2. Pompa minyak
3. Roga gigi reduksi
4. Katup pengatur
5. Piston
6. Servomotor
7. Piston
8. Katup pandu distribusi
9. Pengatur sentrifugal
10. Bak minyak
5.3 Analisa Pengatur Sentrifugal
Gambar 5.2 Pengatur Sentrifugal
Dengan meningkatnya kepesatan putaran poros, maka bobot m akan terlempar keluar akibat pengaruh dari gaya sentryfugal. Hal ini menyebabkan
posisi bobot m akan berubah pada suatu titik tertentu dan juga selongsong akan berpindah keatas dimana selongsong tersebut dihubungkan dengan tuas
penghubung yang berhubungan dengan katub pengatur.
Adapun analisa gaya yang terjadi sebagai berikut :
Gambar 5.3 Analisa gaya pada pendulum Dari gambar tersebut diperoleh persamaan :
• T sin
= F
s
• T cos
= m g T =
θ cos
mg
• θ
cos mg
sin = Fs
Adapun besarnya gaya sentryfugal yang terjadi sebesar : r
m Fs
2
ω =
Dimana : Fs = Gaya sentryfugal
m = massa bobot = kecepatan sudut
60 2 n
π ω =
n = putaran r = l sin
1
= jari-jari rotasi Maka persamaan diperoleh :
θ
cos mg
sin = Fs
θ cos
mg sin = m
2
l sin
Cos =
l g
2
ω = arc cos
l g
2
ω Jika diambil perbandingan reduksi i = 1,5 maka diperoleh putaran pengatur
sentrifugal saat kondisi normal sebesar : n
1
= n i
n
1
= 5700 1,5 n
1
= 8550 rpm Pada saat putaran turbin tidak konstan putaran diandaikan sebesar n
2
= 9500 rpm putaran turbin meningkat dan n
3
= 4500 rpm putaran turbin menurun dan panjang l dan p ditetapkan sebesar 30 cm dan 40 cm.
Untuk memperoleh sudut dihitung dengan menggunakan aturan sinus yaitu : θ
β sin sin
p l
=
p l
θ β
sin sin
=
p l
θ β
sin arcsin
=
Tabel 5.1 Besarnya kecepatan sudut rotasi dan sudut , , No nrpm
=
60 2 n
π raddet
= arc cos
l g
2
ω p
l θ
β sin
arcsin =
= 180 - +
1 2
3 8550
9500 4500
895,356 994,84
471,24 89,9977
89,9981 89,9916
48,5904 48,5904
48,5904 41,4126
41, 4115 41,418
Untuk mencari panjang k
1
, k
2
, k
3
dihitung dengan menggunakan aturan cosinus yaitu :
•
k
1 2
= l
2
+ p
2
– 2 l p cos
1
k
1 2
= 30
2
+ 40
2
– 2 3040 cos 41,4126 k
1
= 26,46 cm
•
k
2 2
= l
2
+ p
2
– 2 l p cos
2
k
2 2
= 30
2
+ 40
2
– 2 3040 cos 41,4115 k
2
= 26,47 cm
•
k
3 2
= l
2
+ p
2
– 2 l p cos
3
k
3 2
= 30
2
+ 40
2
– 2 3040 cos 41,418
k
3
= 26,48 cm Maka besarnya selongsong yang berpindah sejauh :
• untuk putaran naik dari 8550 rpm hingga 9500rpm
z
2
= k
2
– k
1
z
2
= 26,47 – 26,46 = 0,01 cm •
untuk putaran turun dari 8550 rpm hingga 4500 rpm z
1
= k
3
– k
2
z
1
= 26,48 – 26,47 = 0,01 cm Maka dapat disimpulkan bahwa besarnya perpindahan katup pengatur
tergantung pada besarnya putaran yang terjadi dan panjang lengan.
5.4 Sistem pengaturan tidak langsung