Alur Pelaksanaan Kebijakan Alokasi Dana DesaKelurahan di Kabupaten Tapanuli Utara Data Sekunder di Desa Godung Borotan

V.4.2 Alur Pelaksanaan Kebijakan Alokasi Dana DesaKelurahan di Kabupaten Tapanuli Utara

Proses pelaksanaan kebijakan Alokasi Dana DesaKelurahan di Kabupaten Tapanuli Utara diawali dengan kegiatan sosialisasi di empat wilayah kecamatan sebagaimana telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten dan dihadiri oleh timm pembinan kabupaten, tim kecamatan, dan kepala desa, aparat desa, BPD, dan Ketua PKK tiap desa yang berada ditiap wilayah empat kecamatan. Kemudian, pemerintah desa melakukan musrenbangdes untuk menentukan tim pelaksana dan usulan rencana kerja. Tim Pelaksana Kegiatan menyiapkan berkas untuk syarat pencairan dana. Ketika pencairan dana sudah dilakukan oleh pihak kabupaten, tim pelaksana kegiatan mengerjakan kegiatan yang telah direncanakan dan melakukn monitoring dan evaluasi. Alur berikutnya ialah tim pengelola kegiatan menyampaikan surat pertanggungjawaban ke badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa kabupaten tapanuli utara. Setelah surat pertanggungjawaban dari desakelurahan terkumpul, BapemasPemdes memverifikasi guna dilaporkan ke Dipenloka Kab. Tapanuli Utara. Universitas Sumatera Utara Gambar 8: Proses Pelaksanaan ADD di Kabupaten Tapanuli Utara Sumber: Dokumen 2013 Universitas Sumatera Utara

V.4.3 Data Sekunder di Desa Godung Borotan

1. Berita Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Adapun yang menjadi keputusan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa melalui materi pokok yang ditetapkan adalah sebagai berikut: a. Menetapkan atau menentukan I. Tim Pengelola Alokasi Dana DesaKelurahan, yaitu:  Johannes Tambunan sebagai Kepala Desa  Saur Hotma Tambunan sebagai PJOK  Poltak R.M. Tambunan sebagai PJAK II. Tim Pelaksana Kegiatan, yaitu:  Marison Tambunan sebagai Ketua unsur Aparat Desa  Amilda Tambunan sebagai Sekretaris BPD  Arnold Tambunan sebagai Anggota unsur LPM  Marolop Tambunan sebagai Anggota unsur Tokoh Masyarakat  Lamsihar Simanjuntak sebagai Anggota unsur PKK; b. Menyepakati dan menetapkan rencana kegiatan pembangunan selokan di Dusun Lumban Gereja sepanjang 50 meter dan pembangunan selokan di Dusun Lumban Nahornop sepanjang 50 meter. Adapun jumlah masyarakat yang hadir pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa berjumlah 35 orang, dan semuanya itu dihadiri oleh bapak-bapak laki-laki. Pada daftar hadir di berita acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa juga menunjukkan ada satu dusun yang tidak memiliki perwakilan, yakni Dusun Sosor Gonting. Universitas Sumatera Utara Tabel 4: Daftar hadir Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Godung Borotan Tahun 2013 Dusun Laki-laki Perempuan Total Lumban Gonting 4 - 4 Lumban Holbung 2 - 2 Lumban Sosor Gonting - - - Lumban Tonga-Tonga 1 2 - 2 Lumban Tarihoran 2 - 2 Lumban Aek Marsasar 1 - 1 Lumban Nahornop 3 - 3 Lumban Onan Sigotom 2 - Lumban Baringin 1 - 1 Lumban Tonga-Tonga 2 2 - 2 Lumban Atas 2 - 2 Lumban Gareja 8 - 8 Lumban Godung Borotan 1 - 1 Lumban Nainggolan 5 - 5 Jumlah 35 35 Sumber: Berita Acara Musyawarah Perencanaan Pembangun Desa Godung Borotan Tahun 2013 2. Sumber Daya Modal Biaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Godung Borotan Berdasarkan KEPBUP Tapanuli Utara No.59 Tahun 2013, Kecamatan Pangaribuan menerima dana bantuan alokasi dana desa untuk biaya pemberdayaan masyarakat sebesar Rp. 328.545.000,-. Dana Rp. 328.545.000,- merupakan akumulasi dana biaya pemberdayaan 26 desa yang ada di kecamatan pangaribuan. Dana biaya pemberdayaan masyarakat yang diterima desa-desa di kecamatan pangaribuan berkisar pada Rp. 10 juta hingga Rp. 16 juta. Desa Godung Borotan Universitas Sumatera Utara sendiri menerima dana iaya pemberdayaan masyarakat sebesar Rp. 11.178.000,- sebelas juta seratus tujuh puluh delapan ribu rupiah. Tabel 5: Rincian bantuan Alokasi Dana DesaKelurahan untuk Biaya Operasional Pemerintahan Desa dan Biaya Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Pangaribuan No. KecamatanDesa ADDK TA 2013 Jumlah seluruhnya Rp Operasional Pemberdayaan Masyarakat I Pangaribuan 179.790.000,- 328.545.000,- 508.335.000,- 1 Parlombuan 6.915.000,- 12.917.000,- 19.832.000,- 2 Lumban Sinaga 6.915.000,- 13.301.000,- 20.216.000, 3 Pansur Natolu 6.915.000, 14.237.000,- 21.152.000, 4 Silantom Julu 6.915.000, 14.417.000,- 21.332.000, 5 Silantom Tonga 6.915.000, 13.093.000,- 20.008.000, 6 Silantom Jae 6.915.000, 12.701.000,- 19.616.000, 7 Padang Parsadaan 6.915.000, 13.041.000,- 19.956.000, 8 Rahut Bosi 6.915.000, 13.795.000,- 20.710.000, 9 Batu Nadua 6.915.000, 11.840.000,- 18.755.000, 10 Sampagul 6.915.000, 11.055.000,- 17.970.000, 11 Parsorminan 6.915.000, 11.250.000,- 18.165.000, 12 Harianja 6.915.000, 10.681.000,- 17.596.000, 13 Batu Manumpak 6.915.000, 16.163.000,- 23.078.000, 14 Parsibarungan 6.915.000, 10.573.000,- 17.488.000, 15 Pakpahan 6.915.000, 12.780.000,- 19.695.000, 16 Najumambe 6.915.000, 13.658.000,- 20.573.000, 17 Purba Tua 6.915.000, 13.951.000,- 20.866.000, 18 Lumban Sormin 6.915.000, 11.094.000,- 18.009.000, 19 Sibingke 6.915.000, 10.969.000,- 17.884.000, 20 Godung Borotan 6.915.000, 11.178.000,- 18.093.000, Universitas Sumatera Utara 21 Parratusan 6.915.000, 12.716.000,- 19.631.000, 22 Sigotom Julu 6.915.000, 16.187.000,- 23.102.000, 23 Huta Raja 6.915.000, 11.112.000,- 18.027.000, 24 Rahut Bosi Onan 6.915.000, 12.612.000,- 19.527.000, 25 Sigotom Timur 6.915.000, 11.612.000,- 18.527.000, 26 Sigotom Dolok Nauli 6.915.000, 11.612.000,- 18.527.000, Sumber: Lampiran II KEPBUP Tapanuli Utara No.59 Tahun 2013 V.4.4 Data Sekunder di Desa Lontung Jae II 1. Berita Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Adapun yang menjadi kesepakatan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa melalui materi pokok yang ditetapkan adalah sebagai berikut: a. Menetapkan atau menentukan I. Tim Pengelola Alokasi Dana DesaKelurahan, yaitu:  Aladin Nainggolan sebagai Kepala Desa  Bismar Siregar sebagai PJOK  Parmonangan Hutajulu sebagai PJAK II. Tim Pelaksana Kegiatan, yaitu:  Walma Panjaitan sebagai Ketua  Tongku Sipahutar sebagai Wakil Ketua  Rinta Pane sebagai Sekretaris  Jerman Nainggolan sebagai Anggota  Ria Hutajulu sebagai Anggota Universitas Sumatera Utara b. Menyepakati dan menetapkan pemanfaatan dana untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Lontung Jae II untuk pembangunan 7 unit gorong- gorong plat beton ukuran 4 meter x 1.10 meter x 0.30 meter dan lantai 7 4 meter x 0.90 meter x 0.14 meter Adapun jumlah masyarakat yang hadir pada acara musyawarah perencanaan pembangunan desa berjumlah 25 orang. Pada daftar hadir di berita acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa menunjukkan tidak semua dusun terwakilkan. Hanya ada tiga dusun yang masyarakatnya menghadiri acara tersebut, sedangkan empat dusun lainnya tidak memiliki perwakilan. Tabel 6: Daftar Hadir Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa di \ Desa Lontung Jae II Tahun 2013 Dusun Jumlah Hadir Pekerjaan Jumlah Hadir Hadataran 10 Kepala Desa 1 Hapesong 6 Sekretaris Desa 1 Parratusan 9 Pimpinan Jemaat 1 Sirumambe - Tokoh Masyarakat 1 Huta Baru - Tani 20 Sibio-Bio - Aparat Desa 1 Sileang-Leang - Jumlah 25 Orang Jumlah 25 Orang Sumber: Berita Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Lontung Jae II Tahun 2013 2. Sumber Daya Modal Biaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Lontung Jae II Berdasarkan KEPBUP Tapanuli Utara No.59 Tahun 2013, Kecamatan Garoga menerima dana bantuan Alokasi Dana Desa untuk biaya pemberdayaan masyarakat sebesar Rp. 241.448.000,-. Dana Rp. 241.448.000,- merupakan Universitas Sumatera Utara akumulasi dana biaya pemberdayaan 13 desa yang ada di Kecamatan Garoga. Dana biaya pemberdayaan masyarakat yang diterima desa-desa di Kecamatan Garoga berkisar pada Rp. 13 juta hingga Rp. 19 juta, terkecuali Desa Lontung Jae II. Desa Lontung Jae II sendiri menerima dana biaya pemberdayaan masyarakat sebesar Rp. 52.012.000,- lima puluh dua juta dua belas ribu rupiah Tabel 7: Rincian bantuan Alokasi Dana DesaKelurahan untuk Biaya Operasional Pemerintahan Desa dan Biaya Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Garoga No. KecamatanDesa ADDK TA 2013 Jumlah seluruhnya Rp Operasional Pemberdayaan Masyarakat I Garoga 89.904.675,- 241.448.000,- 331.352.675,- 1 Sibaganding 6.915.000,- 13.098.000,- 20.013.000,- 2 Padang Siandomang 6.915.000,- 15.141.000,- 22.056.000,- 3 Parinsoran Pangorian 6.915.000,- 18.754.000,- 25.669.000,- 4 Aek Tangga 6.915.000,- 14.543.000,- 21.458.000,- 5 Simpang Bolon 6.915.000,- 15.713.000,- 22.628.000,- 6 Garoga Sibargot 6.915.000,- 17.040.000,- 23.955.000,- 7 Gonting Garoga 6.915.000,- 16.649.000,- 23.564.000,- 8 Sibalanga 6.915.000,- 16.420.000,- 23.335.000,- 9 Parsosoran 6.915.000,- 15.048.000,- 21.963.000,- 10 Lontung Jae I 6.915.000,- 19.011.000,- 25.926.000,- 11 Lontung Jae II 6.924.675,- 52.012.000,- 58.936.675,- 12 Gonting Salak 6.915.000,- 14.407.000,- 21.322.000,- 13 Parmanuhan 6.915.000,- 13.612.000,- 20.527.000,- Sumber: Lampiran II KEPBUP TAPANULI UTARA NO.59 TAHUN 2013 Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISA DATA