19
fundamental yaitu kemampuan manajemen perusahaan, prospek perusahaan, prospek pemasukan, perkembangan teknologi, kemampuan menghasilkan
keuntungan, manfaat terhadap perekonomian nasional, kebijakan pemerintah, hak- hak investor.
Informasi yang bersifat teknis misalnya perkembangan kurs, keadaan pasar, volume, frekuensi transaksi dan kekuatan pasar. Informasi yang
berhubungan dengan kondisi sosial, ekonomi, politik misalnya terdiri dari tingkat inflasi, kebijakan moneter, neraca pembayaran dan APBN, kondisi ekonomi dan
kondisi politik. Investor yang bijak senantiasa tidak terpaku hanya satu informasi saja, hal ini dikarenakan bahwa harga saham dapat berfluktasi karena faktor
psikologis tetapi dasar dan titik awal suatu penilaian tetap pada kinerja perusahaan. Berarti dalam penilaian saham, investor perlu melihat kedua faktor
tersebut, yaitu faktor psikologi dan performa perusahaan Lubis, 2008 : 123
2.7 Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan melibatkan penggunaan laporan keuangan, terutama neraca dan laporan laba rugi karena laporan keuangan menyajikan
informasi mengenai suatu perusahaan. Informasi kinerja terutama disediakan dalam laporan laba rugi. Analisis laporan keuangan financial statement analysis
adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan
yang bermanfaat dalam analisis bisnis Wild, 2005: 3. Neraca merupakan suatu daftar aktiva kewajiban dan ekuitas pemilik
tanggal tertentu, biasanya pada akhir tahun. Laporan laba rugi merupakan suatu
20
ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, misalnya setahun. Wild 2005:16 menyatakan bahwa analisis keuangan financial analysis
merupakan penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan untuk menilai kinerja laporan keuangan dimasa depan.
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi keuangan segmen industri dan geografis serta
pengungkapan pengaruh perubahan harga. Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis tentang
rasio keuangan. Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dibedakan : a.
Perbandingan internal, yaitu membandingkan rasio pada saat ini denganrasio pada masa lalu dan masa yang akan datang dalam perusahaan
yang sama. b.
Perbandingan eksternal dan membandingkan rasio perusahaan dengan perusahaan sejenis atau dengan rata-rata industri pada saat yang sama.
Secara garis besar ada 4 empat jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yaitu :
a. Rasio likuiditas liquidity ratio, yaitu rasio yang menunjukkan hubungan
antara kas perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan hutang lancar. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dan
21
memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kewajiban jangka pendek. Rasio yang bisa digunakan untuk
mengukur likuiditas, yaitu current ratio, quick ratio, cash ratio dan net working capital.
b. Rasio aktivitas activity ratio atau dikenal juga sebagai rasio efisiensi,
yaitu rasio yang mengukur efesiensi perusahaan dalam menggunakan aset- asetnya. Rasio aktivitas yang umum digunakan adalah average collection
periode, inventory turn over, fixed asset turnover, total asset turnover dan working capital turnover.
c. Rasio leverage finansial financial leverage ratio, yaitu rasio yang
mengukir seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari hutang pinjaman. Rasio yang umum dipakai antara lain debt ratio, debt to equity
ratio dan time interest earned ratio dll. d.
Rasio keuntungan profitability ratio atau rentabilitas, yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari
penggunaan modalnya. Rasio profitabilitas yang sering digunakan, yaitu gross profit margin, operating profit margin, net profit margin, return on
invesment dan return on equity.
2.8 Penelitian Terdahulu