Penelitian terkait TINJAUAN PUSTAKA

J. Penelitian terkait

Penelitian tesis yang dilakukan oleh Warni 2009, melakukan penelitian yang berjudul “ Hubungan perilaku murid SD kelas V dan VI pada kesehatan gigi dan mulut terhadap status karies gigi di wilayah kecamatan delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009”. Penelitian yang dilakukan meliputi status karies gigi, pengetahuan kesehatan gigi, kegunaan gigi, penyebab gigi berlubang, gigi berlubang dapat dicegah, waktu menggosok gigi, menggosok gigi yang baik dan benar, bahan pasta gigi, tindakan gigi berlubang, menyikat gigi selesai makan, menyikat gigi sebelum tidur malam, menggosok gigi sesudah memakan makanan manis, pemeriksaan gigi secara rutin, gigi berlubang karena malas menyikat gigi, mencegah gigi berlubang dengan menyikat gigi dengan teratur dan benar, menyikat gigi yang baik dan benar pada semua permukaan gigi, gigi sakit dan berlubang harus ditambal, gigi sehat lebih baik dipertahankan dari pada dicabut, berobat gigi lebih baik ke dokter gigipuskesmas daripada ke dukun, jajanan manis dan melekat, frekuensi makan makanan jajanan dalam sehari, sumber informasi dengan status karies gigi, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua. Hasil penelitian ini menunjukan sudah cukup baik dengan hasil status karies gigi rendah sebanyak 71 orang 74,0. Kemudian setelah dilakukan analisis bivariat dengan α=0,05 diperoleh yaitu tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan sumber informasi dengan status karies gigi. Tindakan merupakan hasil analisa yang dapat berhubungan dengan status karies gigi. Fitrohpiyah 2009, melakukan penelitian yang berjudul “ faktor-faktor yang berhubungan dengan karies gigi pada anak usia sekolah di SDN Kampong Sawah III Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Tahun 2009” berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah anak-anak yang menjadi responden umumnya memiliki karies gigi, dimana sebanyak 76 memiliki karies gigi, dan sebanyak 24 tidak memiliki karies gigi. Anak yang memiliki kebiasaan menggosok gigi yang baik cenderung lebih banyak yaitu sebanyak 86,5, anak yang memiliki cara menggosok gigi baik cenderung lebih banyak yaitu sebanyak 82,3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Setiyawan 2012 yang berjudul kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur dengan karies gigi, bahwa terdapat siswa yang mengalami karies gigi yaitu sebesar 50,8. Sedangkan yang tidak mengalami karies gigi ya itu sebesar 49,2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Anwar 2011 mengenai hubungan antara kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa SD Negeri 04 Pasa Gadang di Wilayah Kerja Puskesmas Pemancungan Padang Selatan tahun 2012 maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden 64,9 memiliki kebiasaan menggosok gigi dalam kategori tidak baik, dan sebagian besar responden 63,6 menderita karies gigi. Dalam penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi dengan p value 0,010 0,05. K. Kerangka Teori Berdasarkan uraian teori tentang kebiasaan menggosok gigi yang berhubungan dengan karies gigi menyebutkan bahwa karies gigi disebabkan oleh multifaktor dimana terjadi interaksi dari tiga faktor utama yaitu host, mikroorganisme, substrat, dan faktor tambahan waktu. Sumber : Potter Perry, 2005; Wong 2003; Latif dkk, 1985. Tumbuh kembang anak Pertumbuhan dan perkembangan gigi Kebiasaan menggosok gigi - Frekuensi - Cara - Waktu Gigi sehat Karies gigi 31

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka konsep

Berdasarkan kerangka teori maka dibuat kerangka konsep dimana pada penelitian ini karies gigi merupakan variable dependent sedangkan kebiasaan menggosok gigi merupakan variable independent. Bagan 3.2 : Hubungan menggosok gigi dengan karies gigi Keterangan : Diteliti

3.2 HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan kerangka konsep maka dapat dirumuskan hipotesa penelitian yaitu “Ada hubungan antara kebiasaan menggosok gigi dengan karies gigi pada anak kelas 4 – 6 di SD 6 Ciputat kota Tangerang Selatan Provins i Banten Tahun 2013” Kebiasaan menggosok gigi - Frekuensi menggosok gigi - Cara menggosok gigi - Waktu menggosok gigi Karies gigi

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kebiasaan Mengkonsumsi Jajanan Dengan Pengalaman Karies Pada Gigi Susu Anak Usia 4-6 Tahun Di TK Medan

13 91 62

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN MULUT, USIA, DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP TINGKAT KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TUNGGULWULUNG 2 MALANG

0 8 32

Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Tingkat Keparahan Karies Gigi pada Anak usia 4 - 6 Tahun

0 2 1

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN

3 15 70

HUBUNGAN POLA JAJAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA Hubungan Pola Jajan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 8-10 Tah

0 5 15

HUBUNGAN POLA JAJAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA Hubungan Pola Jajan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 8-10 Tah

0 2 15

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 4–6 TAHUN

0 0 10

Hubungan antara kebiasaan konsumsi makanan manis dengan karies gigi anak usia sekolah

1 2 5

Hubungan Antara Konsumsi Makanan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Timbulnya Karies Gigi Sulung pada Anak Usia 4-6 Tahun di Tiga TK Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Biring Kanaya Kota Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 104

HUBUNGAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SD NEGERI 1 TAMANWINANGUN KEBUMEN TAHUN 2016 SKRIPSI

0 0 57