanda checklist
√  pada kolom jawaban yang telah disediakan.
Keterangan :   S : sering : apabila banyak dilakukan dari pada tidak dilakukan
K : kadang-kadang :
apabila  seimbang  antara  yang  dilakukan  dan  yang  tidak dilakukan
J : jarang :
apabila lebih sering tidak dilakukan dari pada yang dilakukan TP
: tidak pernah : apabila hal yang ditanyakan tidak pernah dilakukan
No PERTANYAAN
S K
J TP
1. Saya menggosok gigi 2-3 kali sehari
2. Saya menggosok gigi sebelum tidur dimalam hari atau
setelah makan malam 3.
Saya menggosok gigi setelah makan pagi 4.
Saya menggunakan sikat gigi yang berbulu halus 5.
Saya menggosok gigi menggunakan odol 6.
Saya menggosok gigi atas bagian dalam
7. Saya menggosok gigi depan dengan cara memutar