terjadi  pada  saat  anak  kontak  secara  langsung  dengan  anggota  keluarganya  yang sakit.
2.6.  Komplikasi Kejang Demam
Gangguan-gangguan yang  dapat terjadi akibat  dari kejang  demam anak antara lain :
2.6.1. Kejang Demam Berulang.
Kejang  demam  berulang  adalah  kejang  demam  yang  timbul  pada  lebih  dari satu  episode demam. Beberapa  hal yang  merupakan  faktor risiko  berulangnya
kejang demam yaitu : a.  Usia anak  15 bulan pada saat kejang demam pertama
b.  Riwayat kejang demam dalam keluarga c.  Kejang demam terjadi segera setelah mulai demam
d.  Riwayat demam yang sering e.  Kejang demam pertama merupakan kejang demam kompleks.
Berdasarkan  penelitian  kohort  prospektif  yang  dilakukan  Bahtera,  T.,  dkk 2009  di  RSUP  dr.  Kariadi  Semarang,  dimana  subjek  penelitian  adalah
penderita  kejang  demam  pertama  yang  berusia  2  bulan  -  6  tahun,  kemudian
selama 18 bulan diamati. Subjek penelitian berjumlah  148 orang. Lima puluh
enam 37,84 anak mengalami bangkitan kejang demam berulang.
30
2.6.2. Kerusakan Neuron Otak.
Kejang  yang  berlangsung  lama  15  menit  biasanya  disertai  dengan  apnea, meningkatnya  kebutuhan  oksigen  dan  energi  untuk  kontraksi  otot  yang
Universitas Sumatera Utara
akhirnya  menyebabkan  hipoksemia,  hiperkapnia,  asidosis  laktat  karena metabolisme  anaerobik,  hipotensi  arterial,  denyut  jantung  yang  tak  teratur,
serta suhu tubuh yang makin meningkat sejalan dengan meningkatnya aktivitas otot  sehingga  meningkatkan  metabolisme  otak.  Proses  di  atas  merupakan
faktor  penyebab terjadinya kerusakan  neuron  otak  selama  berlangsung kejang lama. Faktor terpenting adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan
hipoksia  sehingga  meningkatkan permeabilitas kapiler  dan  timbul edema otak yang mengakibatkan kerusakan neuron otak.
2.6.3. Retardasi  Mental,  terjadi  akibat  kerusakan  otak  yang  parah  dan  tidak
mendapatkan pengobatan yang adekuat.
2.6.4. Epilepsi, terjadi karena kerusakan pada daerah medial lobus temporalis setelah
mendapat  serangan  kejang  yang  berlangsung  lama.  Ada  3  faktor  risiko  yang menyebabkan kejang demam menjadi epilepsi dikemudian hari, yaitu :
a.  Riwayat epilepsi pada orangtua atau saudara kandung. b.  Kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas sebelum kejang demam
pertama. c.  Kejang demam pertama merupakan kejang demam kompleks.
Menurut American National Collaborative Perinatal Project, 1,6 dari semua anak  yang  menderita  kejang  demam  akan  berkembang  menjadi  epilepsi,  10
dari semua anak yang menderita kejang demam yang mempunyai dua atau tiga faktor risiko di atas akan berkembang menjadi epilepsi.
31
2.6.5.
Hemiparesis, yaitu kelumpuhan atau kelemahan otot-otot lengan, tungkai serta wajah  pada  salah  satu  sisi  tubuh.  Biasanya  terjadi  pada  penderita  yang
Universitas Sumatera Utara
mengalami  kejang  lama  kejang  demam  kompleks.  Mula-mula  kelumpuhan bersifat flaksid, setelah 2 minggu timbul spasitas.
2.7.  Pencegahan Kejang Demam 2.7.1. Pencegahan Primordial