G. Hipotesa Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara persepsi siswa terhadap sense of
humor guru dengan motivasi belajar. Artinya semakin positif tinggi persepsi siswa terhadap sense of humor guru, maka semakin tinggi motivasi belajar siswa.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Identivikasi Variabel Penelitian
Identifikasi variabel penelitian digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Terlebih dahulu perlu diidentifikasi variabel-variabel penelitian yang
terdiri dari : 1. Variabel X
: Persepsi siswa terhadap sense of humor guru 2. variabel Y
: Motivasi belajar
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
1. Persepsi siswa terhadap sense of humor guru Persepsi siswa terhadap sense of humor guru adalah tanggapan atau
penilaian yang diberikan siswa terhadap kemampuan seorang guru untuk menciptakan, mengapresiasikan, dan mengekspresikan humor dalam menjalankan
tugasnya guna mengundang perasaan senang terhadap siswa tanpa mengakibatkan siswa terluka secara fisik maupun psikis . Penilaian tersebut berdasarkan
pengalaman siswa dengan guru selama mengikuti mata pelajaran di kelas. Data mengenai persepsi siswa terhadap sense of humor guru diperoleh dari
skala psikologis yang disusun sendiri oleh peneliti. Skor total merupakan petunjuk tinggi rendahnya persepsi siswa terhadap sense of humor guru. Semakin tinggi
skor skala sense of humor maka semakin positif persepsi siswa terhadap sense of humor guru. Sebaliknya, semakin rendah skor skala persepsi siswa terhadap sense
of humor guru maka semakin negatif persepsi siswa terhadap sense of humor guru.
2. Motivasi belajar
Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan belajar yang dikehendaki yaitu prestasi yang tinggi.
Data mengenai motivasi belajar ini diperoleh dari skala psikologis yang disusun sendiri oleh peneliti. Skor total merupakan petuntuk tinggi rendahnya
tingkat motivasi belajar. Semakin tinggi skor skala motivasi belajar maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa. Sebaliknya, semakin rendah skor skala
motivasi belajar maka semakin rendah motivasi belajar siswa.
C. Populasi dan Pengambilan Sampel 1. Populasi dan sampel