PERSIAPAN BRONKOSKOPI TINJAUAN PUSTAKA

23 jantung, aritmia, dan pneumotoraks 1 pada waktu tindakan bronkoskopi. Komplikasi ringan seperti kesulitan bernafas, demam, sakit tenggorokan. Disamping komplikasi yang dapat terjadi pada saat premedikasi, selama tindakan dan sesudah bronkoskopi, juga dapat terjadi sekuele. Pada umumnya sekuele ini terjadi akibat adanya tindakan tambahan pada saat bronkoskopi. Sekuele tersebut dapat berupa jaringan parut atau polypous granulatin setelah tindakan biopsi. 10,15,16

2.7. PERSIAPAN BRONKOSKOPI

Dalam survei yang dilakukan American College of Chest Physician ACCP pada umumnya dilakukan prosedur sebelum tindakan bronkoskopi berupa foto toraks, faal hemostasis, juga dilakukan EKG Ecocardiography, analisa gas darah, elektrolit dan spirometri. Evaluasi jantung dilakukan pada penderita dengan penyakit koroner yang akan dilakukan bronkoskopi, karena penyakit ini dapat meningkatkan resiko pada saat bronkoskopi. 1,5,16,17 Disamping pemeriksaan tersebut yang juga penting untuk dipersiapkan adalah yang berkaitan dengan penderita. Persiapan yang harus dilakukan terhadap penderita adalah: 17,18 1. Informasi yang berkaitan dengan riwayat penyakit sebelumnya, penyakit sekarang, kondisi fisik dan mental penderita dan riwayat reaksi alergi terhadap obat yang akan digunakan untuk tindakan bronkoskopi. 2. Memberikan informasi kepada penderita tentang tahapan yang akan dilakukan mulai dari persiapan bronkoskopi sampai pasca bronkoskopi, termasuk puasa sebagai persiapan sebelum bronkoskopi yang dilakukan sekitar 8 jam untuk mencegah terjadinya aspirasi isi lambung, penjelasan tentang tindakan anestesi yang dilakukan dan efek anestesi yang dirasakan penderita, puasa setelah menjalani tindakan bronkoskopi. 3. Menandatangani informed consent untuk tindakan yang akan dilakukan. Universitas Sumatera Utara 24 4. Melakukan evaluasi sebelum bronkoskopi untuk mengklasifikasikan berdasarkan kondisi fisik penderita. Berhubungan dengan kondisi fisik penderita American Association of Anesthesiologysts ASA membuat klasifikasi sebagai berikut : ASA I : Penderita dengan kondisi fisik normal. ASA II : Penderita dengan penyakit sistemik ringan. ASA III : Penderita dengan penyakit sistemik yang berat dengan keterbatasan aktifitas. ASA IV : Penderita dengan penyakit yang tergantung dengan obat-obatan agar dapat bertahan. ASA V : Penderita dengan kondisi yang gawat dengan prediksi tidak akan bertahan hidup dalam 24 jam dengan atau tanpa bronkoskopi. Selain persiapan pada penderita juga dilakukan persiapan fasilitas penunjang, berupa: 17,18 • Ruangan: • Broncoscopy suite • Ruangan persiapan, ruangan tindakan, ruangan pemulihan, ruangan desinfeksi alat • Bronkoskopi: • Kelengkapan televisi, video, foto • Kelengkapan alat diagnostik dan terapi • Sarana penunjang: • Oksigen, mesin penghisap lendir suction. • Alat pemantau EKG, oksimeter denyut • Nebulizer • Resusitator • Jet ventilation Universitas Sumatera Utara 25

2.8. MEDIKASI SEBELUM BRONKOSKOPI