mengambil riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan dan urusannya terserah kepada Allah. Orang-orang yang
mengulangi mkengambil riba, maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”
b. QS. Al-Nisa [4] : 29 :
Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh
dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”
Dilihat dari Surat Al-Baqarah ayat 275 diatas dapat diketahui bahwasanya
Allah telah menghalalkan jual beli yang ditekankan pada ayat لببحاو ببلا عيبببلا,
sehingga jual beli Murabahah juga dihalalkan. Dan dilihat dari Surat An-Nisa ayat 29 diatas juga dapat diketahui bahwasanya Allah mengharamkan segala
harta yang diperoleh dengan cara Bathil yang ditekankan pada ayat
ل اولكأت مكلاومأ مكنيب لطبلاب, sehingga jika jual beli Murabahah dilakukan dengan cara
Bathil maka jual beli Murabahah tersebut juga diharamkan.
2. Hadits
a. Hadits Riwayat Ibnu Majjah dari Shuhaib:
7
7
Al-Shan’ani, Subul Al-Salam, Bandung: Maktabah Dahlan, juz III, h. 76.
ىببلَاِ عُببيْبَلْاَ : ةُببكَرَبَلْا نّببهِيْفِ ةٌبثَلَثَ : لابق ملببس و هببيلع ببلا ىلببص يبببنلا نا هبنع ببلا يببضر بيهص نع وَ لٍببجَاَ
عِيْبَلْلِ لَ ت ِ يْبَلْلِ ريْعِش
ّ لابِ رّبُلْا طُلْخَوَ ةُض َ رَاقَمُلْا
Artinya: ”Dari Suhaib ra. Bahwa Nabi bersabda: ada tiga hal yang mengandung
berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah mudharabah, dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan
untuk jual.”
b. Hadis Riwayat Imam Turmudzi:
8
نع لّاِ نيملببسملا نببيب زئ اببج حلببصلا : ل اببق ملببسو هيلع لا ىلص لا ل وسر نا هنع لا يضر ينزملا فوع
ام ا رح لحا و أ ل لح مرح اطرش لا مهطورش ىلع نوملسملا و امارح لحأ و أ للح مرح احلص
Artinya: ”Dari Amr bin ’Auf al-Mazani ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
Perdamaian dapat dilakukan antara sesama kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram, dan kaum
muslimin itu terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.”
Dilihat dari Hadits Riwayat Ibnu Majjah dari Shuhaib diatas dapat diketahui bahwasanya terdapat hal-hal yang mengandung berkah, salah satunya
adalah jual beli tidak secara tunai. Jual beli Murabahah juga merupakan jual beli tidak secara tunai yang mengandung berkah, sehingga jual beli Murabahah juga
dihalalkan dalam Islam. Dan dilihat dari Hadits Riwayat Imam Turmudzi dapat diketahui bahwasanya Rasulullah bersabda bahwa perdamaian dapat dilakukan
antara sesama kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang
8
Lihat Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 4DSN-MUIIV2000, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Edisi Revisi, h. 23.
halal dan menghalalkan yang haram. Jual beli Murabahah merupakan akad yang halal dan masing-masing pihak terikat dengan syarat-syarat yang berlaku,
sehingga jual beli Murabahah merupakan perdamaian yang dapat dilakukan antara sesama kaum muslimin.
3. Kaidah Fiqih