Perpustakaan SMA Negeri 3 Depok

d. Jumlah Pemakai Pemakai perpustakaan SMA Negeri 1 Depok adalah para siswa, guru dan staf sekolah lainnya. Siswa yang menggunakan perpustakaan adalah siswa dari kelas X sampai dengan kelas XII dengan jumlah siswa 743 orang. Jumlah anggota aktif pemakai tercatat pada laporan terakhir adalah 720 orang. Pengunjung perpustakaan rata-rata per perbulan sebanyak 877 orang sedangkan rata-rata perharinya 67 orang. Untuk peminjam rata-rata per bulan sebanyak 304 orang sedangkan rata-rata perhari sebanyak 23 orang.. Ini berarti jumlah pemakai perpustakaan adalah 743 orang yang terdiri atas berbagai tingkatan kelas. Jadi, para siswa tersebut memiliki tingkat kebutuhan informasi yang berbeda. Hal yang menjadi salah satu kendala bagi perpustakaan yaitu tingkat kebutuhan informasi yang tinggi tidak dibarengi dengan tersedianya koleksi yang memadai.

2. Perpustakaan SMA Negeri 3 Depok

a. Keadaaan koleksi Berbeda halnya dengan koleksi perpustakaan SMA Negeri 1 Depok, perpustakaan SMA Negeri 3 Depok memiliki jumlah koleksi yang lebih banyak yaitu 15539 eksemplar. Hal ini terjadi dikarenakan buku paket termasuk dalam koleksi perpustakaan. Jumlah yang mendominasi koleksi perpustakaan adalah buku paket. Koleksi buku fiksi dan non fiksi berjumlah 2500 eksemplar. Koleksi buku fiksi berjumlah 1000 eksemplar sedangkan buku nonfiksinya berjumlah 1500 ekslempar 13539 eksemplar adalah buku paket. Sedangkan perbandingan buku fiksi dan non fiksi adalah 40:60. Menurut laporan terakhir jenis koleksi fiksi ternyata lebih sering dibaca dan dipinjam daripada koleksi buku non fiksi. Hal ini menujukkan bahwa koleksi buku fiksi lebih digemari dan lebih menarik untuk dibaca. Jenis koleksi yang dimiliki meliputi kelas umum 000 sampai kelas sejarah dan geografi 900. Koleksinya terdiri atas dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Koleksi majalah saat ini hanya dua judul yang dimiliki yaitu majalah bola dan majalah berbahasa inggris, satu judul mjalah tersebut merupakan sumbangan dari Sampoerna Foundation. Majalah tersebut merupakan pemberian yang sifatnya tidak rutin, waktu pemberian tidak menentu, hanya saja pihak sekolah bekerja sama dengan Sampoerna Foundation. Sedangkan untuk surat kabar ada dua judul yang menjadi langganan yaitu Republika dan Kompas. Sebagai upaya perawatan perpustakaan SMA Negeri 3 Depok melakukan penjilidan majalah. Sedangkan dalam hal penambahan koleksi, pihak perpustakaan tidak membuat kliping dari surat kabar yang tersedia. Dalam melakukan proses penyiangan, koordinator perpustakaan dibantu oleh stafnya terlebih dahulu menseleksi buku-buku yang akan disiangkan. Kriteria buku yang akan dsiangkan hádala buku-buku yang sudah tidak layak pakai dan dibaca seperti cacat yang terdapat dibagian cover buku, salah satu bagian kertasnya tersobek, terdapat tulisan yang sudah pudar, bagian halamannya yang hilang dan sebagainya. Dalam hal penyiangan, perpustakaan SMA Negeri 3 Depok telah melakukan penyiangan dua kali, terakhir kali dilakukan Juni 2006. Buku paket yang termasuk dalam koleksi perpustakaan masih belum tertangani dengan baik. Kondisi buku paket masih tertumpuk Penanganan koleksi yang hilang sama halnya dengan perpustakaan SMA Negeri 1 Depok yaitu para siswa diminta mengganti buku dengan buku yang sama atau memberikan sejumlah uang senilai buku yang hilang. Sedangkan penanganan koleksi yang rusak kurang adanya perhatian. Buku-buku tersebut kadang dibiarkan begitu saja sampai tidak layak digunakan baru setelah itu buku-buku itu disiangi. b. Pengadaan Pengadaan koleksi di SMA Negeri 3 Depok dilakukan dengan dua cara yaitu melalu sumbangan dan pembelian. 1 Sumbangan Sama halnya dengan koleksi perpustakaan SMA Negeri 1 Depok, sebagian koleksi didapat melalui sumbangan baik sumbangan wajib maupun sumbangan sukarela. Perpustakaan tidak menetapkan aturan khusus mengenai sumbangan wajib bagi siswa yang sudah lulus sehingga buku-buku sumbangan tergantung sepenuhnya pada pihak pemberi baik subjek maupun jumlah eksemplar. Sumbangan berupa buku paket biasanya diberikan oleh pemerintah setempat. Buku-buku tersebut diberikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Buku paket yang diberikan adalah buku mata pelajaran agama Islam, Ekonomi, Geografi, Kimia, Fisika, dan lain-lain. Buku-buku itu dismpan di rak khusus buku paket. 2 Pembelian Prosedur pengadaan koleksi melalui cara pembelian dimulai dengan pemilihan bahan pustaka. Pihak yang terlibat dalam proses ini adalah kepala perpustakaan, guru dan para siswa. Para siswa memberi masukan melalui kotak saran yang disediakan di perpustakaan. Seperti juga pada perpustakaan SMA Negeri 1 Depok, keputusan mengenai buku-buku yang akan dibeli berada di tangan koordinator perpustakaan. Untuk pemilihan bahan pustaka, perpustakaan SMA Negeri 3 Depok menggunakan katalog penerbit dan biasanya pemilihan juga berdasarkan dari masukan para siswa melalui kotak saran yang disediakan pihak perpustakaan. Dalam pemilihan bahan pustaka tidak ada batasan khusus kecuali buku yang mengandung unsur SARA Suku, Agama, Ras dan Golongan yang tentu saja merupakan buku terlarang. Pada prosedur pengadaan koleksi perpustakaan, perpustakaan SMA Negeri 3 Depok sama halnya dengan yang dilakukan SMA Negeri 1 Depok. Diawali dengan pemilihan bahan pustaka selanjutnya membuat daftar buku yang akan dibeli dan diajukan ke kepala sekolah yang kemudian setelah disetujui, kepalakoordinator perpustakaan langsung melakukan pemesanan ke penerbit. Pembayaran diberikan setelah buku pemesanan datang. Berdasarkan data dalam kartu buku peminjaman dan hasil pengamatan petugas sirkulasi terlihat bahwa koleksi yang paling banyak diminati pada perpustakaan SMA Negeri 3 Depok adalah koleksi buku fiksi. Perpustakaan SMA Negeri 3 Depok membuat daftar statistik pengunjung. Selain itu juga terdapat daftar peminjaman yang dimuat di laporan tahunan. Daftar ini hanya memuat jumlah buku yang dipinjam per bulan tetapi tidak memuat subjek bukunya. Untuk panduan klasifikasi, perpustakaan SMA Negeri 3 Depok menggunakan Daftar Tajuk Subjek dan DDC Dewey Decimal Clasification. c. Dana Anggaran Perpustakaan SMA Negeri 3 Depok tidak mendapatkan dana rutin yang khusus disediakan sebagai dana perpustakaan. Pihak sekolah memberikan anggaran RAPBS yang tidak rutin sebesar Rp.3.500.000,00 sampai dengan Rp.5.000.000,00 dalam bentuk buku. Oleh karena itu, pertambahan koleksinya tidak menentu setiap tahunnya. Bantuan dana juga didapatkan dari anggaran Komite Sekolah dengan jumlah yang tidak menentu. Selain itu, perpustakaan mendapatkan sumbangan buku dari proyek serta sponsor dari Sampoerna Foundation berupa majalah. Perpustakaan juga mendapatkan dana dari pendaftaran anggota perpustakaan sebesar Rp.5.000,00siswa dan siswa yang terkena denda serta mendapat tambahan koleksi dari kelas 3 yang akan lulus. Pembelian buku hanya dilakukan apabila keperluan untuk menambah buku sudah sangat mendesak.. d. Jumlah Pemakai Pemakai perpustakaan SMA Negeri 3 Depok adalah para siswa dari kelas X sampai dengan kelas XII yang berjumlah 763 siswa, guru dan karyawan sekolah.

B. Pembahasan 1. Keadaan Koleksi