Pengolahan Bahan Pustaka Koleksi Keberadaan bahan-bahan pustaka yang berkualitas serta variasi subjek yang

saja. Kelemahan cara ini adalah tidak semua buku sesuai dengan kurikulum atau kebijakan sekolah. c. Tukar menukar Cara ini jarang dilakukan pada perpustakaan sekolah. Biasanya terjadi antar sekolah yang mampu menerbitkan buku atau mempunyai buku hasil terbitan sendiri. d. Titipan Perpustakaan kadang-kadang memperoleh titipan bahan pustaka dari perorangan atau lembaga lain agar bisa dimanfaatkan oleh pemakai perpustakaan. Dalam hal ini perpustakaan sekedar menjaga keberadaannya tanpa memikul resiko. e. Terbitan sendiri Perpustakaan hendaknya menghimpun semua bahan pustaka seperti majalah, buku, brosur, laporan yang diterbitkan oleh perpustakaan atau sekolah.

4. Pengolahan Bahan Pustaka

Bahan pustaka yang telah diadakan segera diolah untuk dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Tujuan pengolahan koleksi adalah membuat sarana temu kembali sehingga memungkinkan pengguna menemukan kembali koleksi yang diperlukan melalui kartu katalog dan atau melalui susunan koleksi di rak. Pengolahan bahan pustaka meliputi inventarisasi, katalogisasi, klasifikasi, dan penyelesaian. a. Inventarisasi perpustakaan adalah pemeriksaan dari koleksi perpustakaan dan dilakukan secara berkala atau tiap hari. Koleksi yang diinventarisasi biasanya berbentuk bahan cetakan karena sebagian besar koleksi perpustakaan di Indonesia masih berupa bahan cetakan. 34 Untuk pelaksanaan kegiatan itu digunakan beberapa perlengkapan, ialah buku inventaris, cap inventaris dan cap perpustakaan. Buku yang diterima oleh perpustakaan diperiksa terlebih dahulu. Setelah itu, buku diberi stempel perpustakaan di bagian yang penting, yaitu pada halaman judul, daftar isi dan beberapa halaman lain di dalamnya. Di balik halaman judul diberi stempel inventaris yang memuat kolom untuk nomor inventaris dan tanggal inventaris buku itu. Buku yang telah diperiksa dan telah diberi stempel perpustakaan dan stempel inventaris, diberi nomor induk buku. Nomor induk buku adalah nomor urut dari semua buku yang ada di dalam perpustakaan, mulai nomor satu sampai samapai nomor terakhir yang dimiliki. Selanjutnya buku itu dicatat dalam buku inventaris sesuai dengan asal buku pustaka tersebut, yaitu 1. Inventaris buku-buku pembelian, untuk mencatat buku-buku hasil pembelian 2. Inventaris buku hadiah, untuk mencatat buku berasal dari hadiah 3. Inventaris buku pengganti, untuk mencatat buku hasil tukar menukar 4. Inventaris buku teks merupakan buku tambahan yang berfungsi untuk laporan pertanggungjawaban kepada Direktur Jendral Pendidikan Dasar Menengah. Selain buku-buku inventaris tersebut, masih ada satu buku lagi yang erat hubungannya dengan inventarisasi, yaitu buku penghapusan. Buku ini memuat 34 Noerhayati S, op.cit., h.302. data buku-buku yang dinyatakan dihapus lengakap dengan tanggal dan alasannya. 35 b. Katalogisasi adalah kegiatan membuat entri dalam kartu atau daftar mengenai buku dan bahan pustaka lainnya yang ada dalam koleksi perpustakaan yang disusun menurut aturan tertentu. Katalogisasi diawali dengan kegiatan pengatalogan deskriptif yaitu menentukan tajuk entri utama dan tajuk entri tambahan. Kegiatan ini berpedoman pada peraturan katalogisasi Indonesia edisi 4 Perpustakaan Nasional, 1994 yang bersumber pada peraturan pengatalogan standar inetrnasional yaitu The Anglo American Cataloguing RulesAACR. Kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan kartu katalog yang kemudian digandakan sesuai kebutuhan pengarang, judul, subyek dan jejakan lain serta shelf list dan dijajarkan pada laci-laci katalog. c. Klasifikasi Klasifikasi adalah kegiatan menganalisa isi bahan pustaka dan menetapkan kode menurut sistem tertentu yang tepat untuk sebuah buku, karangan dalam majalah dan lain-lain Penetapan nomor klasifikasi bahan pustaka menggunakan sarana bantu Terjemahan Ringkasan Desimal dan Indeks Relatif disesuaikan dengan DDC 20Perpustakaan Nasional, 1983. Mekanisme skema klasifikasi tersebut di atas perlu dipahami untuk menjamin kelancaran dan ketaatasasan klasifikasi. 35 Larasati Milburga, op.cit., h.76. d. Penyelesaian Penyelesaian adalah kegiatan pembuatan dan pemasangan kelengkapan fisik bahan pustaka seperti kantong buku, kartu buku, lembar tanggal kembali dan label atau tanda buku nomor panggil.

5. Pemeliharaan Pemeliharaan koleksi perpustakaan merupakan kegiatan yang cukup penting