yang berusia lebih muda angka ini lebih tinggi lagi. Bila suhu tubuh meningkat beberapa derajat, aliran darah harus pula ditingkatkan untuk menjaga agar pasokan
oksigen dan glukosa ke otak tetap cukup. Bila peningkatan aliran darah ini tidak mencukupi terjadilah anoksia relatif yang kemungkinan dapat memicu terjadinya
kejang.
5
6.1.8. Proporsi Penderita Kejang Demam pada Balita Berdasarkan Klasifikasi Kejang Demam
Proporsi klasifikasi kejang demam penderita kejang demam pada balita rawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010-2011 dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
Gambar 6.9. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Kejang Demam pada Balita Berdasarkan Klasifikasi Kejang Demam Rawat Inap di
RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011. Dari gambar 6.9. dapat dilihat bahwa proporsi penderita kejang demam pada
balita berdasarkan klasifikasi kejang demam tertinggi adalah kejang demam sederhana yaitu 59,1 dan terendah kejang demam kompleks 40,9. Hal ini
didukung oleh hasil penelitian Siddiqui, T.S., 2000 di Department of Paediatrics,
59,1 40,9
Klasifikasi Kejang Demam
kejang demam sederhana
Universitas Sumatera Utara
Hayat Shaheed Teaching Hospital Peshawar diperoleh 65 penderita kejang demam mengalami kejang demam sederhana dan 35 mengalami kejang demam kompleks.
28
6.1.9. Proporsi Penderita
Kejang Demam
pada Balita
Berdasarkan Penatalaksanaan Medis
Proporsi penatalaksanaan medis penderita kejang demam pada balita rawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010-2011 dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
Gambar 6.10.Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Kejang Demam pada Balita Berdasarkan Penatalaksanaan Medis Rawat Inap di RSUD
Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011. Dari gambar 6.10. dapat dilihat bahwa proporsi penderita kejang demam pada
balita berdasarkan penatalaksanaan medis tertinggi adalah Obat-obatan + Lab yaitu 81,8 dan terendah adalah Obat-obatan + Lab + Radiologis yaitu 18,2
Pemberantasan kejang dilakukan dengan cara memberikan obat antikonvulsan kepada penderita. Pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologis dilakukan
81,8 18,2
Penatalaksanaan Medis
obat-obatan + lab
Universitas Sumatera Utara
atas indikasi untuk mencari penyebab, seperti pemeriksaan darah rutin, kadar gula darah, dan elektrolit.
5
6.1.10. Lama Rawatan Rata-rata Penderita Kejang Demam Pada Balita