ANALISIS PEMBUKA SURAT BERDASARKAN MUSIM DALAM BUKU KORESPONDENSI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III ANALISIS PEMBUKA SURAT BERDASARKAN MUSIM DALAM BUKU KORESPONDENSI

BAHASA JEPANG……………………………………............. 39 3.1 Pada Musim Semi…………………………………………. 39 3.2 Pada Musim Panas………………………………………… 41 3.3 Pada Musim Gugur……………………………………….. 43 3.4 Pada Musim Dingin………………………………………. 47

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan………………………………………………... 50 4.2 Saran………………………………………………………. 51 DAFTAR PUSTAKA ABSTRAK Universitas Sumatera Utara ABSTRAK ANALISIS PEMBUKA SURAT BERBAHASA JEPANG DALAM BUKU KORESPONDENSI BAHASA JEPANG. Dalam kehidupan sehari-hari surat merupakan salah satu sarana komunikasi tertulis yang dipergunakan untuk menyampaikan berita. Di dalam surat kita dapat melihat pesan yang dituangkan oleh si pengirim. Surat memiliki keunikan tersendiri, dapat disimpan menjadi arsip. Secara umum bagian-bagian yang terdapat dalam surat yaitu : 1. Zenbun, adalah kalimat pembuka dalam surat, terdiri dari : kepala surat tougo, salam musim jikou no aisatsu dan menanyakan atau mendoakan kesejahteraan si penerima surat. 2. Honbun, adalah berita yang akan disampaikan kepada penerima surat. Dengan kata lain honbun adalah permasalahan yang diutarakan penulis kepada penerima surat. 3. Matsubun, adalah kata penutup surat. Di Jepang ada keunikan dalam hal menulis surat ini dapat kita lihat dari pembuka surat zenbun terdapat salam yang digunakan berhubungan dengan musim yang sering di sebut dengan jikou no aisatsu, tapi tidak pada semua surat. Musim sangat berpengaruh pada aktivitas dan kehidupan manusia pada suatu wilayah tertentu, terutama pada wilayah atau negara yang mempunyai 4 musim. Orang Jepang cenderung menggunakan salam musim dalam setiap suratnya karena pergantian musim bagi orang Jepang sangat dihormati dan salam musim Universitas Sumatera Utara tersebut mewakili musim yang sedang berlangsung. Memberitahukan keadaan musim sama dengan memberitahukan keadaan lingkungan sekitar seseorang. Dalam menulis surat juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : kepada siapa surat ditujukan, kalimat yang digunakan, isi surat dan lain – lain. Oleh karena itu, untuk menulis surat yang baik, kita harus mengikuti kaidah cara penulisan surat agar terlihat bermutu, enak dibaca dan tidak menimbulkan salah penfsiran. Penulisan surat dalam bahasa Jepang jika ditulis dengan mengikuti gaya dan aturan-aturan yang benar akan menimbulkan kesan yang baik. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN