Kurs dan Tingkat Suku Bunga Bank

Peningkatan permintaan cadangan, pada kondisi yang lainnya konstan, akan meningkatkan tingkat bunga bank sentral dari R 1 CB ke R 2 CB , seperti ditunjukkan pada Gambar 2.4. Dari penjelasan ini disimpulkan bahwa peningkatan tingkat giro wajib minimum akan meningkatkan tingkat bunga bank sentral, sebaliknya penurunan tingkat giro wajib minimum akan menurunkan tingkat bunga bank sentral.

2.6. Kurs dan Tingkat Suku Bunga Bank

Nilai tukar Rupiah atau disebut juga kurs Rupiah adalah perbandingan nilai atau harga mata uang rupiah dengan mata uang lain. Perdagangan antar negara dimana masing-masing negara mempunyai alat tukarnya sendiri mengharuskan adanya angka perbandingan nilai suatu mata uang dengan mata uang lainnya, yang disebut kurs valuta asing atau kurs Salvatore, 2008. Nilai tukar yang melonjak-lonjak secara drastis tak terkendali akan menyebabkan kesulitan pada dunia usaha dalam merencanakan usahanya terutama bagi mereka yang mendatangkan bahan baku dari luar negeri atau menjual barangnya ke pasar ekspor oleh karena itu pengelolaan nilai mata uang yang relatif stabil menjadi salah satu faktor moneter yang mendukung perekonomian secara makro Pohan, 2008. Menurut Sukirno 2002 besarnya jumlah mata uang tertentu yang diperlukan untuk memperoleh satu unit valuta asing disebut dengan kurs mata uang asing. Nilai tukar adalah nilai mata uang suatu negara diukur dari nilai satu unit mata mata uang terhadap mata uang negara lain. Apabila kondisi ekonomi suatu negara mengalami p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara perubahan, maka biasanya diikuti oleh perubahan nilai tukar secara substansional. Masalah mata uang muncul saat suatu negara mengadakan transaksi dengan negara lain, di mana masing-masing negara menggunakan mata uang yang berbeda. Jadi nilai tukar merupakan harga yang harus dibayar oleh mata uang suatu negara untuk memperoleh mata uang negara lain. Ada dua jenis transaksi nilai tukar, yaitu transaksi spot atau spot transactions dan transaksi berjangka atau forward transactions. Transaksi spot adalah pertukaran deposit bank atau bank deposit biasanya dengan waktu jatuh tempo dua hari. Transaksi berjangka adalah pertukaran deposit bank atau bank deposit dengan spesifikasi waktu berjangka biasanya dengan waktu jatuh tempo lebih dari dua hari. Oleh sebab itu nilai tukar spot atau spot Rate adalah nilai tukar untuk transaksi dengan waktu jatuh tempo paling lama dua hari, sebaliknya nilai tukar berjangka atau forward Rate adalah nilai tukar untuk transaksi berjangka dengan waktu jatuh tempo lebih dari dua hari. Bila suatu mata uang nilai tukarnya naik maka mata uang tersebut dikatakan apresiasi; sebaliknya bila suatu mata uang nilai tukarnya turun maka mata uang tersebut dikatakan depresiasi. Apresiasi atau depresiasi nilai tukar mata uang rupiah adalah: t t t E E E Depresiasi Apresiasi     1 ] , [ 2.1 Penilaian nilai tukar mata uang USD menggunakan kebalikan persamaan 2.1, yaitu: p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara t t t E E E Depresiasi Apresiasi 1 1 1 ] , [ 1      2.2 Nilai tukar mata uang penting karena mempengaruhi harga domestik relatif terhadap harga luar negeri. Harga barang atau jasa domestik dalam bentuk rupiah terhadap harga barang atau jasa dalam bentuk USD ditentukan oleh interaksi dua faktor, yaitu harga barang atau jasa domestik dalam rupiah, dan nilai tukar mata uang domestik per unit mata uang luar negeri. Secara umum dikatakan bahwa apresiasi nilai tukar mata uang suatu negara terhadap nilai tukar mata uang negara lain mengakibatkan barang atau jasa negara yang bersangkutan lebih mahal, dan barang atau jasa luar negeri di negara yang bersangkutan lebih murah, dengan asumsi bahwa harga domestik kedua negara konstan. Sebaliknya, depresiasi mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain mengakibatkan barang atau jasa luar negeri negara yang bersangkutan lebih murah, dan barang atau jasa luar negeri di negara yang bersangkutan lebih mahal, dengan asumsi bahwa harga domestik kedua negara konstan. Mata uang luar negeri diperdagangkan pada bursa mata uang paralel atau pada sistem perbankan dan sistem pertukaran uang. Sistem perbankan siap membeli dan menjual denominasi deposit mata uang luar negeri karena dealer ini mempunyai media komunikasi dengan biaya transaksi lebih rendah. Pasar paralel mata uang luar negeri sangat bersaing sehingga pengaruhnya terhadap fungsi pasar tidak berbeda dengan pusat pasar mata uang internasional. Jika satu bank membeli deposit dalam bentuk mata uang USD dari pasar mata uang luar negeri maka bank tersebut membeli deposit dalam denominasi mata uang USD. Mata uang luar negeri dapat dibeli dari p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara pasar dealer seperti bank dan atau pasar pengecer lainnya. Biasanya harga pada pasar dealer lebih tinggi dari harga pada pusat pasar mata uang internasional sehingga jumlah unit pembelian pada pasar dealer lebih kecil dibandingkan dengan jumlah unit pembelian pada pusat pasar mata uang internasional. Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap skedul ekspektasi return deposit mata uang domestik dan ekspektasi return deposit mata uang luar negeri. Perrubahan skedul ekspektasi return deposit mata uang luar negeri disebabkan oleh dua faktor, yaitu: 1. Suatu peningkatan tingkat bunga luar negeri akan meningkatkan skedul RET dari RET ke RET 1 akibatnya nilai tukar mata uang domestik depresiasi. Sebaliknya penurunan tingkat bunga luar negeri akan menurunkan skedul RET dari RET ke RET 2 akibatnya nilai tukar mata uang domestik apresiasi. 2. Deposit mata uang luar negeri, peningkatan ekspektasi nilai tukar mata uang luar negeri pada masa datang akan menurunkan skedul RET dari RET ke RET 2 akibatnya nilai tukar mata uang domestik apresiasi. Sebaliknya penurunan ekspektasi nilai tukar mata uang luar negeri akan meningkatkan skedul RET dari RET ke RET 1 akibatnya nilai tukar mata uang domestik depresiasi. Visualisasi perubahan tingkat bunga luar negeri ditunjukkan pada Gambar 2.5 sebagai berikut: p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara E t [USD Rp 1] RET RET 2 E 2 RET E RET 1 E 1 R Ekspektasi Return Gambar 2.5. Pergeseran Skedul Ekspektasi Return Deposit Mata Uang Luar Negeri Perubahan skedul ekspektasi return dari deposit mata uang domestik disebabkan oleh tiga faktor yaitu: 1. Suatu peningkatan tingkat bunga domestik meningkatkan skedul RET dari RET ke RET 1 akibatnya nilai tukar mata uang domestik apresiasi. Sebaliknya penurunan tingkat bunga domestik akan menurunkan skedul RET dari RET 1 ke RET akibatnya nilai tukar mata uang domestik depresiasi. 2. Perubahan tingkat bunga riil domestik juga akan mempengaruhi skedul RET. Fisher equation menjelaskan bahwa tingkat bunga nominal adalah R = r +  e , di mana  e adalah ekspektasi inflasi. Peningkatan tingkat bunga riil akan meningkatkan tingkat bunga nominal sehingga skedul RET naik dari RET ke RET 1 dan nilai tukar mata uang domestik apresiasi, asumsi ekspektasi inflasi konstan. Jika peningkatan tingkat bunga domestik disebabkan peningkatan p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara ekspektasi inflasi, skedul RET naik dari RET ke RET 1 . Ekspektasi return deposit mata uang luar negeri naik lebih besar dari ekspektasi return deposit mata uang domestik. Oleh sebab itu peningkatan tingkat bunga domestik akibat peningkatan ekspektasi inflasi menyebabkan nilai tukar mata uang domestik depresiasi. Visualisasi perubahan tingkat bunga domestik dan perubahan ekspektasi inflasi ditunjukkan pada Gambar 2.6. E t [USD Rp 1] RET RET 1 RET RET 1 E E 1 R R 1 Ekspektasi Return Gambar 2.6. Pergeseran Skedul Ekspektasi Return Deposit Mata Uang Domestik 3. Perubahan penawaran uang riil juga mempengaruhi skedul RET. Peningkatan penawaran uang akan mendorong peningkatan penawaran uang riil [MP] karena tingkat harga dalam jangka pendek cenderung konstan. Peningkatan penawaran uang riil menyebabkan penurunan tingkat bunga, sehingga ekspektasi return deposit mata uang domestik turun, skedul RET turun dari RET ke RET 1 . Dalam jangka panjang tingkat harga akan naik dan mengakibatkan ekspektasi nilai tukar matauang domestik depresiasi. Hal ini akan mengakibatkan penurunan ekspektasi p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara apresiasi nilai tukar mata uang domestik dan meningkatkan ekspektasi return deposit mata uang luar negeri. Peningkatan ekspektasi return deposit mata uang luar negeri akan meningkatkan skedul RET dari RET ke RET 1 dan menyebabkan mata uang domestik depresiasi. Visualisasi peningkatan penawaran uang terhadap ekspektasi return deposit mata uang domestik ditunjukkan pada Gambar 2.7 berikut: E t [USD Rp 1] RET 1 RET RET E RET 1 E 2 E 1 R 1 R Ekspektasi Return Gambar 2.7. Efek Peningkatan Penawaran Uang Riil terhadap Skedul Ekspektasi Return Deposit Mata Uang Domestik dan Deposit Mata Uang Luar Negeri Peningkatan penawaran uang mempunyai dampak yang besar terhadap nilai tukar mata uang dalam jangka panjang. Proposisi dasar teori moneter dari netralitas uang atau neutrality of money menyatakan bahwa peningkatan penawaran uang akan meningkatkan harga sama dengan peningkatan penawaran uang tersebut, sehingga peningkatan penawaran uang riil tidak berubah dan variabel ekonomi riil juga tidak p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara berubah. Netralitas uang menjelaskan bahwa peningkatan penawaran uang dalam jangka panjang tidak akan mendorong perubahan tingkat bunga domestik atau ekspektasi return deposit mata uang domestik, akibatnya skedul RET tetap pada RET . Artinya nilai tukar mata uang domestik apresiasi dari E 1 ke E 2 . Fenomena depresiasi nilai tukar mata uang domestik dalam jangka pendek lebih besar dari jangka panjang akibat peningkatan penawaran uang disebut overshooting exchange rate. Pada Gambar 2.7 ditunjukkan bahwa depresiasi nilai tukar mata uang dari E ke E 1 dalam jangka pendek adalah overshooting dan terjadi secara bersamaan dengan penurunan ekspektasi return deposit mata uang domestik. Pada tingkat bunga mata uang luar negeri yang tetap, ekspektasi return deposit mata uang luar negeri juga harus lebih rendah. Ekspektasi apresiasi nilai tukar mata uang domestik juga akan terjadi bila nilai tukar mata uang sekarang lebih rendah dari nilai tukar mata uang dalam jangka panjang, yaitu dari E 1 ke E 2 . Dengan kata lain, fenomena overshooting menjelaskan bahwa peningkatan penawaran uang dalam jangka pendek akan menyebabkan depresiasi nilai tukar mata uang domestik yang berlebihan, yaitu dari E ke E 1 , akan tetapi dalam jangka panjang nilai tukar mata uang akan kembali apresiasi dari E 1 ke E 2 . Kurs Untuk Ekspor Neto dan Harga Relatif Ekspor Impor Sejauh ini telah dilakukan beberapa penelitian untuk mengetahui pengaruh fluktuasi kurs terhadap ekspor. Penelitian pada masa kurs mengambang terkendali dilakukan oleh Goeltom 1997 menunjukkan bahwa fluktuasi kurs tidak memberikan p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara pengaruh yang signifikan terhadap perdagangan. Sementara itu, penelitian pada masa kurs mengambang bebas dilakukan oleh Susilo 2001. Ia menjelaskan bahwa pada jangka panjang ketidakpastian nilai kurs efektif riil mempunyai dampak yang signifikan terhadap ekspor riil non migas, sedangkan pada jangka pendek ketidakpastian nilai tukar efektif riil tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ekspor riil. Dalam fungsi penawaran dan permintaan diturunkan untuk individu perusahaan. Fungsi ini kemudian diagregasi untuk mendapatkan permintaan pasar dan penawaran pasar untuk tujuan memperoleh persamaan bentuk susut reduced form dari kuantitas dan harga pada keseimbangan pasar. Permintaan untuk impor adalah sebuah penurunan dari skedul permintaan, di mana impor diperlakukan sebagai input dalam fungsi produksi domestik. Para importir adalah sebuah perusahaan yang menghadapi permintaan domestik di mana outputnya Q disusun oleh beberapa variabel. Pertama, peningkatan dari fungsi pendapatan dari uang domestik Y. Kedua, harga barang lain dalam perekonomian domestik PD, dan ketiga , sebuah penurunan fungsi harga P dengan formulasi sebagai berikut: Q= aP + bPD + cY 2.3 Untuk menyederhanakan analisa, kita mengasumsikan model ini sebagai sebuah kerangka dua periode. Periode pertama, perusahaan melakukan pesanan untuk pengeluaran domestiknya dan menempatkan pesanan tersebut sebagai bahan baku yang berasal dari impor imported input. Pada periode yang kedua, ia menerima dan membayar imported input, mengirim dan menerima pembayaran dari hasil outputnya. p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Perusahaan mendapatkan aliran permintaan domestik dengan memanfaatkan simpanan imported inputs dan mencadangkannya untuk periode selanjutnya. Utilitas merupakan sebuah peningkatan fungsi laba yang diharapkan dan sebuah penurunan fungsi standar deviasi dari labanya : Q V E U 2 1 max      2.4 Variabel E adalah operator nilai yang diharapkan, U adalah total utilitas, V adalah operator varians, dan g adalah ukuran relatif dari preferensi resiko. Laba importir adalah: iQ HP Q UC Q QP .     2.5 Variabel UC adalah unit biaya yaitu unit tenaga kerja ditambah unit biaya produksi material, P adalah harga impor dalam mata uang asing, i adalah rasio impor tetap terhadap total output q = iQ, di mana q adalah kuantitas impor yang dibutuhkan untuk memproduksi Q, dan H adalah rata-rata biaya nilai tukar asing terbobot para importir. Nilai tukar riil suatu negara akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian makro suatu negara. Pengaruh ini dapat dirumuskan menjadi suatu hubungan antara nilai tukar riil dan ekspor netto Mankiw, 2003. NX = NX ∈ 2.6 Persamaan di atas bermakna bahwa ekspor netto merupakan fungsi dari nilai tukar riil. Nilai tukar riil yang rendah akan menyebabkan barang-barang domestik relatif lebih murah sehingga penduduk domestik hanya akan membeli sedikit barang impor. Keadaan sebaliknya adalah ketika nilai tukar riil tinggi, maka barang-barang domestik menjadi relatif lebih mahal dibandingkan barang-barang luar negeri. p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Kondisi ini mendorong penduduk domestik membeli lebih banyak barang impor dan masyarakat luar negeri membeli barang domestik dalam jumlah yang lebih sedikit. Dampak perubahan nilai tukar mata uang nasional suatu negara akibat depresiasi atau devaluasi terhadap neraca pembayaran melalui transaksi berjalan dapat digambarkan oleh kurva yang menyerupai huruf J dan disebut efek kurva –J. Neraca transaksi berjalan akan turun defisit beberapa bulan setelah devaluasi atau depresiasi mata uang domestik. Perubahan dalam harga terjadi lebih cepat daripada perubahan dalam kuantitas perdagangan. Pada awalnya, perubahan kuantitas perdagangan adalah kecil karena pembeli memerlukan waktu dalam merubah perilaku mereka. Perjanjian kontrak sebelum depresiasi berakhir dan dilakukan negosiasi ulang sehingga dapat dilakukan identifikasi alternatif produk. Pada akhirnya respon kuantitas menjadi lebih besar, karena pembeli akan melakukan penggantian pada produk yang lebih murah harganya Pugel, 2004. Dampak perubahan kuantitas yang lebih besar menghasilkan keseimbangan neraca transaksi berjalan. Secara garis besar dapat dinyatakan bahwa perubahan nilai tukar mata uang nasional suatu negara terhadap mata uang negara lain dapat memberikan dampak terhadap perubahan transaksi berjalan menyerupai kurva J. Depresiasi mata uang suatu negara tidak secara langsung memperbaiki neraca transaksi berjalan, karena dalam jangka pendek depresiasi akan memberikan dampak negatif namun, selanjutnya dalam jangka waktu panjang, depresiasi mempunyai dampak terhadap perbaikan neraca transaksi berjalan melalui peningkatan daya saing internasional yang berakibat pada kenaikan nilai ekspor. Depresiasi juga berdampak pada penurunan impor sebagai akibat pengalihan p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara pengeluaran penduduk domestik serta meningkatnya permintaan agregat oleh penduduk luar negeri terhadap produk domestik sehingga pada akhirnya meningkatkan ekspor. Produk Domestik Bruto dan Ekspor Neto Mankiw 2006 menjelaskan arti Produk Domestik Bruto PDB adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir final yang diproduksi dalam sebuah negara pada satu periode. PDB diyakini sebagai indikator ekonomi terbaik dalam menilai perkembangan ekonomi suatu negara. Perhitungan pendapatan nasional ini mempunyai ukuran makro utama tentang kondisi suatu negara. Pada umumnya perbandingan kondisi antar negara dapat dilihat dari pendapatan nasionalnya sebagai gambaran, Bank Dunia menentukan apakah suatu negara berada dalam kelompok negara maju atau berkembang melalui pengelompokan besarnya PDB, dan PDB suatu negara sama dengan total pengeluaran atas barang dan jasa dalam perekonomian Sugiarto dan Herlambang, 2002. Menurut Samuelson 2002, PDB adalah jumlah output total yang dihasilkan dalam batas wilayah suatu negara dalam satu tahun. PDB mengukur nilai barang dan jasa yang di produksi di wilayah suatu negara tanpa membedakan kewarganegaraan pada suatu periode waktu tertentu. Dengan demikian warga negara yang bekerja di negara lain, pendapatannya tidak dimasukkan ke dalam PDB. Sebagai gambaran PDB Indonesia baik oleh warga negara Indonesia WNI maupun warga negara asing WNA yang ada di Indonesia tetapi tidak diikut sertakan produk WNI di luar negeri p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Herlambang, 2001. Sukirno 2002 mendefinisikan PDB sebagai nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan warga negara asing. Sedangkan Wijaya 2000 menyatakan bahwa PDB adalah nilai uang berdasarkan harga pasar dari semua barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi oleh suatu perekonomian dalam suatu periode waktu tertentu biasanya satu tahun. Secara umum PDB dapat diartikan sebagai nilai akhir barang-barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu negara selama periode tertentu biasanya satu tahun. Pendapatan nasional dapat dihitung berdasarkan dua harga yang telah ditetapkan pasar. 1 PDB Harga Berlaku. Pendapatan nasional pada harga berlaku adalah nilai barang- barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu menurutberdasarkan harga yang berlaku pada periode tersebut. 2 PDB Harga Konstan. Pendapatan nasional pada harga konstan adalah nilai barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu, berdasarkan harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang dipakai dasar untuk dipergunakan seterusnya dalam menilai barang-barang dan jasa yang dihasilkan pada periodetahun berikutnya. Pendapatan nasional pada harga konstan = Pendapatan Nasional riil. Menurut Hanton 2002, pendapatan nasional pada harga konstan dapat diperoleh melalui: 100 arg arg tan arg x a H Indeks berlaku a h PDB kons a h PDB  p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Indeks harga yang digunakan untuk mendeflasi PDB harga berlaku di mana 100 tan arg arg Deflator Price Implicit x kons a h PDB berlaku a h PDB  Realisasi impor juga ditentukan oleh kemampuan masyarakat suatu negara untuk membeli barang-barang buatan luar negeri, yang berarti besarnya impor tergantung dari tingkat pendapatan nasional negara tesebut. Makin tinggi tingkat pendapatan, serta makin rendah kemampuan negara dalam menghasilkan barang- barang tersebut, maka impor makin tinggi dan makin banyak terdapat “kebocoran” dalam pendapat nasional Deliarnov, 2005. Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barang-barang dari dalam negeri keluar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk diantara barang-barang, asuransi dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu Sasandara, 2005. Fungsi penting komponen ekspor dari perdagangan luar negeri adalah negara memperoleh keuntungan dan pendapatan nasional naik, yang pada gilirannya menaikkan jumlah output dan laju pertumbuhan ekonomi. Dengan tingkat output yang lebih tinggi, lingkaran setan kemiskinan dapat dipatahkan dan pembangunan ekonomi dapat ditingkatkan Jhingan, 2000. Secara teoritis ekspor suatu barang dipengaruhi oleh suatu penawaran supply dan permintaan demand. Dalam teori perdagangan internasional disebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor dapat dilihat dari sisi permintaan dan sisi penawaran Krugman dan Obstfeld, 2000; Salvatore, 2000. Dari sisi permintaan, p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara ekspor dipengaruhi oleh harga ekspor, nilai tukar riil, pendapatan dunia dan kebijakan devaluasi. Sedangkan dari sisi penawaran, ekspor dipengaruhi oleh harga ekspor, harga domestik, nilai tukar riil, kapasitas produksi yang bisa diproduksi melalui investasi, impor bahan baku dan kebijakan deregulasi. Ekspor merupakan bentuk paling sederhana dalam sistem perdagangan internasional dan merupakan suatu strategi dalam memasarkan produksi ke luar negeri. Faktor-faktor seperti pendapatan negara yang dituju dan populasi penduduk merupakan dasar pertimbangan dalam pengembangan ekspor Kotler dan Amstrong, 1996, diterjemahkan oleh Sindoro 2000. Menurut Nicholson 2005 ketika pendapatan total meningkat, dengan asumsi harga tidak berubah, maka kuantitas yang dibeli untuk setiap orang juga akan berubah, namun peningkatan tersebut tergantung dari jenis barangnya, apabila barang dimaksud adalah barang normal maka peningkatannya akan cenderung lambat. p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Produk-produk yang benar-benar kompetitif, penawaran dan permintaan domestik akan tergantung pada harga dalam mata uang domestik, sedangkan permintaan dan penawaran asing ekspor akan bergantung pada harga dalam mata uang asing Krugman dan Obstfeld, 2000 yang diterjemahkan oleh Basri 2004. Dijelaskan pula, bahwa perdagangan akan terjadi di suatu pasar apabila terdapat perbedaan harga pada waktu sebelum perdagangan, jika kedua negara menghasilkan produk yang sama. Selain faktor di atas, hubungan perdagangan antar negara yang mempengaruhi aktivitas ekspor impor adalah nilai tukar mata uang setiap negara. Menurut Batiz 2000, ekspor dipengaruhi oleh harga relatif dan pendapatan riil negara tujuan ekspor atau negara mitra dagang atau negara pengimpor dan dapat dirumuskan sebagai berikut: , Yb P f Xa  2.7 Di mana: Xa = kuantitas ekspor negara A; P= harga relatif ratio antara harga barang di negara A terhadap harga barang di negara B dan Yb adalah pendapatan negara B. Apabila diasumsikan harga suatu barang di negara B dan A adalah sama, peningkatan harga barang di negara B akan menyebabkan konsumen di negara B mengalihkan pembelian barangnya ke negara A dengan cara mengimpor. Hal ini akan menyebabkan peningkatan ekspor negara A. Dengan demikian maka terdapat hubungan terbalik antara ekspor negara A dengan harga relatif P. Sedangkan apabila pendapatan negara B meningkat dan variabel lain diasumsikan konstan ceteris paribus, maka tambahan peningkatan pendapatannya akan dialihkan untuk p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara pembelian barang-barang dari negara A melalui impor. Hal ini artinya variabel berbanding lurus dengan kuantitas ekspor negara A. Kegiatan ekspor dan impor akan memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara, meningkatkan output dunia, serta memberikan akses ke sumber-sumber daya yang langka dan pasar-pasar internasional yang potensial untuk berbagai produk ekspor yang mana tanpa produk-produk tersebut, maka negara-negara miskin tidak akan mampu mengembangkan kegiatan dan kehidupan perekonomian nasionalnya. Ekspor juga dapat membantu semua negara dalam menjalankan usaha-usaha pembangunan mereka melalui promosi serta penguatan sektor-sektor ekonomi yang mengandung keunggulan komparatif, baik itu berupa ketersediaan faktor-faktor produksi tertentu dalam jumlah yang melimpah, atau keunggulan efisiensi yaitu produktivitas tenaga kerja. Ekspor juga dapat membantu negara dalam mengambil keuntungan dari skala ekonomi yang mereka miliki. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan pada umumnya, setiap negara perlu merumuskan dan menerapkan kebijakan-kebijakan internasional yang berorientasi ke luar. Dalam semua kasus, kemandirian yang didasarkan pada isolasi, baik yang penuh maupun yang hanya sebagian, tetap saja secara ekonomi akan lebih rendah nilainya daripada partisipasi ke dalam perdagangan dunia yang benar-benar bebas tanpa batasan atau hambatan apapun Todaro dan Smith, 2006. p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Pengaruh PDB dan Harga Relatif Ekspor Impor terhadap Inflasi Sukirno 2002 mendefinisikan PDB sebagai nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan warga negara asing. Sedangkan Wijaya 1997 menyatakan bahwa PDB adalah nilai uang berdasarkan harga pasar dari semua barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi oleh suatu perekonomian dalam suatu periode waktu tertentu biasanya satu tahun. Secara umum PDB dapat diartikan sebagai nilai akhir barang-barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu negara selama periode tertentu biasanya satu tahun. Secara umum komoditas ekspor Indonesia dapat dikelompokkan dalam empat kelompok komoditas. a komoditas ekspor Indonesia dengan kandungan komponen dari hasil impor yang rendah, dengan kekuatan modal untuk memproduksinya dikuasai sepenuhnya oleh pemodal nasional. b komoditas ekspor Indonesia dengan kandungan komponen dari hasil impor rendah, tetapi modal untuk memproduksinya dikuasai sepenuhnya atau sebagian oleh pemodal asing. c komoditas ekspor nasional dengan kandungan komponen hasil impor tinggi, dengan modal untuk memproduksinya dikuasai sepenuhnya oleh pemodal nasional, dan d komoditas ekspor nasional dengan kandungan komponen dari hasil impor yang tinggi, tetapi modal untuk memproduksinya dikuasai sepenuhnya atau sebagian oleh pemodal asing. Dalam hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi domestik PDB menurut Sritua Arief 1993 di samping penguasaan devisa yang terendah, komoditas yang keempat tersebut juga menimbulkan “retrained value” yang dapat dinikmati ekonomi p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara domestik yang terendah pula. Dari uraian di atas dikaitkan dengan permasalahan dalam analisis ini dapat disimpulkan bahwa, perkembangan ekspor Indonesia akan berpengaruh atau tidak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sangat tergantung pada struktur komoditas andalan ekspor Indonesia. Semakin tinggi struktur ekspor Indonesia didominasi oleh komoditas ekspor pertama, kedua, atau yang ketiga, dengan meningkatnya perkembangan ekspor akan semakin tinggi pertumbuhan ekonomi domestik. Dengan kata lain jika ekspor Indonesia hanya didominasi oleh komoditas ekspor yang keempat, maka perkembangan ekspor Indonesia tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi domestik. Menurut Jung dan Marshall 1985 berdasarkan hasil analisisnya pada 37 negara berkembang yang mereka teliti menyimpulkan bahwa, pada sebagian besar negara-negara berkembang yang menjadi obyek kajiannya tidak menunjukkan dukungan empiris bahwa pertumbuhan ekspor akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Lebih lanjut Jung dan Marshall 1985 mengemukakan bahwa, kondisi tersebut diakibatkan oleh kondisi sektor ekspor pada sebagian besar negara-negara tersebut yang tidak efisien atau menurun efisiensinya diukur dengan konsep “ domestic resource cost” . Menurutnya hal yang paling bertanggung jawab terjadinya kondisi ini adalah banyaknya produk-produk baru di sektor ekspor yang sangat tergantung pada input dari hasil impor. Sehubungan dengan temuan Jung dan Marshall 1985 di atas Sritua Arief 1993 memperkirakan bahwa dengan semakin tergantungnya produk-produk manufaktur yang diekspor suatu negara berkembang pada input impor, dan semakin p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara berkuasanya investor-investor asing dalam permodalan memproduksi produk tersebut, akan mengakibatkan semakin rendahnya porsi nilai tambah yang tertinggal di dalam negeri. Mengutip hasil studi Wood 1991 lebih lanjut Sritua Arief 1993 berpendapat kecenderungan semacam ini telah mulai dialami Indonesia, terbukti dengan tidak berhasilnya ekspor non migas menimbulkan penerimaan devisa netto yang positif untuk ekonomi Indonesia. Realisasi impor juga ditentukan oleh kemampuan masyarakat suatu negara untuk membeli barang-barang buatan luar negeri, yang berarti besarnya impor tergantung dari tingkat pendapatan nasional negara tesebut. Makin tinggi tingkat pendapatan, serta makin rendah kemampuan negara dalam menghasilkan barang- barang tersebut, maka impor makin tinggi dan makin banyak terdapat “kebocoran” dalam pendapat nasional Deliarnov, 1995. Hubungan antara impor dengan pendapatan nasional dapat dinyatakan dengan: 1. Average Propensity to Impor APM, yaitu dapat dinyatakan dengan jumlah pendapatan nasional yang dikeluarkan untuk impor MY. 2. Marginal Propensity to Impor MPM, yaitu perbandingan antara Ä tambahan impor dengan tambahan pendapatan MY. Hubungan antara MPM dengan APM disebut elastisitas pendapatan atas impor, yaitu perbandingan antara persentase perubahan pendapatan nasional sehingga apabila terjadi pertambahan pendapatan nasional sebesar ÄY maka akan terjadi perubahan impor sebesar MPM atau sebesar ÄMÄY Sobri, 2001. p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Y M MPM    2.8 Hubungan antara impor dengan pendapatan nasional secara matematis dirangkum oleh fungsi impor sebagai berikut: M = Mo + mY Keterangan: M = Jumlah Impor Mo = Jumlah Impor yang nilainya tidak ditentukan oleh pendapatan Y m = Kecenderungan untuk mengimpor Y = Pendapatan Nasional Semakin besar pendapatan nasional maka impor akan semakin besar yang ditentukan oleh Marginal Propencity to Impor. Indeks harga atau “Price Index” merupakan suatu ukuran yang dapat menggambarkan perubahan dalam satu set harga, yang terdiri dari data seri berurutan sehingga dapat dilakukan perbandingan nilai antar dua periode atau tempat yang akan menunjukkan perubahan dalam harga antar periode atau perbedaan dalam harga antar tempat dalam satuan waktu tertentu. Indeks harga yang dimaksud dalam perhitungan ini adalah perbandingan perubahan harga dari satu periode ke periode berikutnya dalam suatu kurun atau range waktu tertentu. Sehingga perubahan harga tersebut dapat dianalisis apakah naik atau turun dari periode sebelumnya. Indeks harga sangat penting untuk praktisi ekonomi, pemerintah, dan publik umum. Indeks harga terdiri dari instrumen yang mengukur harga pergerakan relatif dan inflasi. Indeks harga juga dapat untuk mengukur level harga ekonomi, dan pada tingkat mana terjadi sebuah fenomena inflasi. Informasi-informasi ini sangat berguna untuk bank sentral di suatu p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara negara sebagaimana bank sentral akan menentukan kebijakan moneter. Indeks harga juga dapat digunakan untuk mengukur statistik ekonomi yang lain, misalnya Gross Domestic Product GDP. Menurut Keynes, bahwa perubahan pada pendapatan masing-masing individu akan mengakibatkan perubahan pada pola konsumsi. Begitu juga halnya dengan pendapatan nasional juga sangat mempengaruhi pola konsumsi penduduknya. Akibatnya pola konsumsi yang meningkat di negara yang sedang berkembang akan cenderung meningkatkan total impor. Hal ini disebabkan produktivitas di negara tersebut belum mampu untuk memenuhi seluruh kebutuhan dalam negeri. Dalam kenyataannya, amat sulit untuk mencatat total jumlah barang dan jasa yang dihasilkan selama periode tertentu di suatu wilayah negara. Sehingga dalam menaksir total produktivitas suatu negara output angka yang digunakan adalah nilai uangnya yang tercermin dalam Gross Domestic Product GDP. Peningkatan pola konsumsi akibat naiknya GDP akan mendorong harga-harga naik. Kemudian inflasi menyebabkan harga barang impor lebih murah dari pada barang yang dihasilkan di dalam negeri. Maka pada umumnya inflasi akan menyebabkan impor berkembang lebih cepat tetapi sebaliknya perkembangan ekspor akan bertambah lambat. Di samping itu aliran modal yang keluar akan lebih banyak dari pada yang masuk ke dalam negeri. Berbagai kecenderungan ini akan memperburuk keadaan neraca pembayaran, defisit neraca pembayaran yang serius mungkin berlaku. Hal ini seterusnya akan menimbulkan kemerosotan nilai mata uang Sukirno, 2002. Kenaikan harga-harga menyebabkan barang-barang yang p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara diproduksikan di negara itu tidak dapat bersaing dengan barang yang sama di pasaran luar negeri. Oleh sebab itu ekspor negara tersebut akan turun dan tidak berkembang. Sebaliknya kenaikan harga-harga dalam negeri menyebabkan barang-barang dari negara lain menjadi relatif lebih murah dan ini akan mempercepat pertambahan impor. Inflasi berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor, maka selanjutnya inflasi akan menyebabkan impor menjadi lebih besar dari ekspor. Apabila cadangan devisa negara itu cukup besar, kelebihan impor ini dapat dibayar dari cadangan itu. Tetapi apabila cadangan devisa tidak cukup besar, pemerintah akan berusaha untuk mengurangi impor dengan menaikkan pajak impor dan membatasi jumlah barang yang diimpor. Tindakan ini akan menimbulkan kenaikan harga-harga lebih lanjut. Jadi inflasi berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor dan berpengaruh positif terhadap nilai impor. Tingkat inflasi yang terjadi di dalam suatu negara akan sangat mempengaruhi impor negara tersebut. Apabila barang-barang dari luar negeri mutunya lebih baik, dan harganya lebih murah daripada barang-barang yang sama dihasilkan di dalam negeri, maka akan terdapat kecenderungan bahwa negara tersebut akan mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri Sukirno, 2002. Penelitian Terdahulu Wijoyo dan Santoso 2007 Kebijakan Moneter dengan Inflation Targeting Konsiderasi kemungkinan penerapan inflation targeting di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian empiris dengan menggunakan vector p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara autoregression dan Granger causality test versi Hsiao menunjukkan bahwa kebijakan moneter dengan Inflation Targeting dapat digunakan di Indonesia khususnya setelah era sistem nilai tukar fleksibel. Pengendalian moneter dalam kerangka Inflation Targeting dapat dilakukan dengan menggunakan suku bunga PUAB overnight sebagai kandidat utama sasaran operasional dan MCI sebagai sasaran antara, sementara underlying inflation sebagai sasaran akhir tunggal. Sementara penggunaan MCI sebagai sasaran antara tidak dilakukan secara kaku policy rules tetapi dimungkinkan terjadinya discretionary policy sepanjang shock terhadap inflasi dan nilai tukar berasal dari supply shock dan bersifat sementara. Di samping itu, masih kuatnya hubungan langsung antara monetary aggregates dengan inflasi maka pengalihan kebijakan moneter dari quantity targeting ke price targeting bukan merupakan substitusi penuh. Monetary aggregates masih tetap digunakan sebagai variabel indikator untuk mendeteksi tekanan terhadap inflasi. Insukindro 2003 Analisis Dampak Kebijakan Moneter terhadap Variabel Makroekonomi di Indonesia Tahun 1983.1 - 2003.2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan hasil impulse response yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak merespon adanya kejutan satu standar deviasi dari uang primer. Sedangkan pengaruh kejutan uang primer terhadap inflasi yang terlihat cukup signifikan, ternyata menghasilkan prize puzzle. Prize puzzle merupakan kondisi di mana ekspansi moneter yang dilakukan oleh otoritas moneter ternyata direspon dengan penurunan inflasi. Penggunaan suku bunga SBI sebagai variabel kebijakan ternyata memberikan hasil p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara yang lebih baik daripada penggunaan uang primer. Pada saat suku bunga SBI dimasukkan dalam model, maka liquidity puzzle dan prize puzzle dapat dihindari. Sehingga interpretasi ekonomi dari hasil impulse response lebih mudah dan sesuai dengan teori. Penggunaan agregat moneter untuk kasus di Indonesia ternyata hanya berdampak pada inflasi dan tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan variance decomposition, maka terlihat bahwa uang primer tidak mampu memberikan kontribusi terhadap variasi pertumbuhan ekonomi, uang primer hanya berkontribusi terhadap variabilitas inflasi sebesar 5. Sedangkan SBI memiliki kemampuan untuk menjelaskan variabilitas pertumbuhan ekonomi sekitar 2,2 hingga 14, dan SBI terlihat lebih mampu memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ketika horizon waktu semakin panjang. Hal yang menarik dari variance decomposition adalah bahwa nilai tukar ternyata sangat dipengaruhi oleh variabel kebijakan, yaitu baik ketika menggunakan variabel kebijakan uang primer maupun ketika menggunakan SBI. Uang primer mampu menjelaskan variabilitas nilai tukar sebesar 10 hingga 22, sedangkan SBI mampu menjelaskan variabilitas nilai tukar sebesar 25 hingga 38. Jadi, dapat disimpulkan bahwa adanya kejutan kebijakan moneter ternyata direspon secara cepat oleh nilai tukar dibandingkan dengan variabel-variabel ekonomi makro yang lain. Rika Kumala Dewi 2006 dengan judul penelitian Analisa Komparatif Pendekatan Kuantitas dan Pendekatan Harga dalam Rangka Mencapai Stabilitas Inflasi. Pengujian empiris dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pilihan pendekatan harga Price Based Approach dalam implementasi kebijakan operasional p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara BI lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan kuantitas Quantity Based Approach . Karena itu, pilihan yang dijatuhkan BI kepada pendekatan PBA Price Based Approach dalam kerangka kebijakan ITF Inflation Targetting Framework diharapkan mampu memberikan kinerja yang lebih baik dari pada metode QBA Quantity Based Approach. Variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap pengendalian inflasi pada pendekatan harga adalah suku bunga jangka pendek ovr, sedangkan variabel informasi IRLR, pengaruhnya terhadap inflasi jauh lebih kecil dari pada pengaruh ovr. Karena berfokus pada pencapaian target inflasi tertentu, maka Bank Indonesia sebagai bank sentral harus mengembangkan formula yang ampuh untuk dapat memprediksi tingkat inflasi secara tepat. Yuli Indrawati 2007 Interaksi Kebijakan Fiskal dan Moneter di Indonesia: Pendekatan Vector Autoregression. Penelitian bertujuan untuk menganalisis interaksi kebijakan fiskal dan moneter di Indonesia. Lebih khusus paper ini bertujuan untuk melihat pengaruh shocks kebijakan fiskal dan moneter dalam jangka pendek. Perdebatan interaksi kebijakan fiskal dan moneter terkait dengan dampak dari defisit anggaran terhadap sasaran tunggal kebijakan moneter yaitu inflasi. Begitu sebaliknya adanya kebijakan moneter yang terlalu ketat dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi yang merupakan tujuan utama kebijakan fiskal. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan pendekatan vector autoregression VAR menunjukkan bahwa adanya shock kebijakan fiskal bersifat permanen dan negatif terhadap inflasi dan direspon dengan kebijakan moneter yang ketat. Sedangkan adanya shock kebijakan moneter menyebabkan pengaruh permanen negatif pada menurunnya pertumbuhan p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara ekonomi. Adanya shocks kebijakan fiskal memberikan pengaruh positif terhadap tingkat inflasi, dan direspon negatif oleh penggunaan instrumen tingkat bunga. Adanya inovasi kebijakan moneter menyebabkan menurunnya tingkat output atau pertumbuhan ekonomi, dan direspon positif oleh instrumen kebijakan fiskal. Pergerakan tingkat inflasi lebih banyak dikontribusi oleh inovasi dirinya sendiri dan pengeluaran pemerintah sedangkan pergerakan output lebih dikontribusi oleh pergerakan tingkat suku bunga. Darwanto 2007 dengan judul penelitian Kejutan Pertumbuhan Nilai Tukar Riil terhadap Inflasi, Pertumbuhan Output dan Pertumbuhan Neraca Transaksi Berjalan di Indonesia. Dengan Pendektan VAR. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pertama kejutan pertumbuhan nilai tukar riil rupiah memiliki kontribusi dalam menjelaskan variasi fluktuasi variabel inflasi dan pertumbuhan output dengan magnitude yang sangat besar. Kedua sumber kejutan terbesar yang mempengaruhi variasi pertumbuhan nilai tukar riil rupiah bersumber dari kejutan pertumbuhan nilai tukar riil rupiah itu sendiri. Ketiga respon inflasi dan pertumbuha output akibat kejutan pertumbuhan nilai tukar riil rupiah menunjukkan adanya pergerakan yang konvergen . Hutabarat Akhis R. 2005 dengan judul penelitian Determinan Inflasi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan utama inflasi adalah ekspektasi inflasi yang terkait dengan pola pembentukan ekspektasi inflasi yang masih didominasi oleh inflasi masa lalu ekspektasi adaptif. Perilaku ini menimbulkan persistensi inflasi karena riwayat inflasi Indonesia yang banyak dipicu p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara oleh inflasi cost push atau supply shocks yang signifikan dan sering terjadi, seperti kejutan harga minyak, kenaikan harga BBM, devaluasi dan fluktuasi berlebihan nilai tukar Rupiah. Karakteristik inflasi tersebut tidak mengalami perbaikan pada pasca krisis, baik secara time series, distribusi lintas komoditi pembentuk inflasi, maupun perbandingan dengan negara lain. Persistensi inflasi tersebut juga dipengaruhi oleh besarnya tekanan kenaikan harga barang administered khususnya harga BBM dan listrik, depresiasi nilai tukar, dan kenaikan upah minimum yang bersifat over- inflation indexation . Dalam kondisi tersebut maka pada dasarnya inflasi hanya dapat turun jika terjadi favorable supply shocks atau karena pengetatan moneter yang mentolerir dampak resesi ekonomi. Dalam kondisi ekspektasi inflasi yang tinggi dan dengan kebijakan moneter yang belum kredibel, disinflasi akan menghasilkan pengorbanan pertumbuhan ekonomi yang besar. p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Kerangka Pemikiran Berdasarkan landasan teoritis dan hasil penelitian terdahulu, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.8. Kerangka Pemikiran Hipotesis Teori empirik sebagaimana yang dikemukakan oleh Husein Umar 2008 sebagai berikut: Hipotesis adalah suatu proporsi, kondisi atau prinsip untuk sementara waktu dianggap benar dan barangkali tanpa keyakinan supaya bisa ditarik suatu konsekuensi logis dan dengan cara ini kemudian diadakan pengujian tentang kebenarannya dengan menggunakan data empiris dari hasil penelitian. Berdasarkan observasipenelitian pendahuluan di lapangan, maka penulis membuat suatu hipotesis dalam penelitian ini adalah: Tkt Bunga Kredit Cadangan Devisa Kurs Excess Reserve Bank SBPU PDB Net Ekspor Harga Relatif INFLASI p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 1. Inflasi tahun sebelumnya berkontribusi terhadap cadangan devisa, excess reserve bank , SBPU, kurs, net ekspor, tingkat bunga kredit, harga relatif, PDB dan inflasi itu sendiri. 2. Cadangan devisa tahun sebelumnya berkontribusi terhadap inflasi, excess reserve bank , SBPU, kurs, net ekspor, tingkat bunga kredit, harga relatif, PDB dan cadangan devisa itu sendiri. 3. Excess reserve bank tahun sebelumnya berkontribusi terhadap inflasi, cadangan devisa, excess reserve bank, SBPU, kurs, net ekspor, tingkat bunga kredit, harga relatif, PDB dan excess reserve bank itu sendiri. 4. SBPU tahun sebelumnya berkontribusi terhadap inflasi, cadangan devisa, excess reserve bank , SBPU, kurs, net ekspor, tingkat bunga kredit, harga relatif, PDB dan SBPU itu sendiri. 5. Kurs tahun sebelumnya berkontribusi terhadap inflasi, cadangan devisa, excess reserve bank , SBPU, kurs, net ekspor, tingkat bunga kredit, harga relatif, PDB dan kurs itu sendiri. 6. Net ekspor tahun sebelumnya berkontribusi terhadap inflasi, cadangan devisa, excess reserve bank , SBPU, kurs, net ekspor, tingkat bunga kredit, harga relatif, PDB dan net ekspor itu sendiri. 7. Tingkat bunga kredit tahun sebelumnya berkontribusi terhadap inflasi, cadangan devisa, excess reserve bank, SBPU, kurs, net ekspor, tingkat bunga kredit, harga relatif, PDB dan tingkat bunga kredit itu sendiri. p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 8. Harga relatif tahun sebelumnya berkontribusi terhadap inflasi, cadangan devisa, excess reserve bank , SBPU, kurs, net ekspor, tingkat bunga kredit, harga relatif, PDB dan harga relatif itu sendiri. 9. PDB tahun sebelumnya berkontribusi terhadap inflasi, cadangan devisa, excess reserve bank , SBPU, kurs, net ekspor, tingkat bunga kredit, harga relatif, PDB dan PDB itu sendiri. p d f Machine I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN INFLATION TARGETING TERHADAP KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA

3 42 82

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN MONETER MELALUI BASE MONEY TARGETING FRAMEWORK (2000:01-2005:06) DAN INFLATION TARGETING FRAMEWORK (2005:07-2013:12) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN LAJU INFLASI DI INDONESIA

0 36 104

analisis dampak kebijakan moneter melalui base money targeting framework (2000:01-2005:06) dan inflation targeting framework (2005:06-2013:12) terhadap pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi di indonesia

2 11 110

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN MONETER (MONETARY BASE TARGETING FRAMEWORK 2002:01-2005:06 DAN INFLATION TARGETING FRAMEWORK 2005:07-2013:06) TERHADAP INVESTASI DI INDONESIA

0 4 113

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN MONETER (MONETARY BASE TARGETING FRAMEWORK 2002:01-2005:06 DAN INFLATION TARGETING FRAMEWORK 2005:07-2013:06) TERHADAP INVESTASI DI INDONESIA

1 11 112

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN MONETER TERHADAP SEKTOR RIIL DI INDONESIA (PERIODE MONEY BASE TARGETING FRAMEWORK (2002:01-2005:06) DAN INFLATION TARGETING FRAMEWORK (2005:07-2013:12))

3 25 92

Analisis Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap Sektor Riil Di Indonesia (Periode Money Base Targeting Framework (2002:01-2005:06) Dan Inflation Targeting Framework (2005:07-2013:12))

0 16 89

PERANAN VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP INFLASI PASCAPENERAPAN INFLATION TARGETING FRAMEWORK (ITF) DI INDONESIA TAHUN 1999.1-2008.6

0 3 11

Analisis Inflasi Dalam Kerangka Inflation Targeting Framework (ITF) Pasca Indepedensi Bank Indonesia.

0 0 6

PERBANDINGAN PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP INFLATION TARGETING FRAMEWORK (ITF) DI INDONESIA DAN THAILAND PERIODE 2007 - 2011.

0 0 17