Microsoft Access 2003 Evaluasi Terhadap Penelitian Sistem Informasi Yang terdahulu

Kode Program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu obyek. f. Method Method adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia di dalam suatu obyek. Suatu method dapat dipanggil dengan menyebut nama obyek diikuti tanda titik dan nama metodenya. g. Module Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung obyek dan bentuk standard. Module dapat berisi beberapa kode program atau prosedur yang dapat digunakan dalam program aplikasi. 4. Active X Data Objects Active X Data Objects ADO adalah model akses data yang digunakan untuk berinteraksi dengan database. ADO sama dengan pendahulunya, Data Access Objects DAO namun dengan perbedaan bahwa ADO telah dioptimasi untuk penggunaan database malalui internet dan intranet.

2.10 Microsoft Access 2003

A. Mengenal Database Access 2003 Microsoft Access 2003 yang disingkat menjadi Access 2003 merupakan salah satu program database Database yang memberikan fasilitas lengkap. Dengan menggunakan Microsoft Access 2003 kita dapat merancang , membuat dan mengolah Database dengan mudah. Pada Microsoft Access 2003 kita dapat mengelola seluruh data yang kita miliki kedalam sebuah file database . Database pada Access 2003 dapat terdiri atas beberapa tables, query, form, report, page, macro, module, field, dan record yang semuanya saling berhubungan atau terkait. a. Tables Merupakan kumpulan data yang merupakan komponen utama dari sebuah Database yang terdiri dari baris dan kolom. b. Queries Queries digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu dari suatu tabel atau lebih. c. Form Form digunakan untuk menampilkan data, mengisi menginput data dan mengubah data yang ada dalam tabel. d. Report Report digunakan untuk menampilkan laporan hasil analisis data. e. Pages Pages digunakan untuk membuat halaman web berupa data Access. f. Macros Macros digunakan untuk mengotomisasi perintah-perintah yang sering kita gunakan dalam mengolah data modules. Modules digunakan untuk perancangan berbagai modul aplikasi pengolahan database untuk tingkat lanjut sesuai dengan kebutuhan kita. g. Field Merupakan tempat dimana data atau informasi dalam kelompok yang sama atau sejenis dimasukan. Field pada umumnya tersimpan dalam bentuk kolom secara vertical pada table. h. Records Merupakan kumpulan isi data dari beberapa field yang dikelompokan menjadi satu dalam tabel yang dinyatakan dalam baris.

2.11 Konsep Dasar Koperasi

Menurut Arifinal Chaniago http:id.wikipedia.orgwikiKoperasi 17062007 , dari segi etimologi koperasi berasal dari bahasa Inggris yaitu kata co dan operation atau cooperation, yaitu mengandung arti kerja sama untuk mencapai tujuan. Sedangkan dari segi terminologi, koperasi ialah suatu perkumpulan atau organisasi yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama dengan penuh kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota atas dasar sukarela secara kekeluargaan. Koperasi juga diartikan sebagai suatu perkumpulan orang- orang atau badan-badan persekutuan sosial yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota sukarela, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Dalam kamus bahasa Indonesia koperasi diartikan dengan perserikatan yang bertujuan memenuhi keperluan para anggotanya dengan cara menjual barang keperluan sehari-hari dengan harga murah tidak bermaksud mencari untung. Koperasi merupakan inspirasi yang dibangun untuk menolong dan memperbaiki taraf kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, selain menekankan unsur bekerja sama dan demokrasi tidak mementingkan kepentingan diri sendiri, koperasi merupakan wadah bagi golongan lemah. Masalah unsur demokrasi, kekeluargaan dan sebagai media bantu untuk golongan ekonomi lemah ini dinyatakan dengan tegas dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992 pasal 1. Disebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat media bantu dan perbaikan ekonomi yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. 1 Undang-Undang ini merupakan hasil persemaian dari Bab III pasal 3 Undang-Undang Koperasi No.14 Tahun 1965, yang berbunyi: “Koperasi adalah organisasi ekonomi dan alat revolusi yang berfungsi sebagai tempat persemaian insan masyarakat serta sebagai wahana menuju sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila”, 2 yakni mewujudkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

1. Prinsip

Koperasi Seluruh Koperasi di Indonesia wajib menerapkan dan melaksanakan prinsip prinsip koperasi, sebagai berikut: a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b. pengelolaan dilakukan secara demokratis c. pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e. kemandirian f. pendidikan perkoperasian g. kerja sama antar koperasi.

2. Bentuk dan Kedudukan

Koperasi terdiri dari dua bentuk, yaitu Koperasi Primer dan Koperasi Sekunder. a. Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan orang seorang, yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 duapuluh orang. b. Koperasi Sekunder adalah koperasi yang beranggotakan Badan- Badan c. Hukum Koperasi, yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 tiga Koperasi yang telah berbadan hukum. d. Pembentukan Koperasi Primer dan Sekunder dilakukan dengan Akta pendirian yang memuat Anggaran Dasar. e. Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia. f. Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh pemerintah. g. Di Indonesia hanya ada 2 dua badan usaha yang diakui kedudukannya sebagai badan hukum, yaitu Koperasi dan Perseroan Terbatas PT. Oleh karena itu kedudukanstatus hukum Koperasi sama dengan Perseroan Terbatas.

3. Jenis Koperasi

Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1959 tentang Perkembangan Gerakan Koperasi pasal 2 menyatakan tentang penjenisan koperasi. Dalam pasal 4 disebutkan bahwa jenis-jenis koperasi dapat didirikan asalkan sesuai dengan Undang-Undang Koperasi dan Peraturan Pemerintah. Secara garis besar jenis-jenis koperasi dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu: a. Koperasi Konsumsi Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi. b. Koperasi Produksi Koperasi Produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang, baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi. Koperasi Produksi anggotanya terdiri dari orang-orang yang mampu menghasilkan suatu barang atau jasa. c. Koperasi Jasa Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. d. Koperasi Serba Guna Koperasi Unit Desa Koperasi Serba Guna atau KUD dimaksudkan untuk meningkatkan produktifitas dan kehidupan rakyat di daerah pedesaan. Satu koperasi biasanya terdiri dari beberapa desa atau mungkin satu kecamatan jika potensi wilayah kecamatan itu terlalu kecil. Fungsi KUD yaitu melayani perkreditan, penyediaan dan penyaluran barang kebutuhan hidup sehari-hari, pengolahan dan pemasaran hasil karya anggota, pelayanan jasa, dan melakukan kegiatan ekonomi lainnya. e. Koperasi Kredit Simpan Pinjam Koperasi simpan pinjam adalah “koperasi yang didirikan untuk memberikan kesempatan pada para anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan persyaratan yang mudah dan bunga uang yang ringan”. Usaha Koperasi Simpan Pinjam pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan akan uang dari para anggotanya. Karena Koperasi itu pada dasarnya adalah usaha yang harus dapat memenuhi kebutuhannya dari kemampuannya sendiri, maka untuk dapat memperoleh uang, harus melakukan penyimpanan-penyimpanan terlebih dahulu. Adapun jenis-jenis simpanan di koperasi adalah : 1. Simpanan Pokok Simpanan yang harus disetor pada saat pegawai atau anggota menjadi anggota koperasi. Simpanan ini tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota koperasi tersebut. 2. Simpanan Wajib Adalah simpanan yang jumlahnya sudah ditentukan dan harus disetor oleh semua anggota koperasi. Simpanan ini dapat diambil dengan cara yang di atur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi. 3. Simpanan Sukarela Simpanan sukarela adalah simpanan uang yang sifatnya sukerala bagi tiap anggota besarnya tidak ditentukan dan simpanan ini dapat diterima dari orang yang bukan anggota koperasi, simpanan ini dapat diambil sewaktu-waktu.

2.12 Evaluasi Terhadap Penelitian Sistem Informasi Yang terdahulu

1. Pendahuluan Penulis akan melakukan evaluasi terhadap pengembangan sistem informasi simpan pinjam yang pernah dibuat sebelumnya. Evaluasi dilakukan sebagai acuan atau pembanding dalam pengembangan sistem informasi simpan pinjam yang akan dikembangkan. Batasan yang penulis lakukan dalam mengevaluasi penelitian – penelitian terdahulu terfokus pada penelitian sistem informasi simpan pinjam. Penulis akan menjelaskan mengenai tujuan sistem yang dibuat, metodologi yang digunakan, hasil dari sistem yang dibuat, dan kelemahan sistem yang dihasilkan. 2. Sistem Informasi Simpan Pinjam Achmad Taufiq 2006 dengan judul ”Sistem informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Bahtera Arung Persada” Mahasiswa STIMIK KUWERA. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi suatu proses simpan pinjam guna memenuhi kebutuhan dan kepuasan bagi anggotanya. Metodologi yang digunakan adalah metode pengumpulan data dan metode pemrograman terstruktur. Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan sistem informasi simpan pinjam untuk suatu transaksi dan pembuatan laporan. Adapun kelemahan dari penelitian yang dibuat adalah : • Tidak dijelaskan konsep basis data secara jelas • Tidak adanya konsep normalisasi • Kurang lengkapnya kualifikasi data form yang dihasilkan Adapun kelebihan dari penelitian ini adalah • Kemudahan penulis untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan tersebut tanpa adanya keterbatasan waktu dan informasi secara terperinci. Ina Husniatisarie Lubis 2005 dengan judul “Perancangan Komputer Sistem Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Negeri Kecamatan Sawangan” Mahasiswi AMIK BSI. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi suatu proses simpan pinjam guna meningkatkan pelayanan kepada para anggotanya. Metodologi yang digunakan adalah metode pengumpulan data dan metode pemrograman terstruktur. Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan sistem informasi simpan pinjam untuk koperasi pegawai negeri dalam melakukan transaksi dan pembuatan laporan. Adapun kelemahan dari penelitian yang dibuat adalah : • Belum terintegrasinya bagian yang terkait menyebabkan proses simpan pinjam terhambat. • Tidak adanya aplikasi keamanan yang dibuat seperti user name dan password security untuk memasuki sistem tersebut. Adapun kelebihan dari penelitian yang dibuat adalah • Efisiensi tempat, waktu dan biaya didalam melakukan penelitian karena perusahaan tersebut berlokasi tidak jauh dari tempat tinggal penulis 3. Kesimpulan Setelah penulis melakukan evalusai dari sistem informasi simpan pinjam yang pernah dibuat. Penulis mengambil kesimpulan bahwa terdapat kelemahan dari sistem – sistem tersebut seperti tidak adanya login user untuk keamanan data, dan belum terintegrasinya bagian – bagian yang terkait dengan sistem informasi simpan pinjam. Untuk itu penulis melakukan beberapa penyempurnaan pada pengembangan sistem yang dilakukan mengacu pada hasil evaluasi diatas yaitu dengan membuatkan login user untuk keamanan data, dan mengintegrasikan bagian – bagian yang terkait dengan sistem informasi simpan pinjam. Penulis tetap mempertahankan metode pengembangan sistem dengan metode siklus hidup pengembangan sistem System Dvelopment Life Cycle SDLC.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode pengumpulan Data

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis memperoleh data yang diinginkan melalui metode pengumpulan data yang terdiri dari : 1. Metode Observasi Observasi adalah sebuah metode pengumpulan informasi dengan cara pengamatan atau peninjauan langsung terhadap objek penelitian. Sementara beberapa pakar ada yang menyebutnya sebagai research. Penelitian Lapangan field research, yaitu mengumpulkan dan menelaah data yang diperoleh dengan cara meninjau langsung penggunaan sistem. Pelaksanaan penelitian sebagai berikut : a. Waktu Waktu pelaksanaan adalah hari kerja, yaitu : senin s.d Jumat, Pukul 08.00-16.00 selama bulan Nopember sampai bulan Desember 2006. b. Tempat Tempat yang menjadi obyek penelitian adalah : Nama Koperasi : Koperasi Berkah Mandiri 24 Alamat Koperasi : Jl. Persatuan No.04 RT 0404 Cinere Limo Depok 16514. 2. Metode Wawancara Interview