dibandingkan dengan harga-harga di luar negeri sehingga Harga Relatif juga menjadi menurun. Naiknya harga luar negeri yang lebih tinggi disebabkan adanya depresiasi
mata uang rupiah terhadap mata uang asing sehingga akan menurunkan nilai barang- barang di dalam negeri.
4.2. Hasil Uji Akar-akar Unit dan Derajat Integrasi
Uji stasioneritas dapat dilakukan dengan uji akar-akar unit yang dikembangkan oleh Dickey Fuller. Alternatif dari uji Dickey Fuller adalah
Augmented Dickey Fuller ADF yang berusaha meminimumkan autokorelasi. Uji ini
berisi regresi dari diferensi pertama data runtut waktu terhadap lag variabel tersebut, lagged difference terms, konstanta, dan variabel trend Kuncoro, 2001. Untuk
melihat stasioneritas dengan menggunakan uji DF atau ADF dilakukan dengan membandingkan t tau statistik dari variabel lag variabel dependen dengan nilai
kritis DF atau ADF dalam tabel. Data yang tidak stasioner bisa menyebabkan regresi yang lancung sehingga perlu dilakukan uji stasioneritas data. Hasil uji stasioneritas
variabel-variabel dalam penelitian ditampilkan pada tabel di bawah ini. Penelitian ini dimulai dengan uji stasioner terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian yaitu Cadangan Devisa CD, Excess reserve bank ERB, Produk Domestik BrutoPDB, Suku Bunga Pasar Uang SBPU, Kurs, Inflasi INF, Tingkat
Bunga Kredit TBK, Net Espor NE dan Harga Relatif HR.
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian stasioneritas data untuk semua variabel amatan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Stasioner dengan Akar-akar Unit
Variebel Nilai Augmented
D ickey Fuller
Nilai Kritis Mc Kinnon
pada Tingkat Signifikansi 1
Prob Stasioner
Pada Tahap CD
ERB SBPU
TBK PDB
KURS NE
HR INF
-6.307166 -7.389071
-5.200650 -5.700962
-4.426416 -6.081960
-5.277640 -5.726575
-5.179487
-3.769597 -3.769597
-3.769597 -3.769597
-3.752946 -3.752946
-3.752946 -3.788030
-3.737853 0.0000
0.0000 0.0000
0.0004 0.0022
0.0000
0.0003
0.0001 0.0003
1st Difference 2nd Difference
1st Difference 1st Difference
1st Difference 1st Difference
1st Difference 2nd Difference
Level
Sumber: Lampiran Pengujian Unit Root Test, 2010
Hasil uji Augmented Dickey Fuller pada Tabel 4.8 tersebut di atas menunjukkan bahwa data hampir semua variabel tidak stasioner pada tahap level
kecuali data inflasi, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai Dickey Fuller statistik yang di bawah nilai kritis Mc Kinnon pada derajat kepercayaan 1. Bahkan pada Lampiran
2 menunjukkan bahwa hampir semua data tidak stasioner pada level kecuali data inflasi di mana nilai ADF lebih besar dibandingkan dengan nilai Mc Kinnon pada
signifikan 1 dan probabilitas sebesar 0,0003 untuk inflasi maka data dinyatakan stasioner pada level. Variabel lain seperti CD, TBK, PDB, Kurs, NE stasioner pada
tahap 1st difference. Sedangkan variabel SBPU, ERB dan HR stasioner pada 2nd
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
difference . Jika seluruh variabel sudah stasioner, maka data sudah bisa digunakan
untuk pengujian selanjutnya.
4.3. Vector Autoregression