9
2.3.1 Return On Assets ROA
Return On Asset ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola aktivanya sehingga menghasilkan pendapatan. ROA
mengukur efektivitas dalam menghasilkan laba melalui aktiva perusahaan.
Rumus : ROA = Laba bersih x 100 Total Aktiva
2.3.2 Return On Equity ROE
Return On Equity ROE atau sering disebut dengan rentabilitas modal sendiri dimaksudkan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi
hak pemilik modal sendiri Harjito, 2001:60. ROE membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas. Dimana
rasio ini menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan laba berdasarkan ekuitas pemegang saham. Return On Equity ROE digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen dalam mengelolah modal yang tersedia untuk memperoleh net income.
Brigham dan Daves 2004 : 20 mengemukakan bahwa ultimately, the most important, or ‘bottom line’, accounting ratio is the ratio of net income to
common equity, which measure the return on common equity ROE. Stockholder invest to get a return on their money, and those ratio tells how well they are doing
in an accounting sense. Rasio keuangan yang paling penting adalah rasio yang membandingkan laba bersih dengan ekuitas pemegang saham yang disebut
dengan tingkat pengembalian atas ekuitas. Pemegang saham berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan atas dana yang diinvestasikan dan rasio tingkat
pengembalian atas ekuitas atau return on equity ROE mengindikasikan seberapa
10
baik perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi para pemegang saham secara akuntansi.
The return on equity ROE ratio measure the average return on firm’s capital contribution from its owner for a corporation, that means the the
contributions of common stockholders. Its indicates how many dollars of income were produced for each dollar invested the common stockholders, Gallagher dan
Andrew 2003 : 102. Semakin tinggi ROE menggambarkan semakin baik manajemen perusahaan karena pasar modal yang dikelola dapat menghasilkan
pendapatan yang optimal. Rumus : ROE = Laba Bersih x 100
Ekuitas 2.3.3 Debt to Equity Ratio DER
Rasio DER dipergunakan untuk mengukur tingkat penggunaan utang terhadap total shareholder equity yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi DER
menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar sehingga beban perusahaan juga semakin berat. Tentunya hal ini akan
mengurangi hak pemegang saham dalam bentuk dividen. Tingginya DER selanjutnya akan mempengaruhi minat investor terhadap saham perusahaan
tertentu, karena investor pasti lebih tertarik pada saham yang tidak menanggung terlalu banyak beban hutang. Dengan kata lain, DER berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan. Rumus : DER = Total Hutang
Total Modal Sendiri
11
2.4 Saham