Margareth Elisa Karina Purba : Analisa Kadar Total Suspended Solid Tss, Amoniak Nh
3
, Sianida Cn
-
Dan Sulfida S
2-
Pada Limbah Cair Bapedaldasu, 2009.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah
mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Limbah ini dikenal dengan limbah B3 bahan beracun dan berbahaya. Bahan ini dirumuskan sebagai
bahan dalam jumlah relatif sedikit tapi mempunyai potensi mencemarkanmerusakkan lingkungan kehidupan dan sumber daya.
Bahan beracun dan berbahaya banyak dijumpai sehari-hari, baik sebagai keperluan rumah tangga maupun industri yang tersimpan, diproses, diperdagangkan,
diangkut dan lain-lain. Insektisida, herbisida, zat pelarut, cairan atau bubuk pembersih deterjen, amoniak, sodium nitrit, gas dalam tabung, zat pewarna, bahan pengawet dan
masih banyak lagi untuk menyebutnya satu per satu. Bila ditinjau secara kimia bahan- bahan ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik. Terdapat lima juta jenis
bahan kimia telah dikenal dan di antaranya 60.000 jenis sudah dipergunakan dan ribuan jenis lagi bahan kimia baru setiap tahun diperdagangkan.
Sebagai limbah, kehadirannya cukup mengkhawatirkan terutama yang bersumber dari pabrik industri. Bahan beracun dan berbahaya banyak digunakan
Margareth Elisa Karina Purba : Analisa Kadar Total Suspended Solid Tss, Amoniak Nh
3
, Sianida Cn
-
Dan Sulfida S
2-
Pada Limbah Cair Bapedaldasu, 2009.
sebagai bahan baku industri maupun sebagai penolong. Beracun dan berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah
maupun kualitasnya. Dalam jumlah tertentu dengan kadar tertentu, kehadirannya dapat merusakkan kesehatan bahkan mematikan manusia atau kehidupan lainnya
sehingga perlu ditetapkan batas-batas yang diperkenankan dalam lingkungan pada waktu tertentu.
Adanya batasan kadar dan jumlah bahan beracun dan berbahaya pada suatu ruang dan waktu tertentu dikenal dengan istilah nilai ambang batas, yang artinya
dalam jumlah demikian masih dapat ditoleransi oleh lingkungan sehingga tidak membahayakan lingkungan ataupun pemakai. Karena itu untuk tiap jenis bahan
beracun dan berbahaya telah ditetapkan nilai ambang batasnya.
Tingkat bahaya keracunan yang disebabkan limbah tergantung pada jenis dan karakteristiknya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka
waktu relatif singkat tidak memberikan pengaruh yang berarti, tapi dalam jangka panjang cukup fatal bagi lingkungan. Oleh sebab itu pencegahan dan penanggulangan
haruslah merumuskan akibat-akibat pada suatu jangka waktu yang cukup jauh. Melihat pada sifat-sifat limbah, karakteristik dan akibat yang ditimbulkan pada masa
sekarang maupun pada masa yang akan datang diperlukan langkah pencegahan, penanggulangan dan pengelolaan.http:www.limbah-industri.comhtml.
Dari uraian diatas maka penulis mengambil judul ANALISA KADAR TOTAL SUSPENDED SOLID TSS, AMONIAK NH
3
, SIANIDA CN
-
DAN SULFIDA S
2-
PADA LIMBAH CAIR BAPEDALDASU.
Margareth Elisa Karina Purba : Analisa Kadar Total Suspended Solid Tss, Amoniak Nh
3
, Sianida Cn
-
Dan Sulfida S
2-
Pada Limbah Cair Bapedaldasu, 2009.
1.2. Permasalahan