Margareth Elisa Karina Purba : Analisa Kadar Total Suspended Solid Tss, Amoniak Nh
3
, Sianida Cn
-
Dan Sulfida S
2-
Pada Limbah Cair Bapedaldasu, 2009.
anorganik dan digunakan sebagai pelarut dalam reaksi pembuatan. Cotton dan Wilkinson, 1989
Hidrogen Sulfida H
2
S adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis
ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan oksigen aktivitas anaerobic, seperti dirawa dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang
timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam. Hidrogen sulfida juga dikenal dengan nama sulfana, gas limbah. IUPAC menerima penamaan hidrogen sulfida dan
sulfana, kata terakhir digunakan lebih eksklusif ketika menamakan campuran yang lebih kompleks. Kimiawi hidrogen sulfida merupakan hidrida kovalen yang secara
kimia terkait dengan air H
2
O karena oksigen dan sulfur berada dalam golongan yang sama. Hidrogen sulfida merupakan asam lemah, terpisah dalam larutan yang
mengandung air menjadi kation hidrogen H
+.
H
2
S HS
-
+ H
+
Ka = 1.3 x 10-7 molL ; pKa = 6.89
Ion sulfida S
2-
dikenal dalam bentuk padatan tetapi tidak didalam larutan oksida. Konstanta disosiasi kedua dari hidrogen sulfida sering dinyatakan sekitar
10
-13
. http:www.google.com
2.5. Analisis Spektrofotometer
Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spectrum
Margareth Elisa Karina Purba : Analisa Kadar Total Suspended Solid Tss, Amoniak Nh
3
, Sianida Cn
-
Dan Sulfida S
2-
Pada Limbah Cair Bapedaldasu, 2009.
dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi spektrofotometer digunakan
untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Kelebihan spektrofotometer dibandingkan fotometer
adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi dan ini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating maupun celah optis. Pada fotometer filter,
sinar dengan panjang gelombang yang diinginkan diperoleh dengan berbagai filter dari berbagai warna yang mempunyai spesifikasi melewatkan trayek panjang
gelombang tertentu. Pada fotometer filter, tidak mungkin diperoleh panjang gelombang yang benar-benar monokromatis, melainkan suatu trayek panjang
gelombang 30-40 nm. Sedangkan pada spektrofotometer, panjang gelombang yang benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya seperti
prisma. Suatu spektorfotometer tersusun dari sumber spectrum tampak yang kontinue, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat
untuk mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding.
Warna adalah salah satu criteria untuk mengidentifikasi suatu objek. Pada analisis spektrokimia, spectrum radiasi elektromagnetik digunakan untuk menganalisis
spesies kimia dan menelaah interaksinya dengan radiasi elektromagnetik. Karena tiap spesies kimia mempunyai tingkat energi radiasi yang berbeda, maka transisi
perubahan energinya juga berbeda. S.M. Khopkar, 2003
Gangguan-gangguan pada saat pengukuran yang dapat mengganggu hasil analisa adalah :
Margareth Elisa Karina Purba : Analisa Kadar Total Suspended Solid Tss, Amoniak Nh
3
, Sianida Cn
-
Dan Sulfida S
2-
Pada Limbah Cair Bapedaldasu, 2009.
a. Sidik jari, kotoran padat yang melekat kuat pada sel yang digunakan, sehingga
dapat menyerap radiasi dari sinar yang dihasilkan. b.
Penempatan sel dalam sinar harus ditiru kembali c.
Gelembung gas tidak boleh ada dalam lintasan optic, karena dapat mengganggu pada saat pembacaan hasil
d. Panjang gelombang, ketidakstabilan pada sirkuit harus diteliti dan diperbaiki.
Underwood, A.L,1980
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat