Teknik Pengambilan Sampel Tahapan Pengambilan Data Etika penelitan

2,4075 + 0,19656 n = 194,1408 2,60406 n = 74,55 = 74 anak Untuk menghindari terjadinya sampel yang drop out dan sebagai cadangan maka peneliti menambahkan 10 dari jumlah sampel minimal. n2 = n1 + 10 . n1 = 74 + 7,4 = 81 Jadi jumlah sampel keseluruhan yang diambil untuk keperluan penelitian ini yaitu 81 responden. Pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: a. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sampel. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu: 1. Siswa kelas 4-6 SDN yang bersekolah di SDN Ciputat 6 Kota Tangerang Selatan tahun 2013. 2. Siswa kelas 4-6 yang bersedia menjadi responden. 3. Siswa kelas 4-6 yang tidak menggunakan aksesoris atau alat bantu kawat gigi dan gigi palsu.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan proportionate random sampling yaitu membagi sampel yang diambil berdasarkan proporsi jumlah siswa perkelas yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Dengan menggunakan teknik proportional random sampling di dapatkan jumlah sampel sebanyak 81 anak di SDN Ciputat 6. Adapun besar atau jumlah pembagian sampel untuk masing-masing kelas dengan menggunakan rumus Sugiyono 2007 : n = jumlah sampel yang diinginkan setiap strata N = jumlah seluruh populasi anak kelas 1-6 SDN 6 Ciputat N 1 = sampel x = jumlah populasi pada setiap strata. Tabel 4.2 Proporsi Jumlah Sampel Penelitian kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel 4 165 24 5 173 25 6 218 32 Jumlah 556 81

F. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam penelitian Nursalam, 2011. Pengumpulan data dilakukan secara langsung memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan untuk mendapatkan data mengenai Hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan timbulnya karies gigi pada anak usia sekolah di SDN Ciputat 6 Tengerang Selatan dengan prosedur sebagai berikut : 1. Instrumen Penelitian Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden Arikunto, 2006. Penelitian menggunakan lembar kuesioner yang disusun secara struktur berdasarkan teori dan berisikan pertanyaan yang harus dijawab responden. Instrumen ini terdiri dari 3 bagian yaitu: a. Bagian A berisi variabel nama, umur, jenis kelamin. Dengan mengisi pada kolom atau lembar yang tersedia. b. Bagian B kuesioner untuk kebiasaan menggosok gigi berisi 11 pertanyaan tertutup dengan menggunakan skala Likert. c. Bagian C lembar observasi karies gigi

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Setelah instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner A, B dan C sebagai alat ukur penelitian selesai disusun untuk mengukur tentang kebiasaan menggosok gigi kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas. Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data Nursalam, 2009. Uji validitas dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment, setelah itu diuji dengan menggunakan uji t dan lalu baru dilihat penafsiran dari indeks korelasinya Hidayat, 2007. Rumus Pearson Product Moment : r xy = N ∑xy – ∑x∑y √ [ N ∑x 2 - ∑x 2 ][ N∑y 2 – ∑y 2 ] Keterangan : r = koefisien korelasi setiap item dengan skor total x = skor pertanyaan y = skor total N = jumlah subjek Hasil perhitungan tiap-tiap item dibandingkan dengan tabel nilai product moment. Apabila hasil uji dari tiap item pertanyaan ternyata signifikan p value 5 atau r hitung lebih besar dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan. Namun apabila tidak signifikan p value 5 atau r hitung lebih kecil dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut tidak valid. Sebelum penelitian ini digunakan untuk mengukur variabel, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen. Uji ini bertujuan untuk mengetaahui validitas dan reliabilitas instrumen agar dapat diperoleh data yang diperoleh akurat. Uji instrumen ini akan dilakukan kepada 30 responden ditempat yang memiliki karakteristik populasi yang sama dengan subjek penelitian yaitu SDN 02 Bendungan Hilir pada tanggal 25 November 2013. Hasil uji kuesioner memperlihatkan bahwa ada beberapa pertanyaan dengan nilai r hasil kurang dari r tabel r 0,346. Pertanyaan dengan r hasil kurang dari r tabel dikeluarkan dari kuesioner, karena di anggap tidak valid. Beberapa yang tidak valid namun dianggap penting, tetap dimasukkan dalam kuesioner setelah diperbaiki redaksi. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoatmodjo, 2002. Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan Nursalam, 2009. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus alpha Cronbach, instrument dikatakan reliabel bila nilai alpha mendekati angka 1.

G. Tahapan Pengambilan Data

Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan tahapan, yaitu : 1. Peneliti melakukan penelitian dengan mendatangi SDN Ciputat 6 dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian dengan meminta persetujuan kepada responden apakah berkenan mengisi kuesioner. 2. Peneliti mulai membagikan kuesioner kepada responden yang bersedia diteliti dan memberikan penjelasan tentang cara pengisian. 3. Pada saat pengisian kuesioner berlangsung peneliti mendampingi dan memberikan penjelasan jika responden tidak memahami tentang pertanyaan yang diajukan. 4. Responden yang tidak dapat mengisi kuesiner akan dibantu oleh peneliti dalam pengisian kuesioner. 5. Mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh sampel dan meneliti kembali apakah seluruh pertanyaan yang disediakan sudah diisi oleh sampel penelitian. 6. Persetujuan dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk pengisian seluruh pertanyaan yang disediakan dalam kuesioner penelitian dan penandatanganan lembar penelitian informed consent. 7. Kuesioner yang telah diisi lengkap kemudian dilakukan pengolahan dan analisa data.

H. Teknik Analisis Data

Analisia yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Pengolahan Data a. Editing Editing adalah proses pengecekan kembali lembar observasi yang telah diisi, pengecekan yang dilakukan meliputi kelengkapan, kejelasan, relevansi serta konsistensi jawaban responden. Editing dilakukan di tempat pengumpulan data, sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian atau kekurangan pada pengisian data dapat dilengkapi dengan segera. b. Coding Coding merupakan suatu metode untuk mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. c. ProcessingEntry Setelah semua kuesioner terisi penuh dan sudah dilakukan pengkodean, maka langkah pengolahan selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis. Pemprosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke program komputer. d. Cleaning data Cleaning data merupakan proses pengecekan kembali data-data yang telah dimasukkan untuk melihat ada tidaknya kesalahan, terutama kesesuaian pengkodean yang dilakukan. Kesalahan mungkin terjadi pada saat meng-entry data ke komputer.

2. Analisa Data

a. Analisis univariat Analisa ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel, baik variabel bebas kebiasaan menggosok gigi dan variabel terikat karies gigi dalam bentuk distribusi dan prosentase. b. Analisis bivariat Analisa ini digunakan untuk mendapatkan hubungan bebas kebiasaan menggosok gigi dan variabel terikat karies gigi. Dalam analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan uji statistik dengan uji Chi Square dengan derajat kepercayaan 95. Uji Chi-Square yaitu membandingkan frekuensi yang terjadi observasi dengan frekuensi harapan ekspektasi untuk melihat kemaknaan perhitungan sistem dengan membandingkan p value α 0.05 maka ada hubungan yang bermakna antara variabel dependen dan independen. Sebaliknya jika p value α 0.05 maka tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel dependen dan independen.

I. Alat pengumpulan data

Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner dan lembar observasi karies gigi, dimana responden mengisi kuesioner sendiri atau dibantu. Kuesioner ini dilakukan dengan cara membagikan daftar pertanyaan berupa formulir yang ditujukan secara tertulis kepada objek untuk mendapatkan jawaban. Notoatmodjo, 2005. Berdasarkan pertanyaan diatas alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Instrumen ini terdiri dari 3 bagian yaitu bagian A berisi data responden yaitu mencangkup nama, umur dan jenis kelamin responden. Bagian B berisi kuesioner tentang kebiasaan menggosok gigi yang berisi 11 pertanyaan positif dan pertanyaan tertutup, dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima kategori yaitu : S sering : menggosok gigi 7-5 hari dalam 1 minggu, KK kadang-kadang : 4-3 hari dalam 1 minggu, J jarang : 2-1 hari dalam 1 minggu, TD tidak pernah : responden tidak menggosok gigi sama sekali. responden diminta untuk membubuhkan tanda check list √ pada kolom tersebut yang berisi 11 item. Pada penelitian ini, hasil ukur yang digunakan adalah nilai median karena data yang didapatkan tidak berdistribusi normal maka peneliti memakai nilai median 38,00.

J. Etika penelitan

Masalah Etika Penelitian a Informed consent lembar persetujuan Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien Hidayat, 2007. b Anonimity tanpa nama Anonimity merupakan masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menulis kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan Hidayat, 2007. c Confidentiality kerahasiaan Confidentiality merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua infomasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset Hidayat, 2007. 43

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SD Negeri Ciputat 6 mulai didirikan pada tahun 1983 dan mulai dipakai tahun 1983. Sekolah yang berada di Jl.KH. Dewantoro No 6 Ciputat ini memiliki jumlah siswa pada tahun 20062007 1053 siswa, 20072008 1112 siswa, 20082009 1171 siswa, dan 20092010 1194 siswa. Dan pada tahun 2013 sekolah ini memiliki jumlah keseluruhan sebanyak 556 siswa.

B. Hasil Analisis Univariat

Analisis univariat ini meliputi karakteristik responden, aspek perilaku umur, jenis kelamin, kebiasaan menggosok gigi, dan cara menggosok gigi. 1. Umur Berdasarkan tabel 5.1 umur anak pada penelitian ini antara 9-12 tahun. Hasil analisis univariat terhadap umur anak menunjukkan bahwa presentase anak terendah adalah kelompok 12 tahun 11,1 dan presentase anak tertinggi adalah pada kelompok 10 tahun 33,3. Variasi umur anak dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut umur di SD Negeri Ciputat 6 Tangerang Selatan Tahun 2013 Umur tahun Jumlah Presentase 9 20 24,7 10 27 33,3 11 25 30,9 12 9 11,1 Total 81 100

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kebiasaan Mengkonsumsi Jajanan Dengan Pengalaman Karies Pada Gigi Susu Anak Usia 4-6 Tahun Di TK Medan

13 91 62

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN MULUT, USIA, DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP TINGKAT KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TUNGGULWULUNG 2 MALANG

0 8 32

Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Tingkat Keparahan Karies Gigi pada Anak usia 4 - 6 Tahun

0 2 1

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN

3 15 70

HUBUNGAN POLA JAJAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA Hubungan Pola Jajan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 8-10 Tah

0 5 15

HUBUNGAN POLA JAJAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA Hubungan Pola Jajan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 8-10 Tah

0 2 15

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 4–6 TAHUN

0 0 10

Hubungan antara kebiasaan konsumsi makanan manis dengan karies gigi anak usia sekolah

1 2 5

Hubungan Antara Konsumsi Makanan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Timbulnya Karies Gigi Sulung pada Anak Usia 4-6 Tahun di Tiga TK Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Biring Kanaya Kota Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 104

HUBUNGAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SD NEGERI 1 TAMANWINANGUN KEBUMEN TAHUN 2016 SKRIPSI

0 0 57