Pemeliharaan Pemeliharaan koleksi perpustakaan merupakan kegiatan yang cukup penting

d. Penyelesaian Penyelesaian adalah kegiatan pembuatan dan pemasangan kelengkapan fisik bahan pustaka seperti kantong buku, kartu buku, lembar tanggal kembali dan label atau tanda buku nomor panggil.

5. Pemeliharaan Pemeliharaan koleksi perpustakaan merupakan kegiatan yang cukup penting

untuk menjaga agar koleksi perpustakaan tidak cepat rusak atau bahkan musnah. Tujuan pemeliharaan antara lain memperpanjang usia koleksi. Kegiatan pemeliharaan koleksi meliputi reproduksi, penjilidan, laminasi, dan penyiangan. a. Reproduksi dilakukan terhadap koleksi langka yang hendak dilestarikan. Selain itu juga reproduksi juga dilakukan atas pustaka yang mudah rusak karean jenis kertasnya ataupun bentuknya. Reproduksi dilakukan dengan cara: 1 Fotokopi 2 Membuat bentuk mikro 3 Membuat duplikasi dari pustaka bukan buku dan koleksi yang sering digunakan b. Penjilidan Kegiatan ini dilakukan terhadap: 1 Bahan pustaka yang rusak sampulnya 2 Bahan pustaka yang sampulnya terlalu tipis 3 Bahan pustaka yang terlepas jilidnya 4 Majalah yang nomornya telah lepas Penjilidan dapat dilakukan oleh perpustakaan sendiri atau oleh pihak luar. Dalam kegiatan penjilidan, perpustakaan diharuskan melengkapi lembar catatan penjilidan untuk buku, majalah atau dokumen lain. c. Laminasi Pelestarian dengan cara laminasi yaitu memberi pelindung plastik pada dokumen agar bahan pustaka tidak sobek atau hancur. Cara lain untuk penanganan bahan pustaka pola laminasi dapat dilakukan dengan pelapisanpenyemprotan bahan pustaka dengan kimia coating. d. Penyiangan Penyiangan, lawandari nselection yaitu kegiatan pembuangan atau pemindahan ke penyimpanan gudang untuk buku yang jarang digunakan,. Dan bahan-bahan lama yang lama tidak digunakan. 36 Koleksi perpustakaan secara berkala perlu disiangi agar bahan pustaka yang sudah tidak sesuai lagi dapat diganti dengan bahan pustaka yang baru. Pemilihan bahan pustaka yang dikeluarkan dari koleksi sebaiknya dilakukan oleh petugas perpustakaan dan guru, kemudian diputuskan untuk dipisahkan atau dipindahkan, dihibahkan atau dimusnahkan. Keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan kemutakhiran, kesesuaian, dan kondisi fisik dokumen. Buku-buku yang sudah disiangi berdasarkan pedoman penyiangan harus dinyatakan keluar dari koleksi secara resmi, yaitu denagan cara memberi tanda dikeluarkan dari koleksi . Tanda ini perlu sebagai bukti bahwa pemegang buku berikutnya tidak akan dituduh sebagai pencuri buku perpustakaan. 36 G. Edward Evans, Developing Library Collection, Colorado: Littleton, 1979, h.216. Bahan pustaka yang perlu dikeluarkan dari koleksi: 1 Bahan pustaka yang isinya tidak sesuai lagi 2 Edisi dan cetakan lama 3 Bahan pustaka yang rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi 4 Bahan pustaka yang isinya tidak lengkap 5 Bahan pustaka yang jumlah copinya terlalu banyak

D. DanaAnggaran