Margareth Elisa Karina Purba : Analisa Kadar Total Suspended Solid Tss, Amoniak Nh
3
, Sianida Cn
-
Dan Sulfida S
2-
Pada Limbah Cair Bapedaldasu, 2009.
ditutup dengan rapat. Setelah sampel diambil, langsung di analisa di laboratorium BAPEDALDASU. Sampel harus di analisa segera tanpa ada batas penyimpanan.
b. Persiapan Reagent
Reagent yang dipakai pada penentuan kadar amoniak dalam bentuk baku yaitu sachet yang langsung di beli oleh laboratorium BAPEDALDASU.
c. Penentuan Kadar Sulfida S
2-
- Tekan power pada alat spektrofotometer DR2010.
- Tekan nomor program 690 enter, layar akan menunjukkan dial pada 615 nm.
- Putar panjang gelombang hingga pada layar menunjukkan 665 nm.
- Tekan enter, layar akan menunjukkan mgL S
2-
.
- Pipet 25 ml sampel kedalam kuvet sebagai sampel. - Pipet 25 ml aquadest kedalam kuvet sebagai blanko.
- Ditambahkan 1 ml Sulfide 1 Reagent kedalam sampel dan blanko. - Ditambahkan 1 ml Sulfide 2 Reagent kedalam sampel dan blanko.
- Tekan SHIFT TIMER, 5 menit masa reaksi akan dimulai. - Setelah waktu tercapai, masukkan kuvet yang berisi blanko kedalam
Spektrofotometer DR2010, kemudian tutup. - Tekan ZERO, layar akan menampilkan 0.000 mgL S
2-
. - Setelah itu masukkan kuvet yang berisi sampel kedalam
Spektrofotometer DR2010, kemudian tutup. - Tekan READ, catat hasil analisa S
2-
yang akan ditunjuk pada layar.
Margareth Elisa Karina Purba : Analisa Kadar Total Suspended Solid Tss, Amoniak Nh
3
, Sianida Cn
-
Dan Sulfida S
2-
Pada Limbah Cair Bapedaldasu, 2009.
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
Margareth Elisa Karina Purba : Analisa Kadar Total Suspended Solid Tss, Amoniak Nh
3
, Sianida Cn
-
Dan Sulfida S
2-
Pada Limbah Cair Bapedaldasu, 2009.
4.1. Data Analisis
4.1.1. Penentuan Kadar Total Suspended Solid TSS
Tabel 4.1. Data Analisa Total Suspended Solid TSS Sampel
Pembacaan alat mg L Rata-Rata
Pengenceran HasilRata-Rata
mgL I
II
Sampel 1 18
20 19
25x 475
Sampel 2 90
46 68
25x 1700
4.1.2. Penentuan Kadar Amoniak NH
3
Tabel 4.2. Data Analisa Amoniak NH
3
Sampel Hasil Pembacaan alat mgL
Sampel 1 0,04
Sampel 2 0,09
4.1.3. Penentuan Kadar Sianida CN
-
Tabel 4.3. Data Analisa Sianida CN
-
Sampel Hasil pembacaan alat mgL
Sampel 1 0,029
Sampel 2 0,012
4.1.4. Penentuan Kadar Sulfida S
2-
Tabel 4.4. Data Analisa Sulfida S
2-
Sampel Hasil pembacaan alat mgL
Sampel 1 0,010
Sampel 2 0,021
Margareth Elisa Karina Purba : Analisa Kadar Total Suspended Solid Tss, Amoniak Nh
3
, Sianida Cn
-
Dan Sulfida S
2-
Pada Limbah Cair Bapedaldasu, 2009.
4.2. Pembahasan
Hasil pengukuran yang dilakukan terhadap limbah cair yang telah diproses berdasarkan beberapa parameter limbah cair yaitu Total Suspended Solid TSS,
Amoniak NH
3
, Sianida CN
-
dan Sulfida S
2-
diperoleh bahwa kandungan bahan pencemarnya masih lebih kecil apabila dibandingkan dengan parameter standart
pencemar limbah cair industri yang telah ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup.
Pada pengukuran Total Suspended Solid TSS, besarnya kadar total suspended solid pada limbah cair telah memenuhi baku mutu limbah cair industri
sesuai dengan Kep. 51MENLH101995. Dimana persyaratan kadar maksimum yang diperoleh untuk total suspended solid adalah 200 mgliter. Nilai TSS berupa limbah
cair tidak bersifat toksik, akan tetapi jika berlebihan, terutama TSS dapat meningkatkan nilai kekeruhan yang akan menghambat penetrasi cahaya matahari ke
kolom air dan akhirnya berpengaruh terhadap proses fotosintesis di perairan.
Pada pengukuran amoniak diperoleh data yang menunjukkan kadar amoniak sesuai dengan Kep. 51MENLH101995. Kadar amoniak yang tinggi menunjukkan
adanya pencemaran. Rasa NH
3
kurang enak, sehingga kadar NH
3
harus rendah, pada air limbah kadar NH
3
kadarnya harus 1 - 5 mgL baku mutu limbah cair industri. Pada air buangan NH
3
dapat diolah secara mikrobiologis melalui proses nitrifikasi hingga menjadi nitrit dan nitrat. Reaksinya adalah sebagai berikut :
2 NH
4 +
+ 3 O
2
2 NO
2 -
+ 4 H
+
+ 2 H
2
O + energi
Margareth Elisa Karina Purba : Analisa Kadar Total Suspended Solid Tss, Amoniak Nh
3
, Sianida Cn
-
Dan Sulfida S
2-
Pada Limbah Cair Bapedaldasu, 2009.
Pada pengukuran sianida diperoleh kadar sianida yang sesuai dengan baku mutu limbah cair industri yang ditetapkan oleh Kep. 51MENLH101995. Sianida
terdapat di perairan terutaman berasal dari limbah industri. Sianida bersifat sangat reaktif. Sianida bebas menunjukkan adanya kadar HCN dan CN
-
. Kadar sianida 0,2 mgliter sudah mengakibatkan toksisitas akut bagi ikan. Sianida berdampak negatif
terhadap makhluk hidup dan juga dapat menghambat pertukaran oksigen pada makhluk hidup.
Pada pengukuran sulfida diperoleh besarnya kadar sulfida telah memenuhi baku mutu limbah cair industri menurut Kep. 51MENLH101995. Apabila suatu
sumber air telah terkontaminasi adanya sulfida dan gas H
2
S, maka air tersebut apabila ditambahkan dengan larutan sulfide, maka warna merah muda akan terbentuk yang
kemudian akan berubah menjadi biru. Selain itu ciri-ciri yang telah terkontaminasi adanya gas H
2
S adalah air tersebut mempunyai bau busuk yang pekat dan warna air tersebut akan menjadi keruh kehitaman.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Margareth Elisa Karina Purba : Analisa Kadar Total Suspended Solid Tss, Amoniak Nh
3
, Sianida Cn
-
Dan Sulfida S
2-
Pada Limbah Cair Bapedaldasu, 2009.
5.1. Kesimpulan