Kerugian kalor pada katup pengatur Kerugian Kalor Pada Nozel h

Riyaldi : Perancangan Turbin Uap Type Impuls Penggerak Generator Dengan Satu Tingkat Ekstarksi, Daya Generator 10 Mw ; Putaran Poros Turbin 5700 Rpm, 2008. USU Repository © 2009

10. Kecepatan mutlak uap keluar sudu gerak pertama C

2 2 2 2 2 2 2 cos . . . 2 β w U U w C − + = mdet………...Lit.1, hal 34

11. Kecepatan mutlak uap masuk sudu gerak kedua

, 1 C 2 1 . C C gb ψ = mdet..……….Lit.1, hal 85 2.6. Kerugian Kalor pada turbin uap 2.6.1. Kerugian-kerugian dalam Internal losses

1. Kerugian kalor pada katup pengatur

Aliran uap melalui katup-katup penutup dan pengatur disertai oleh kerugian energi akibat proses pencekikan throtling, kerugian inilah yang disebut dengan kerugian pada kaup pengatur. Jika tekanan up masuk adalah P maka akan terjadi penurunan tekanan menjadi tekanan awal masuk turbin P ’. Penurunan tekanan awal ∆P0 diperkirakan sebesar 3-5 dari P lit.1 hal 60. Dimana ∆P = P -P ’, pada perencanaan ini diambil kerugian katup sebesar tekanan 5 dari tekanan masuk turbin atau dapat dituliskan : ∆P = 5 .P ...................................................Lit.1, hal 60 Kerugian energi ini terjadi pada katup pengatur ditentukan dengan : H H H − = ∆ .............................................Lit.1, hal 59 dimana : Riyaldi : Perancangan Turbin Uap Type Impuls Penggerak Generator Dengan Satu Tingkat Ekstarksi, Daya Generator 10 Mw ; Putaran Poros Turbin 5700 Rpm, 2008. USU Repository © 2009 H = nilai penurunan kalor total turbin H ’= nilai penurunan kalor setelah mengalami proses penurunan tekanan akibat pengaturan melalui katup pengatur dan katup penutup yang ditetapkan sebesar 3 – 5 dari P o . Jadi tujuan perencanaan kerugian tekanan yaitu sebesar ∆P = 5P o . Kerugian-kerugian yang terjadi pada katup pengatur dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Keterangan gambar : h n = kerugian pada nosel h b = kerugian pada sudu gerak h c = kerugian akibat kecepatan keluar P = tekanan uap masuk turbin P ’= tekanan uap sebelum masuk nosel P 2 = tekanan keluar turbin H = penurunan kalor H ’= penurunan kalor teoritis H i = penurunan kalor yang dimanfaatkan dalam turbin . Gambar 2.10. Proses ekspansi uap melalui mekanisme pengatur beserta kerugian- kerugian akibat pencakikan. Sumber :Lit.1, hal 60

2. Kerugian Kalor Pada Nozel h

n Kerugian energi pada nosel disebabkan oleh adanya gesekan uap pada dinding nozel , turbulensi, dan lain-lain. Kerugian energi pada nosel ini dicakup oleh koefisien kecepan nozel yang sangat tergantung pada tinggi nozel. Kerugian energi kalor pada nozel dalam bentuk kalor : 2001 - 2 1 2 1 kg kJ C C h t n = …………….…………Lit.1, hal 25 dimana: C 1t = Kecepatan uap masuk teoritis mdet C 1 = ϕ.C 1t = Kecepatan uap masuk mutlak mdet h n = Besar kerugian pada nozel kJkg Untuk tujuan perancangan, nilai-nilai koefisien kecepatan nozel dapat diambil dari grafik yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini: Gambar 2.11. Grafik untuk Menentukan Koefisien ϕ sebagai Fungsi Tinggi Nozel. Sumber : Lit.1, hal 61

3. Kerugian Kalor Pada Sudu-sudu Gerak