METODE PENELITIAN Implementasi Proses Kebijakan Alokasi Dana Desa/Kelurahan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun Anggaran 2013

BAB III METODE PENELITIAN

III.1 Bentuk Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Zuriah 2006 penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian- kejadian, secara sistematis dan akurat, mengenai sifat- sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dengan menguji hipotesis. Oleh karenanya, dalam penelitian ini sendiri penulis akan mencari gejala, fakta-fakta kejadian dan yang berhubungan dengan implementasi dari Peraturan Bupati Peraturan Bupati Tapanuli Utara Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Kelurahan ADD K Kabupaten Tapanuli Utara Tahun Anggaran 2013. Didalam penelitian ini sendiri penulis akan berusaha menghubungkan secara sistematis akan gejala-gejala yang berhubungan dengan implementasi kebijakan sehingga lahir suatu analisis yang akan melahirkan suatu pandangan baru akan kebijakan Peraturan Bupati Tapanuli Utara Nomor 3 Tahun 2013 Tetang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana DesaKelurahan ADDK Kabupaten Tapanuli Utara Tahun Anggaran 2013. III.2 Lokasi Penelitian Guna memperoleh data sebagai bahan dalam penulisan skripsi ini sekaligus guna menjawab permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini berlokasi di Badan Pemberdayaan Masyaraakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tapanuli Utara yang beralamat di Jalan Sutan Sumurung Universitas Sumatera Utara Lumbantobing, No.8, Tarutung dan juga di Kantor Kepala Desa Godung Borotan Kecamatan Pangaribuan dan Kantor Kepala Desa Lontung Jae II Kecamatan Garoga. III.3 Informan Penelitian Sesuai dengan penjelasan diatas, bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hendarso menjelaskan bahwa penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian yang dilakukan sehingga subjek penelitian yang telah tercermin dalam focus penelitian ditentukan secara sengaja atau bertujuan. Subjek penelitian inilah yang akan menjadi informan yang akan memberikan berbagi informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian adalah orang-orang yang memberikan informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Menurut Bagong 2005 informan peneliti meliputi beberapa macam yaitu: 1. Informan Kunci Key Informan yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan oleh peneliti. Adapun yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala Badan Pemberdayaan Masyaraakat dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. 2. Informan Utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi social yang diteliti. Adapun yang menjadi informan utama dalam penelitian ini adalah pelaksana kebijakan yaitu Kepala Desa Godung Borotan Kecamatan Pangaribuan dan Kepala Desa Lontung Jae II Kecamatan Garoga dan Tim Pelaksanaa Tingkat DesaKelurahan Godung Borotan Kecamatan Pangaribuan dan Tim Pelaksana Tingkat DesaKelurahan Lontung Jae II Kecamatan Garoga. Universitas Sumatera Utara 3. Informan Tambahan yaitu mereka yang memberikan informasi walaupun tidak terlibat dalam interaksi social yang diteliti. Dalam hal ini akademisi, dan pihak- pihak yang berkepentingan. III.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1. Pengumpulan Data Primer Teknik pengumpulan data primer yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik ini dilakukan melalui : a. Wawancara, yaitu dengan cara wawancara mendalam untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari informan. Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian. b. Observasi, adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data- data yang diperlukan sebagai acuan untuk yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh baik yang belum diolah maupun telah diolah, baik dalam bentuk angka maupun uraian. Dalam penelitian ini, data- data sekunder yang diperlukan antara lain literature yang relevan dengan judul penelitian seperti buku-buku, artikel, makalah, peraturan-peraturan, sturuktur organisasi, jadwal, waktu, petunjuk, pelaksana, petunjuk teknis, dan lain-lain yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara III.5. Teknik Analisa Data Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh, kemudian dikumpulkan untuk diolah secar sistematis. Menurut Moleong 2006:274 , teknik analisis data kualitatif dilakukan dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah, dan menyusunya dalam satuan-satuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya, dan memeriksa keabsahan dan serta menafsirkannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian. Menurut Burhan Bungin 2012 terdapat beberpa aktifitas dalam analisis data yaitu: 1. Data reductionreduksi data Reduksi dapat diartiak sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data berlangsung secara terus menerus sejalan pelaksanaan penelitian berlangsung. Tentu saja proses reduksi data ini tidak harus menunggu data terkumpul semuanya dahulu baru melaksanakan analisis namun dapat dilakukan sejak data masih sedikit sehingga selain meringankan keraj peneliti juga memudahkan peneliti dalam melakukan kategorisasi data yang telah ada. Jika hal tersebut telah dilakukan data akan secara mudah dimasukkan dalam kelompok-kelompok yang telah dibuat oleh peneliti. Dalam artian reduksi data adalah merangkum dan memfokuskan hal-hal yang penting dalam penelitian dengan mencari tema dan pola hingga memberikan Universitas Sumatera Utara gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk mencari data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan 2. Data displaypenyajian Display data bermakna sebagai sekumpulan informasi tersusun yang member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan. Kegiatan reduksi data dan proses penyajian data adalah aktivitas-aktivitas yang terkait dengan proses analisis data model interaktif. Dengan demikian kedua proses ini berlangsung selama selama proses penelitian berlangsung dan belum berakhir sebelum laporan hasil akhir penelitian disusun. Display data dilakukan untuk mempermudah peneliti memahami data yang diperoleh selama penelitian dibuat dalam bentuk uraian atau teks yang bersifat naratif, bagan atau bentuk tabel. 3. Conclusianverifikation Conclusianverifikation adalah usaha penarikan arti data yang telah ditampilkan. Pemberian makna ini tentu saja sejauh pemahaman peneliti dan interpretasi yang dibuatnya. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam proses ini adalah dengan melakukan pencatatan untuk pola-poladan tema yang sama, pengelompokan dan pencarian kasus negative kasus khas, berbeda, mungkin pula menyimpang. III.6. Pengujian Keabsahan Data Salah satu syarat bagi analisis data adalah dimilikinya data yag valid dan reliable. Untuk itu dalam kegiatan penelitian kualitatif dilkukan upaya validasi data. Objektivitas dan keabsahan data penelitian dilakukan dengan melihat reliabilitas dan validitas data yang diperoleh. Dengan mengacu pada moleong Universitas Sumatera Utara 2006, untuk pembuktian dan validitas data ditentukan oleh kredibilitas dan interpretasinya dengan mengupayakan temuan dan penafsiran yang dilakukan sesuai dengan kondisi yang senyatanya dan disetujui oleh subjek penelitian perspektif emik. Agar terpenuhinya validitas data dalam penelitian kualitatif, dapat dilakukan dengan cara antara lain 1. Memperpanjang observasi 2. Pengamatan yang terus menerus 3. Triangulasi 4. Membicarakan hasil temuan dengan orang lain 5. Menganalisis kasus negative 6. Menggunakan bahan referensi Adapun reliabilitas dapat dilakukan dengan pengamatan sisematis, berulang dan dalam situasi yang berbeda. Guba menyarankan tiga teknik agar data dapat memenuhi Kriteria validitas dan reliablitas yaitu: memperpanjang waktu tinggal, observai lebih tekun, melakukan triangulasi. Lebih lanjut menurut Denzin triangulasi yang dimaksud meliputi menggunakan sumber, metode, peneliti lebih dari satu atau ganda sampai ditemukan data jenuh Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN