Tabel 5.12. Distribusi Proporsi Penderita Kejang Demam pada Balita Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Rawat Inap di RSUD Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2010-2011
No Keadaan Sewaktu Pulang
f
1 Pulang Sembuh
55 50,0
2 Pulang Berobat Jalan PBJ
26 23,6
3 Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS
28 25,5
4 Pulang Meninggal
1 0,9
Total 110
100,0
Dari tabel 5.12. dapat dilihat bahwa proporsi penderita kejang demam pada balita berdasarkan keadaan sewaktu pulang tertinggi adalah pulang sembuh yaitu 55
penderita 50,0 dan terendah pulang meninggal 1 penderita 0,9, maka diperoleh CFR Case Fatality Rate 0,9.
5.3. Analisa Statistik
5.3.1. Klasifikasi Kejang Demam Berdasarkan Umur
Proporsi klasifikasi kejang demam berdasarkan umur penderita kejang demam pada balita rawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010-2011 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Klasifikasi Kejang Demam Berdasarkan Umur Penderita Kejang Demam pada Balita Rawat Inap di RSUD Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2010-2011 No
Umur Klasifikasi Kejang Demam
Jumlah Kejang Demam
Sederhana Kejang Demam
Kompleks f
f f
1 4 minggu - 1 tahun
19 73,1
7 26,9
26 100,0
2 1-3 tahun
37 58,7
26 41,3
63 100,0
3 3-5 tahun
9 42,9
12 57,1
21 100,0
χ
2
=4,397 df=2
p=0,111
Dari tabel 5.13. dapat dilihat bahwa pada penderita dengan kelompok umur 4 minggu - 1 tahun dan kelompok umur 1-3 tahun paling banyak menderita kejang
Universitas Sumatera Utara
demam sederhana yaitu masing- masing 19 penderita 73,1 dan 37 penderita 58,7. Pada kelompok umur 3-5 tahun paling banyak menderita kejang demam
kompleks yaitu 12 penderita 57,1. Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-Square di dapat nilai p 0,05
yang berarti tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara klasifikasi kejang demam berdasarkan umur.
5.3.2. Jenis Kelamin Berdasarkan Klasifikasi Kejang Demam
Proporsi jenis kelamin penderita kejang demam pada balita berdasarkan klasifikasi kejang demam rawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010-2011
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.14. Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita Kejang Demam pada Balita Berdasarkan Klasifikasi Kejang Demam Rawat Inap di RSUD
Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011
No Klasifikasi Kejang Demam
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
f f
f
1 Kejang Demam Sederhana
34 52,3
31 47,7
65 100,0
2 Kejang Demam Kompleks
29 64,4
16 35,6
45 100,0
χ
2
=1,601 df=1
p=0,206
Dari tabel 5.14. dapat dilihat bahwa proporsi penderita kejang demam sederhana lebih tinggi pada jenis kelamin laki-laki yaitu 34 penderita 52,3 dan
lebih rendah pada jenis kelamin perempuan yaitu 31 penderita 47,7. Proporsi penderita kejang demam kompleks lebih tinggi pada jenis kelamin laki-laki yaitu 29
penderita 64,4 dan dan lebih rendah pada jenis kelamin perempuan yaitu 16 penderita 35,6.
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-Square di dapat nilai p 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara jenis kelamin
berdasarkan klasifikasi kejang demam.
5.3.3. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Klasifikasi Kejang Demam