Patofisiologi Kejang Demam TINJAUAN PUSTAKA

anak dengan ambang kejang tinggi, serangan kejang baru terjadi pada suhu 40°C bahkan lebih.

2.4. Patofisiologi Kejang Demam

21 Untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau otak diperlukan energi yang didapat dari metabolisme. Bahan baku untuk metabolisme otak yang terpenting adalah glukosa dan melalui suatu proses oksidasi. Dalam proses oksidasi tersebut diperlukan oksigen yang disediakan melalui perantaraan paru-paru. Oksigen dari paru-paru ini diteruskan ke otak melalui sistem kardiovaskular. Suatu sel, khususnya sel otak atau neuron dalam hal ini, dikelilingi oleh suatu membran yang terdiri dari membran permukaan dalam dan membran permukaan luar. Membran permukaan dalam bersifat lipoid, sedangkan membran permukaan luar bersifat ionik. Dalam keadaan normal membran sel neuron dapat dengan mudah dilalui ion Kalium K + dan sangat sulit dilalui oleh ion Natrium Na + dan elektrolit lainnya, kecuali oleh ion Klorida Cl - . Akibatnya konsentrasi K + dalam neuron tinggi dan konsentrasi Na + rendah, sedangkan di luar neuron terdapat keadaan sebaliknya. Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di dalam dan di luar neuron, maka terdapat perbedaan potensial yang disebut potensial membran neuron. Untuk menjaga keseimbangan potensial membran ini diperlukan energi dan bantuan enzim Na-K- ATPase yang terdapat pada permukaan sel. Keseimbangan potensial membran tadi dapat berubah karena adanya : perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler, rangsangan yang datang mendadak seperti rangsangan mekanis, kimiawi, atau aliran Universitas Sumatera Utara listrik dari sekitarnya, dan perubahan patofisiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan. Pada keadaan demam, kenaikan suhu 1°C akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10-15 dan meningkatnya kebutuhan oksigen sebesar 20. Pada seorang anak usia 3 tahun, sirkulasi otak mencapai 65 dari seluruh sirkulasi tubuh, dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 15. Jadi kenaikan suhu tubuh pada seorang anak dapat mengubah keseimbangan membran sel neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi ion Kalium dan ion Natrium melalui membran tersebut sehingga mengakibatkan terjadinya lepas muatan listrik. Lepasnya muatan listrik ini demikian besar sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel lain yang ada didekatnya dengan perantaraan neurotransmitter sehingga terjadilah kejang. 2.5. Epidemiologi Kejang Demam 2.5.1. Distribusi Frekuensi Kejang Demam