Struktur Organisasi. PROFIL PEGADAIAN SYARIAH CABANG CINERE

49 kebutuhan, kesejahteraan pegawai meningkat, aset perusahaan tumbuh dan berkembang, membentuk citra baik

C. Struktur Organisasi.

Sistem gadai syariah pada perum pegadaian diselenggarakan oleh Unit Layanan Gadai Syariah ULGS ULGS ini adalah suatu unit organisasi dari perum pegadaian yang berada di bawah pembinaan divisi usaha lain. usaha ini merupakan unit bisnis mandiri yang secara struktural terpisah pengelolaannya dari usaha gadai konvensional. Sebagai konsekuensinya, maka perlu dibentuk kantor layanan gadai syariah yang mandiri. Namun, untuk sementara waktu masih dibina oleh pimpinan wilayah pegadaian sesuai dengan tempat kedudukan kantor cabang tersebut. Untuk memberikan gambaran lebih jelas berikut gambaran bagan struktur organisasi layanan gadai syariah: Bagan Struktur Organisasi Usaha Syariah 50 Unit Layana Gadai Syariah dibentuk sebagai unit bisnis yang mandiri dengan maksud untuk menjawab tantangan kebutuhan masyarakat yang mengharapkan adanya pelayanan pinjam-meminjam yang bebas dari unsur riba yang dilarang oleh syariat Islam. Unit Layanan Gadai Syariah mengemban tugas pokok yaitu: melayani kegiatan pemberian kredit kepada masyarakat luas atas dasar penerapan prinsip-prinsip gadai yang dibenarkan secara Islami. Untuk dapat menjalankan tugas, maka Unit Layana Gadai Syariah mempuinyai fungsi sebagai unit organisasi perum pegadaian yang bertanggung jawab mengelola usaha-uasaha kredit secara syariah agar mampu berkembang menjadi institusi syariah yang mandiri dan menjadi pilihan utama masyarakat yang membutuhkan pelayanan gadai secara syariah. Untuk dapat mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi tersebut, maka dibentuk struktur kepemimpinan dari pusat hingga ke cabang layanan syariah. Para pimpinan setiap jenjang organisasi menjadikan fungsinya sebagai berikut. 1 Fungsi Manajer Kantor Cabang Unit Layanan Gadai Syariah ULGS a Kantor Cabang Unit Layanan Gadai Syariah adalah ujung tombak operasional yang secara langsung memberikan layanan kepada masyarakat dalam bertransaksi gadai secara syariah. Oleh karena manajer cabang ULGS menjalankan fungsi sebagai pimpinan pelaksana teknis dari perusahaan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Sejalan dengan organisasi. Manajer kantor cabang ULGS ini bertanggung jawab langsung pada pimpinan wilayah kemudian akan dilaporkan kepada direksi. Direksi akan membuat kebijakan pengelolaan 51 ULGS dan memberikan respontindak lanjut atas laporan pimpinan wilayah dengan dibantu oleh general manajer uasaha lain dan manajer ULGS pusat. b Dalam menjalankan fungsi di atas manajer kantor cabang mengkoordinir kegiatan pelayanan pinjaman uang. c Guna membuat kelancaran pelaksanaan tugas di kantor cabang ULGS, manajer kantor cabang dibantu sejumlah pegawai yang informasinya akan ditentukan kemudian sesuai dengan perkembangan kebutuhan setiap kantor cabang ULGS. 2 Fungsi Pimpinan Wilayah Dalam ULGS Sebelum terbentuknya instansi pegadaian syariah yang benar-benar terpisah dari perum pegadaian, pimpinan wilayah masih menjalankan fungsi sebagai pembina atas pengoperasian gadai syariah di lapangan. Dalam menjalankan fungsi ini para pimpinan wilayah bertanggung jawab dari mulai merintis pembukaan kantor cabang ULGS. Pembinaan operasional sehari-hari maupun penanganan administrasi keuangan seluruh kantor cabang gadai syariah di wilayahnya. 3 Fungsi Manajer ULGS Pusat Manajer ULGS pusat menjalankan fungsinya sebagai koordinator teknis, pengoperasian ULGS konsolidasi se Indonesia. Manajer ini bertanggung jawab terhadap seluruh operasional ULGS agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP maupun rencana jangka panjang 52 RJP. Dalam hal-hal yang bersifat tekhnis operasional rutin, manajer ULGS pusat dapat membantu kebijakan serta petunjuk operasional yang wajib ditaati oleh manajer cabang ULGS. 4 Fungsi General Manajer Usaha Lain dalam Pembinaan ULGS Dalam hal pengelolaan ULGS general manajer usaha lain menjalankan fungsinya sebagai pengatur kebijakan umum operasional gadai syariah dan mengintegrasikan kegiatan ULGS dengan unit bisnis lain sehingga membentuk sinergi yang menguntungkan perusahaan. 5 Fungsi Direksi dalam Pembinaan ULGS Direksi sebagai penanggung jawab keberhasilan seluruh unit bisnis perusahaan, baik inti maupun non inti, menjalankan fungsi sebagai penentu kebijakan strategis sekaligus mengendalikan kegiatan bisnis agar tercapai sasaran yang telah ditetapkan. 6 Peranan DPS dalam Pegadaian Syariah Perum Pegadaian DPS adalah badan Independen yang ditempatkan oleh DSN pada lembaga keuangan syariah yang terdiri dari pakar dibidang mu’amlat dan memiliki pengetahuan umum dibidang perbankan. Tugasnya adalah untuk mengawasi operasional layanan syariah yang berhubungan dengan prinsip- prinsip syariah agar tidak menyimpang dari ketentuan yang telah difatwakan oleh DSN. Adapun peranannya adalah: a Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada direksi, dan pimpinan pegadaian syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan syariah. 53 b Sebagai mediator antara perum pegadaian dan DSN dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan rahn yang diawasi oleh DSN sekurang-kurangnya setahun sekali.

D. Mekanisme dan Operasional