hubungan antar tabel menggunakan asosiasi sehingga didapatkannya model data relational.
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam rancangan basis data :
1. Entity Relationship DiagramERD
Digunakan untuk menyatakan jenis data dari hubungan yang ada diantara jenis data yang terdapat dalam sistem. Tujuan pemodelan
ERD adalah menunjukan hubungan antara simpanan data dan menghilangkan kerangkapan data serta membuat model yang dapat
dimengerti dengan baik oleh pemakai maupun personel komputer PC.
Gambar 4.12: Entity Relationship Diagram ERD
2. Transformasi ERD ke Database Relational
Gambar 4.13 : Transformasi ERD Ke Database Relational
3. Database Relational
Gambar 4.14: Data Base Relational
4. Normalisasi
Normalisasi yaitu suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-ulang dan perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk
mengorganisasikan file dengan menghilangkan grup elemen yang berulang. Normalisasi dilakukan untuk mengindari kemungkinan terdapatnya
anomali pada saat penggunaan basis data , sehingga relasi yang diperoleh dari analisa entitas sebaiknya dinormalkan terlebih dahulu. Berikut ini
adalah tahapan normalisasi dari tabel yang terdapat pada file koperasi.mdb :
a. Bentuk Tidak Normal
Gambar 4.15 : Bentuk Tidak Normal id_anggota
nama alamat
telepon pekerjaan
id_simpanan tgl_buat
id_anggota no_bukti_setor
id_transaksi tgl_setor
id_simpanan no_bukti_setor
id_transaksi jumlah_setor
keterangan saldo
jumlah_tarik pokok
wajib sukarela
id_transaksi nama_transaksi
jenis_transaksi id_pinjaman
id_anggota tgl_pinjam
besar_pinjam bunga
jumlah_pinjam lama_pinjam
tgl_realisasi tgl_jatuh
jumlah_angsuran jumlah_bayar
sisa_bayar id_angsuran
id_pinjaman tgl_angsuran
denda
b. Bentuk Normal ke Satu 1 NF
Keterangan : Candidate Key = Calon Kunci
Gambar 4.16 : Bentuk Normal ke Satu 1 NF id_anggota
nama alamat
telepon pekerjaan
id_simpanan tgl_buat
id_anggota no_bukti_setor
id_transaksi tgl_setor
id_simpanan no_bukti_setor
id_transaksi jumlah_setor
keterangan saldo
jumlah_tarik pokok
wajib sukarela
id_transaksi nama_transaksi
jenis_transaksi id_pinjaman
id_anggota tgl_pinjam
besar_pinjam bunga
jumlah_pinjam lama_pinjam
tgl_realisasi tgl_jatuh
jumlah_angsuran jumlah_bayar
sisa_bayar id_angsuran
id_pinjaman tgl_angsuran
denda
Tabel Pinjaman
id_angsuran id_pinjaman
tgl_angsuran denda
c. Bentuk Normal ke Dua 2 NF .
Keterangan : : Primary Key
= Kunci Utama
: Foreign Key =
Kunci Tamu
Gambar 4.17 : Bentuk Normal ke Dua 2 NF id_anggota
nama alamat
telepon pekerjaan
no_bukti_setor id_simpanan
id_transaksi tgl_setor
jumlah_setor keterangan
saldo jumlah_tarik
pokok wajib
sukarela id_transaksi
nama_transaksi jenis_transaksi
Tabel Anggota Tabel Setoran
Tabel Jenis Transaksi id_simpanan
tgl_buat id_anggota
Tabel Simpanan
id_anggota id_pinjaman
tgl_pinjam besar_pinjam
bunga jumlah_pinjam
lama_pinjam tgl_realisasi
tgl_jatuh jumlah_angsuran
jumlah_bayar sisa_bayar
Tabel Angsuran
Tabel Jenis Transaksi
Tabel Pinjaman
Tabel Angsuran Tabel Anggota
Tabel Simpanan Tabel Setoran
Tabel Detil Setoran
Keterangan : : Primary Key = Kunci Utama
: Foreign Key = Kunci Tamu
Gambar 4.18 : Bentuk Normal ke Tiga 3 NF d. Bentuk Normal ke Tiga 3 NF
id_anggota nama
alamat telepon
pekerjaan id_simpanan
no_bukti_setor tgl_setor
id_transaksi nama_transaksi
jenis_transaksi id_simpanan
tgl_buat id_anggota
id_anggota id_pinjaman
tgl_pinjam besar_pinjam
bunga jumlah_pinjam
lama_pinjam tgl_realisasi
tgl_jatuh jumlah_angsuran
jumlah_bayar sisa bayar
id_angsuran id_pinjaman
tgl_angsuran denda
no_bukti_setor id_transaksi
jumlah_setor keterangan
saldo jumlah_tarik
pokok wajib
sukarela
5. Kamus Data