3. Kerugian Kalor Pada Sudu-sudu Gerak
Kerugian pada sudu gerak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : •
Kerugian akibat tolakan pada ujung belakang sudu •
Kerugian akibat tubrukan •
Kerugian akibat kebocoran uap melalui ruang melingkar •
Kerugian akibat gesekan •
Kerugian akibat pembelokan semburan pada sudu Semua kerugian di atas dapat disimpulkan sebagai koefisien kecepata
sudu gerak ψ. Akibat koefisien ini maka kecepatan relatif uap keluar dari sudu
w
2
lebih kecil dari kecepatan relatif uap masuk sudu w
1
. Kerugian pada sudu gerak pertama
h
b
’= 2001
w -
2 2
2 1
w kJkg……….Lit.1, hal 85
Kerugian pada sudu gerak baris kedua
2001
2 2
2 1
w w
h
b
− =
kJkg……….Lit.1, hal 86 dimana :
w
1
= kecepatan relatif uap masuk sudu gerak I w
2
= kecepatan relatif uap keluar sudu gerak I w’
1
= kecepatan relatif uap masuk sudu gerak II w’
2
= kecepatan relatif uap keluar sudu gerak II
Untuk keperluan rancangan maka harga faktor ψ dapat diambil dari grafik
di bawah ini :
Gambar 2.12. Koefisien kecepatan untuk sudu gerak turbin impuls untuk berbagai panjang dan profil sudu.
Sumber : Lit.1, hal 62
4. Kerugian Kalor Akibat Kecepatan Keluar
Uap meninggalkan sisi keluar sudu gerak dengan kecepatan mutlak C
2
, sehingga kerugian energi kinetik akibat kecepatan uap keluar C
2
untuk tiap 1 kg uap dapat ditentukan sama dengan C
2 2
2 kJlkg. Jadi sama dengan kehilangan energi sebesar :
h
c
= 2001
2 2
C kJkg………..Lit.1, hal 63
5. Kerugian Kalor Pada Sudu Pengarah
2001
2 1
2 2
C C
h
gb
− =
kJkg………..Lit.1, hal 86
6. Kerugian Kalor Akibat Gesekan Cakram dan Ventilasi
Kerugian gesekan terjadi diantara cakram turbin yang berputar dan uap yang menyelubunginya. Cakram yang berputar itu menarik partikel-partikel yang
ada di dekat permukaannya dan memberi gaya-gaya searah dengan putaran.
Sejumlah kerja mekanis digunakan untuk mengatasi pengaruh gesekan dan pemberian kecepatan ini. Kerja yang digunakan untuk melawan gesekan dan
percepata-percepatan partikel uap ini pun akan dikonversikan menjadi kalor, jadi akan memperbesar kandungan kalor uap.
Kerugian akibat gesekan cakram dan ventilasi dalam satuan kalor dapat ditentukan dari persamaan berikut :
G N
h
gca gca
=
kJkg……….Lit.1, hal 64
dimana : G
= massa aliran uap melalui tingkatan turbin kgdet N
gca
= daya yang hilang dalam mengatasi gesekan dan ventilasi cakram
Adapun penentuan daya gesek dan ventilasi cakram ini sering dilakukan dengan memakai rumus sebaai berikut :
ρ β
. .
. 10
.
1 .
3 4
10
l n
d N
gca −
=
kW....………..Lit.1, hal 64
dimana : β = koefisien yang sama dengan 2.06 untuk cakram baris ganda
d = diameter cakram yang diubah pada diameter rata-rata sudu m n = putaran poros turbin rpm
l
1
= tinggi sudu m ρ = bobot spesifik uap di dalam mana cakram tersebut berputar, kgm
3
=
v 1
, dimana v = volume spesifik uap pada kondisi tersebut.
7. Kerugian akibat Ruang Bebas