Uji Kointegrasi dan Stabilitas Lag Struktur

Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada Tabel 4.9 dengan menggunakan dasar lag 1 terlihat bahwa adanya hubungan antara CD, ERB, HR, INF, Kurs, NE, PDB, SBPU dan TBK dengan lag 1, hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan mengamati t-statistik dari masing-masing koefisien, hubungan interdependensi antara variabel CD, ERB, HR, INF, Kurs, NE, PDB, SBPU dan TBK secara statistik signifikan. Berdasarkan hasil analisa Vector Autoregression diketahui bahwa variabel sebelumnya juga mempengaruhi variabel sekarang. Di mana dapat ditunjukkan pada Tabel 4.9 bahwa variabel masa lalu t-1 berpengaruh signifikan terhadap dirinya sendiri dan variabel lain. Dari hasil estimasi tersebut di atas beserta uraiannya ternyata hubungan timbal balik antara variabel CD, ERB, HR, INF, Kurs, NE, PDB, SBPU dan TBK menjadi semakin jelas dan dengan demikian hipotesa adanya kontribusi timbal balik antara CD, ERB, HR, INF, Kurs, NE, PDB, SBPU dan TBK sebagai variabel yang diamati dalam penelitian ini terbukti. Model VAR sesuai dengan ekspektasi perekonomian Indonesia di masa mendatang, hal tersebut dapat ditunjukkan pada trend beberapa variabel yang berfluktuasi. Variabel yang paling banyak mempengaruhi yaitu ERB dan SBPU sebanyak 3 variabel sedangkan PDB tidak memiliki kontribusi terbesar pertama terhadap variabel lainnya.

4.4. Uji Kointegrasi dan Stabilitas Lag Struktur

Untuk mengetahui ada berapa persamaan kointegrasi maka dilakukan uji kointegrasi. Hasil uji kointegrasi dengan alat bantu Eviews 4.1 ditampilkan pada p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Pada baris pertama menunjukkan penolakan terhadap Ho yang mengatakan tidak ada kointegrasi karena nilai likelihood ratio-nya lebih besar dari nilai critical value-nya, dengan kata lain Ho ditolak. Pada baris kedua Ho mengatakan ada kointegrasi maksimal 2 persamaan, namun hipotesis ini juga ditolak karena nilai likelihood ratio-nya juga lebih besar. Kemudian pada baris selanjutnya hipotesis nol. Ho mengatakan ada persamaan kointegrasi maksimal 2, namun hanya pada รก = 5 sehingga hipotesis ini bisa ditolak. Tabel 4.10. Uji Kointegrasi Johansen Date: 081710 Time: 13:55 Sample adjusted: 1984 2008 Included observations: 24 after adjusting endpoints Series: CD ERB HR INF KURS NE PDB SBPU TBK Hypothesized Trace

0.05 No. of CEs

Eigenvalue Statistic Critical Value Prob. None 0.766886 169.1026 95.75366 0.0000 At most 1 0.521611 86.09757 69.81889 0.0015 At most 2 0.286921 44.06972 47.85613 0.1085 At most 3 0.205705 24.79445 29.79707 0.1689 At most 4 0.130804 11.66732 15.49471 0.1736 At most 5 0.062466 3.676649 3.841466 0.0552 At most 6 0.062466 3.676649 3.841466 0.0552 At most 7 0.062466 3.676649 3.841466 0.0552 At most 8 0.062466 3.676649 3.841466 0.0552 Trace test indicates 2 cointegrating eqns at the 0.05 level denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level MacKinnon-Haug-Michelis 1999 p-values Berdasarkan uji ini diketahui bahwa ada 2 persamaan kointegrasi seperti keterangan dibagian bawah Tabel 4.10 pada 5 dan 1 level yang berarti asumsi adanya hubungan jangka panjang antar variabel terbukti. Berdasarkan hasil uji kointegrasi diketahui bahwa ternyata ada persamaan yang memiliki kointegrasi dalam p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara jangka panjang sehingga hasil kausalitas yang menyatakan hubungan jangka pendek dapat digantikan dengan asumsi yang menyatakan hubungan jangka menengah dan jangka panjang terbukti. Jadi semua variabel dinyatakan memiliki kontribusi dalam jangka panjang sehingga analisa Vector Autoregression dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya. Setelah terjadi hubungan timbal balik dalam uji kausalitas, maka langkah selanjutnya adalah dengan menggunakan VAR. Estimasi VAR didukung dengan penggunaan stabilitas lag. Asumsi penggunaan lag 1 ditentukan oleh stabilitas lag structur dengan menggunakan Invesrse Roots of AR Characteristic Polynomial dan prinsip Parsimony. Di mana nilai lag structur pada lag 1 sudah stabil maka ditentukan lag 1. Uji stabilitas lag dilakukan melalui lag 1, lag 2 dan seterusnya. Jika pada lag 1 sudah stabil maka tidak perlu dilakukan uji lag 2. Berdasarkan hasil penjelasan Vector Autoregression kemudian didukung dengan gambar stabilitas berikut: p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Roots of Characteristic Polynomial Roots of Characteristic Polynomial Endogenous variables: LOGCD LOGERB LOGHR LOGINF LOGKURS LOGNE LOGPDB LOGSBPU LOGTBK Exogenous variables: C Lag specification: 1 1 Date: 090310 Time: 09:01 Root Root 0.969002 0.969002 0.822960 - 0.324988i 0.822960 - 0.324988i 0.822960 + 0.324988i 0.822960 + 0.324988i 0.602054 - 0.531572i 0.602054 - 0.531572i 0.602054 + 0.531572i 0.602054 + 0.531572i -0.296521 - 0.416811i -0.296521 - 0.416811i -0.296521 + 0.416811i -0.296521 + 0.416811i -0.393629 -0.393629 0.142436 0.142436 No root lies outside the unit circle. VAR satisfies the stability condition. Roots of Characteristic Polynomial Roots of Characteristic Polynomial Sumber: Pengolahan eviews, 2010 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 Inverse Roots of AR Characteristic Polynomial Gambar 4.11. Stabilitas Struktur Model p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11 menunjukkan spesifikasi model yang terbentuk dengan menggunakan Roots of Characteristic Polynomial dan Inverse Roots of AR Characteristic Polynomial diperoleh hasil stabil, hal ini dapat ditunjukkan bahwa hampir semua unit roots berada dalam lingkaran gambar Inverse Roots of AR Characteristic Polynomial . Stabilitas lag sudah terpenuhi maka analisa VAR bisa dilanjutkan.

4.5. Impulse Response Function IRF

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN INFLATION TARGETING TERHADAP KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA

3 42 82

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN MONETER MELALUI BASE MONEY TARGETING FRAMEWORK (2000:01-2005:06) DAN INFLATION TARGETING FRAMEWORK (2005:07-2013:12) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN LAJU INFLASI DI INDONESIA

0 36 104

analisis dampak kebijakan moneter melalui base money targeting framework (2000:01-2005:06) dan inflation targeting framework (2005:06-2013:12) terhadap pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi di indonesia

2 11 110

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN MONETER (MONETARY BASE TARGETING FRAMEWORK 2002:01-2005:06 DAN INFLATION TARGETING FRAMEWORK 2005:07-2013:06) TERHADAP INVESTASI DI INDONESIA

0 4 113

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN MONETER (MONETARY BASE TARGETING FRAMEWORK 2002:01-2005:06 DAN INFLATION TARGETING FRAMEWORK 2005:07-2013:06) TERHADAP INVESTASI DI INDONESIA

1 11 112

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN MONETER TERHADAP SEKTOR RIIL DI INDONESIA (PERIODE MONEY BASE TARGETING FRAMEWORK (2002:01-2005:06) DAN INFLATION TARGETING FRAMEWORK (2005:07-2013:12))

3 25 92

Analisis Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap Sektor Riil Di Indonesia (Periode Money Base Targeting Framework (2002:01-2005:06) Dan Inflation Targeting Framework (2005:07-2013:12))

0 16 89

PERANAN VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP INFLASI PASCAPENERAPAN INFLATION TARGETING FRAMEWORK (ITF) DI INDONESIA TAHUN 1999.1-2008.6

0 3 11

Analisis Inflasi Dalam Kerangka Inflation Targeting Framework (ITF) Pasca Indepedensi Bank Indonesia.

0 0 6

PERBANDINGAN PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP INFLATION TARGETING FRAMEWORK (ITF) DI INDONESIA DAN THAILAND PERIODE 2007 - 2011.

0 0 17