Saran Praktis Saran 1. Saran Metodologis

belajar di peroleh melalui penggunaan suatu teknik yang dapat menggali lebih dalam pada setiap aspek persepsi dan motivasi, seperti tehnik observasi langsung ke populasi subjek dan juga wawancara. 2. Skala psikologis yang digunakan dalam penelitian ini khususnya skala persepsi terhadap sense of humor guru dianggap kurang mampu mengungkap aspek-aspek dari variabel tersebut, karena jumlah aitem yang gugur pada saat uji coba skala tidak merata di semua aspeknya. Hal ini dikarenakan beberapa kalimat aitem skala yang kemungkinan kurang dimengerti subyek penelitian sehingga mempengaruhi respon subyek terhadap aitem tersebut. Untuk itu bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penenlitian sejenis hendaknya membuat aitem dengan kalimat yang mudah dimengerti subyek dan dengan jumlah aitem yang lebih banyak agar aitem-aitem skala tersebut dapat merepresentasikan aspek-aspek variabel yang hendak di ukur. 3. Peneliti selanjutnya harus juga memperhatikan face validity dari skala, sehingga skala yang di buat lebih menarik dan tidak membosankan. 4. Pada penelitian ini peneliti tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain selain persepsi siswa terhadap sense of humor guru sebagai hal-hal yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Karena itu disarankan bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar.

2. Saran Praktis

1. Guru Berdasarkan hasil penelitian ini, kelas kelas 7 Internasional Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Medan baik kelas Einstein, Pascal, dan Celcius memiliki motivasi belajar Bahasa Mandarin yang relatif tinggi, walaupun sebagian besar siswa memiliki persepsi yang negatif terhadap sense of humor guru. Hendaknya ini dapat dijadikan masukan bagi guru Bahasa Mandarin dan guru yang lainnya untuk memperhatikan penggunaan humor dikelas bahwa penggunaan humor dikelas ternyata tidak cukup mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Meskipun memang penting humor diberikan kepada siswa di kelas, namun porsi pemberian humor tersebut dikelas harus tetap diperhatikan agar siswa tidak mempersepsikannya sebagai sesuatu yang negatif atau dapat mengganggu pelajaran. 2. Pihak Sekolah Pihak sekolah bisa mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan interaksi yang baik antara guru dan siswa di kelas, termasuk bagaimana caranya memberikan humor kepada siswa pada saat proses belajar-mengajar di kelas, serta pelatihan- pelatihan lain yang bisa meningkatkan kemampuan interaksi guru di kelas guna memotivasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Apte, M.L. 2002. Humor and Laughter : An anthropological approach 4 th ed.. IthicaLondon: Cornell University Press. Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., Hilgard, E. R., 1987. Pengantar psikologi. Jilid 1. Edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga. Azwar, Saifuddin. 2000. Sikap manusia teori dan pengukurannya Edisi Kedua. Yogyakarta : Pustaka Pelajar ______________ 2005. Penyusunan skala psikologi. Yogyakarya : Pustaka Pelajar Charles, C.M dan Gail W.Senter 2005. Elementary classroom management. 4ed. USA: Pearson Education Inc. Deshefy, T. Longhi 2004. How Families Use Humor in Living with Parkinson’s Disease. American Journal of Psychoterapy, 14, 46-48. Elliot, S. N., Kratochwill, T. R., Field, J. L., Traves, J. F. 1996. Educational psychology, effective teaching effective learning. 2 nd ed.. Singapore: Brown Benchmark Publishers. Gufron, 2003. Hubungan prokrastinasi dengan kontrol diri. Dikutip dari www.Damandiri.oridfilemnugufronmbab1.pdf+prokrastinasihl=idgl =idct=clnkcd=14 . Tanggal 24 November 2008 Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi research. Yogyakarta : ANDI Hadis, Abdul. 2006. Psikologi dalam pendidikan. Bandung: Alfabeta. Hogg, M. A Vaugan, G. M. 2002. Social psychology 3 rd ed.. London : Pearson Education. Hurlock, E. B., 1992. Psikologi perkembangan sepanjang rentang kehidupan. Edisi kelima. Jakarta : Erlangga. Irwanto, Drs., 1996. Psikologi umum, buku panduan mahasiswa . Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Kelly, W. E. 2002 An Investigation of Worry and sense of humor. Journal of Clinical Psychology, 136, 657-666. Lefcourt, H., Martin, R. A. 1986. Humor and Life Stress : Antidite to Adversity 1 ed. New York Berlin Heidelberg Tokyo: Springer-Verlag. Leung, 2004. The destructive potential of humor in psychotherapy. American Journal of Psychoterapy, 4, 127-131. Manning, K. I. 2002. Lighten Up An Analysis Of The Role Of Humor As An Instructional Practice In The Urban AndOr Culturally Diverse Middle School Classroom. Journal of Student Development, 36, 35-36. Martin, R. A. 2001. Humor, Laughter, and Physical Health : Methodological issues and reseach finding. Psychological Bulletin, 127, 504-519. Martin, R. A., Lefcourt, H. M. 1983. Sense of humor as a moderator of the relation between stressor and moods. Journal of Personality and Social Psychology, 45, 121-129. McGhee, P. E., Goldstein, J. H. 1977. Handbook of humor research: Volume 1, basic issues. New York : Springer-Verlag. Moeliono, A. M., Ed.. 1990. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Morgan, C. T., King, R, Weisz, J. W, Schopler, J., 1986. Intoduction to Psychology. Singapore: McGraw-Hill, Inc. Morreal, G.A. 1982. Response to Homor. Journal Scientific American, 6, 31-35. Munandar, S.C.U. 1996. Humor: Makna Pendidikan dan Penyembuhan. Suatu Tinjauan Psikologis. Makalah Seminar Humor Nasional. Semarang. Nilsen, D.L.F. 1993. Humor Scholarships : A Reseach bibliography. London : greenwood Prees. Purwanto, M. Ngalim. 1990. Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ross, A 1998. The language of humor. John Hopkins University Press: London and New York Santrock, J. W., 2004. Educational psychology. 2 nd ed. New York : McGraw Hill Companies, Inc. Sardiman., 2003. Interaksi motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sarwono., S. W., 1989. Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali. _____________ 2001. Teori-teori psikologi sosial. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Slameto., 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sobur, A. 2003. Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia. Soemanto, Wasti. 1998. Psikologi pendidikan landasan kerja pemimpin pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Sudijono, A., 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Suparno, A. Sukaenah. 2001. Membangun kompetensi belajar. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Suryabrata, S., 1995. Psikologi pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Syah, Muhibbin., 2001. Psikolohi pendidikan dan pendekatan baru. Edisi revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Thorson, J. A., Powell, F. 1997. Relationships of death anxiety and sense of humor. Psychological reports. Winkel, W.S. 1996 Psikologi pengajaran. Edisi revisi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. LAMPIRAN A

3. Reliabilitas Skala Persepsi Siswa Terhadap